SD ‘Aisyiyah Unggulan Purworejo Hadirkan Sistem Presensi Canggih Berbasis QR-Code, Terintegrasi WhatsApp untuk Orang Tua
12 August 2025

mimin

Magelang, 12 Agustus 2025 – Proses presensi siswa di sekolah sering kali dianggap sebagai prosedur rutin yang sederhana. Namun, di balik itu, pencatatan manual kerap memakan waktu, rentan hilang, dan membuat keterlibatan orang tua dalam memantau kehadiran anak menjadi kurang optimal. Berangkat dari permasalahan tersebut, sebuah inovasi hadir di SD ‘Aisyiyah Unggulan Purworejo: Sistem Presensi Berbasis QR-Code yang terintegrasi langsung dengan WhatsApp orang tua/wali murid.

Inovasi ini lahir dari penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh Muhammad Ghazy Alif Haidar, mahasiswa Program Studi Teknologi Informasi D3 Universitas Muhammadiyah Magelang. Tujuannya jelas: menciptakan sistem presensi cepat, akurat, dan mampu mempererat komunikasi antara sekolah dan orang tua.

Presensi Sekali Scan, Notifikasi Langsung ke Ponsel Orang Tua

Sistem ini dirancang agar setiap siswa memiliki QR-Code unik. Saat datang ke sekolah, siswa cukup memindai QR-Code tersebut di perangkat yang disediakan. Data kehadiran otomatis tersimpan di basis data sekolah dan, dalam hitungan detik, pesan notifikasi terkirim ke WhatsApp orang tua. Pesan ini berisi waktu kedatangan dan status kehadiran siswa, sehingga orang tua dapat langsung mengetahui apakah anak mereka sudah berada di sekolah.

Kelebihan sistem ini tidak hanya terletak pada kecepatan, tetapi juga pada efisiensi pengelolaan data. Guru dan petugas sekolah dapat dengan mudah mengakses rekap kehadiran siswa melalui dashboard yang telah disediakan. Data juga lebih aman karena tersimpan secara digital, mengurangi risiko kehilangan arsip seperti pada metode manual.

Proses Pengembangan dan Fitur Utama

Pengembangan sistem melalui tahapan analisis kebutuhan, perancangan, implementasi, hingga pengujian. Aplikasi dibangun dengan memanfaatkan teknologi Node.js dan Next.js untuk tampilan antarmuka, serta PostgreSQL dengan bantuan Prisma ORM untuk pengelolaan data. Desain antarmuka dibuat sederhana namun informatif, meliputi halaman login, dashboard, manajemen data admin, petugas, siswa, dan halaman presensi.

Selain fitur utama pemindaian QR-Code dan notifikasi WhatsApp, sistem ini menyediakan fungsi manajemen data yang memudahkan admin untuk menambah, menghapus, atau memperbarui informasi siswa dan petugas. Data kehadiran juga bisa diedit jika terjadi kesalahan pencatatan.

Hasil Uji Sistem: Sangat Baik dan Layak Pakai

Pengujian sistem dilakukan dengan dua metode: Black Box Testing dan User Acceptance Test (UAT). Hasilnya, seluruh fungsi sistem berjalan sempurna pada uji black box. Sementara itu, uji UAT yang melibatkan enam responden (kepala sekolah dan guru) mencatat nilai rata-rata 86%, masuk kategori sangat baik dalam skala Likert.

Beberapa poin yang mendapat apresiasi tinggi antara lain daya tarik sistem (100%), peningkatan kualitas layanan (93%), dan kepuasan pengguna (90%). Responden menilai sistem ini memudahkan proses presensi, mempercepat akses informasi, dan mempererat hubungan sekolah dengan orang tua.

Kontribusi untuk Dunia Pendidikan

Penerapan sistem ini di SD ‘Aisyiyah Unggulan Purworejo membuktikan bahwa integrasi teknologi informasi dapat membawa perubahan signifikan pada tata kelola sekolah. Selain meningkatkan efisiensi, sistem ini juga menjadi sarana membangun komunikasi dua arah yang lebih efektif antara sekolah dan rumah.

Keberhasilan ini diharapkan menjadi contoh bagi sekolah lain untuk mengadopsi sistem serupa. Meski begitu, peneliti mencatat adanya ruang untuk pengembangan lebih lanjut, seperti penambahan fitur cetak dan unduh rekap kehadiran, serta penggunaan API WhatsApp resmi untuk kestabilan layanan jangka panjang.

Menuju Manajemen Sekolah yang Lebih Modern

Dengan adanya inovasi ini, presensi bukan lagi sekadar proses absen di pagi hari. Ia menjadi pintu masuk menuju manajemen sekolah yang lebih terintegrasi, transparan, dan akuntabel. Orang tua kini bisa memantau kehadiran anak secara real-time, guru lebih mudah mengelola data, dan sekolah memiliki sistem yang dapat diandalkan untuk jangka panjang.

Langkah ini menjadi bukti bahwa transformasi digital di sekolah bukan hanya tentang pengajaran berbasis teknologi, tetapi juga bagaimana teknologi digunakan untuk meningkatkan layanan, komunikasi, dan efisiensi operasional. Di era serba cepat seperti sekarang, presensi sekali scan dengan notifikasi otomatis adalah wujud nyata pendidikan yang mengikuti perkembangan zaman. (ed. Sulistya NG)

Sumber : repositori UNIMMA

Bebas Pustaka

Persyaratan Unggah Mandiri dan Bebas Pustaka Wisuda periode 84 bisa di lihat pada link berikut