Magelang 04 Agustus 2025 – Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya pendidikan agama sebagai dasar karakter dan akhlak siswa. Terlebih lagi, menghafal Al-Qur’an sebagai bagian dari amalan yang dianjurkan dalam Islam diyakini tidak hanya bermanfaat dari sisi keutamaan akhirat, tetapi juga berdampak nyata pada aspek kognitif dan konsentrasi siswa dalam proses pembelajaran. Di sisi lain, motivasi belajar menjadi faktor penting yang turut menentukan sejauh mana siswa memiliki dorongan untuk memahami materi pelajaran secara optimal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara kemampuan menghafal Al-Qur’an dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar Pendidikan Agama Islam (PAI). Fokus penelitian ditujukan kepada siswa kelas IV SDIT Ihsanul Fikri Kota Magelang, yang dikenal memiliki program tahfidz unggulan serta kultur religius yang kuat. Penelitian ini bersifat kuantitatif dan menggunakan pendekatan statistik melalui analisis regresi linear ganda. Subjek penelitian melibatkan 50 siswa sebagai sampel dari total populasi 158 siswa kelas IV.
Pengumpulan data dilakukan melalui berbagai metode, yaitu angket untuk mengukur motivasi belajar, dokumentasi nilai hafalan untuk variabel kemampuan menghafal Al-Qur’an, serta nilai akhir PAI sebagai indikator prestasi belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan menghafal siswa berada pada kategori sangat tinggi dengan nilai rata-rata 88,88, sedangkan rata-rata motivasi belajar sebesar 62,84, dan nilai prestasi PAI berada pada angka 89,84.
Analisis data menghasilkan tiga temuan utama:
- Terdapat hubungan positif dan signifikan antara kemampuan menghafal Al-Qur’an dengan prestasi belajar PAI. Hal ini dibuktikan dengan nilai t-hitung sebesar 3,296 dan p-value 0,002 < 0,05. Artinya, semakin tinggi kemampuan siswa dalam menghafal Al-Qur’an, semakin baik pula nilai pelajaran PAI yang mereka capai.
- Terdapat hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar PAI. Dengan nilai t-hitung sebesar 3,401 dan p-value 0,001 < 0,05, hasil ini mengindikasikan bahwa siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi cenderung memperoleh nilai yang lebih baik dalam pelajaran PAI.
- Secara simultan, kemampuan menghafal Al-Qur’an dan motivasi belajar memberikan pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar PAI. Hal ini diperoleh dari analisis regresi ganda dengan nilai F-hitung sebesar 18,108 dan p-value 0,000 < 0,05.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa kedua variabel bebas (kemampuan hafalan Al-Qur’an dan motivasi belajar) memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Oleh karena itu, peneliti merekomendasikan agar orang tua dan pendidik terus memberikan dorongan dan fasilitas terbaik dalam program tahfidzul Qur’an, serta menumbuhkan motivasi belajar yang sehat dan konsisten di kalangan siswa.
Lebih lanjut, pihak sekolah disarankan untuk memperkuat program integrasi antara kegiatan tahfidz dan pembelajaran PAI agar mampu menciptakan suasana belajar yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga menginternalisasi nilai-nilai agama secara mendalam.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi teoritis dalam pengembangan strategi pembelajaran PAI dan secara praktis menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan Islam lainnya untuk memperkuat basis pendidikan karakter melalui tahfidzul Qur’an.
Penelitian yang disusun dengan pendekatan ilmiah ini menegaskan bahwa hafalan Al-Qur’an bukan semata-mata amalan ibadah ritual, tetapi juga dapat menjadi strategi efektif dalam meningkatkan kualitas pendidikan secara menyeluruh, khususnya pada mata pelajaran PAI. Dengan demikian, hasil studi ini mendukung pengembangan model pendidikan Islam yang holistik dan integratif antara spiritualitas dan akademik. (editor – Sulistya NG)
Sumber: repositori UNIMMA