Magelang, 06 Agustus 2025 — Kehadiran pegawai merupakan aspek penting dalam menunjang kualitas pelayanan pendidikan di institusi akademik. Di tengah era digital saat ini, sistem manual yang selama ini digunakan untuk mencatat kehadiran karyawan dinilai tidak lagi efisien. Berangkat dari permasalahan tersebut, tiga mahasiswa Program Studi D3 Teknologi Informasi Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA), yakni Friska Putri Anggraeni, Iin Suryani, dan A’di Abdu Rahman, mengembangkan sebuah solusi inovatif: sistem presensi karyawan berbasis Radio Frequency Identification (RFID).
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keluhan pengguna terhadap sistem presensi eksisting yang hanya dapat diakses melalui jaringan kampus. Banyak karyawan yang lupa melakukan presensi karena harus login terlebih dahulu dengan username dan password yang berbeda dari sistem lain. Proses ini dianggap menyulitkan dan tidak efisien, terutama saat server lambat merespons.
Melalui teknologi RFID, para peneliti berhasil merancang sistem presensi otomatis yang lebih praktis, cepat, dan minim kesalahan. Cukup dengan menempelkan kartu identitas karyawan ke alat pemindai RFID, data kehadiran langsung tercatat secara digital dalam sistem. Sistem ini tidak hanya menghilangkan kebutuhan login manual, tapi juga meminimalisir manipulasi data presensi.
Tujuan dan Inovasi yang Ditawarkan
Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan sistem presensi real-time yang mampu menyederhanakan proses kehadiran karyawan, mengurangi kesalahan input, serta menyediakan data presensi yang valid dan dapat dipercaya. Penggunaan kartu RFID dinilai sangat praktis, karena kartu tersebut juga berfungsi sebagai identitas pegawai.
Menariknya, sistem ini tidak hanya terbatas pada pencatatan presensi saja. Administrator memiliki fitur lengkap seperti penambahan dan pengelolaan data karyawan, pengaturan shift, pengisian keterangan tidak hadir (izin, sakit, atau alpa), hingga ekspor laporan ke format Excel. Seluruh fitur diintegrasikan dalam satu antarmuka berbasis web yang dibangun menggunakan framework CodeIgniter, serta didukung oleh database MySQL.
Implementasi dan Pengujian Lapangan
Proses implementasi dimulai dengan merancang sistem menggunakan berbagai diagram seperti flowchart, activity diagram, use case, dan ERD. Selanjutnya, pengujian dilakukan dalam dua tahap: uji blackbox untuk memastikan fungsionalitas tiap fitur dan uji System Usability Scale (SUS) untuk mengukur tingkat kenyamanan pengguna.
Hasilnya cukup membanggakan. Dari uji SUS, sistem mendapatkan skor 78, yang dikategorikan sebagai “good” — menunjukkan bahwa pengguna merasa puas dengan kemudahan penggunaan dan efisiensi yang ditawarkan.
Salah satu fitur unggulan yang diuji adalah halaman tap kartu yang digunakan karyawan untuk melakukan presensi. Ketika kartu RFID ditempelkan, sistem langsung memberikan notifikasi keberhasilan atau kegagalan presensi. Sistem juga mampu menghindari jam presensi yang tidak sesuai dengan jadwal shift yang telah ditentukan sebelumnya, memberikan kontrol yang lebih presisi bagi administrator.
Kontribusi dan Harapan ke Depan
Penelitian ini menjadi bukti bahwa pemanfaatan teknologi sederhana seperti RFID dapat membawa perubahan besar dalam sistem administrasi kampus. Tidak hanya meningkatkan efisiensi, sistem ini juga mengurangi beban administratif yang selama ini cukup memakan waktu dan tenaga.
Para penulis berharap sistem ini dapat menjadi landasan bagi pengembangan presensi berbasis teknologi yang lebih luas, tidak hanya di lingkungan Fakultas Teknik, namun juga untuk seluruh unit di Universitas Muhammadiyah Magelang, bahkan instansi pendidikan lainnya.
Dengan biaya implementasi yang relatif rendah dan kemudahan dalam operasional, teknologi RFID diprediksi akan menjadi standar baru dalam sistem kehadiran digital masa depan. (ed. Sulistya NG)
Sumber: repositori UNIMMA