Magelang 28 Agustus 2025 – Dunia bisnis yang kian kompetitif menuntut perusahaan untuk cermat dalam mengambil keputusan strategis. Tidak hanya soal inovasi produk atau perluasan pasar, keputusan di ranah keuangan pun menjadi penentu utama nilai sebuah perusahaan. Hal inilah yang dikupas tuntas oleh Ninda Arumsari, mahasiswi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Magelang, dalam penelitiannya berjudul “Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Kebijakan Dividen, dan Leverage terhadap Nilai Perusahaan”.
Penelitian ini lahir dari keprihatinan atas ketatnya persaingan di sektor manufaktur, khususnya subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sektor ini, menurut Ninda, merupakan salah satu pilar penting perekonomian nasional yang terus tumbuh, namun sekaligus menghadapi tantangan besar dari sisi efisiensi, persaingan harga, hingga daya tarik di mata investor.
Tujuan utama penelitian ini, sebagaimana ditegaskan oleh Ninda, adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh keputusan keuangan manajemen terhadap nilai perusahaan. Nilai perusahaan sendiri dipahami sebagai persepsi investor terhadap keberhasilan manajemen, yang tercermin pada harga saham di pasar modal. Dengan kata lain, semakin tinggi nilai perusahaan, semakin besar pula kepercayaan pasar terhadap prospek jangka panjangnya.
Dalam penelitiannya yang menggunakan data dari sembilan perusahaan subsektor makanan dan minuman selama periode 2018–2022, Ninda menguji empat variabel utama. Pertama, keputusan investasi yang diproksikan dengan Price Earning Ratio (PER). Kedua, keputusan pendanaan yang diukur melalui Debt to Equity Ratio (DER). Ketiga, kebijakan dividen yang dilihat dari Dividend Payout Ratio (DPR). Dan keempat, leverage, yang menunjukkan sejauh mana perusahaan menggunakan utang dalam struktur modalnya.
Hasil penelitian memberikan temuan menarik sekaligus penting bagi para pelaku bisnis dan investor. Keputusan investasi terbukti berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Artinya, setiap langkah manajemen dalam mengalokasikan dana ke proyek-proyek yang produktif akan meningkatkan nilai perusahaan di mata investor. Bagi Ninda, hal ini menjadi bukti nyata bahwa pasar merespons baik strategi ekspansi yang direncanakan dengan matang.
Tidak kalah penting, keputusan pendanaan juga menunjukkan pengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Dengan kata lain, bagaimana perusahaan menyeimbangkan penggunaan modal sendiri dan modal pinjaman menjadi faktor kunci dalam meningkatkan kepercayaan pasar. Struktur pendanaan yang tepat bukan hanya membantu menjaga stabilitas keuangan, tetapi juga menjadi sinyal positif bagi investor.
Selanjutnya, kebijakan dividen terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Investor cenderung menilai perusahaan yang konsisten membagikan dividen sebagai entitas yang sehat dan stabil. “Dividen merupakan bukti konkret kemampuan perusahaan memberikan imbal hasil kepada pemegang saham,” tulis Ninda. Dengan demikian, dividen yang stabil dapat meningkatkan daya tarik perusahaan di pasar modal.
Temuan terakhir terkait leverage juga menarik perhatian. Menurut hasil analisis, leverage memiliki pengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan utang dalam batas wajar mampu meningkatkan keuntungan pemegang saham. Namun, Ninda juga mengingatkan adanya risiko ekstrem jika perusahaan terlalu bergantung pada utang. “Penggunaan leverage harus diimbangi dengan manajemen risiko yang cermat agar tidak menimbulkan beban berlebihan,” jelasnya.
Secara keseluruhan, penelitian Ninda Arumsari menegaskan bahwa nilai perusahaan tidak tercipta begitu saja, melainkan merupakan buah dari rangkaian keputusan strategis manajemen keuangan. Keputusan investasi, pendanaan, dividen, dan leverage terbukti menjadi pilar yang saling melengkapi dalam menjaga stabilitas sekaligus meningkatkan daya tarik perusahaan di mata pasar.
Kontribusi penelitian ini tidak hanya bersifat akademis, tetapi juga praktis. Bagi perusahaan, hasil riset ini bisa menjadi dasar pertimbangan dalam menentukan arah kebijakan keuangan. Sedangkan bagi investor, temuan tersebut menjadi panduan dalam menilai prospek jangka panjang sebuah perusahaan sebelum menanamkan modal.
Melalui kajiannya, Ninda menegaskan bahwa nilai perusahaan sesungguhnya adalah refleksi dari kepercayaan pasar. “Keputusan yang tepat akan menciptakan sinyal positif, menarik minat investor, dan pada akhirnya meningkatkan nilai perusahaan,” tulisnya dalam kesimpulan.
Penelitian ini menjadi bukti nyata bahwa kajian akademik mampu memberi manfaat luas, tidak hanya bagi dunia pendidikan, tetapi juga bagi perkembangan praktik bisnis di Indonesia. Bagi Ninda, keberhasilan menuntaskan penelitian ini bukan sekadar pencapaian akademik, tetapi juga sumbangsih kecil untuk memperkuat pemahaman tentang bagaimana strategi keuangan mampu menggerakkan roda perusahaan dan menentukan nilainya di mata dunia. (ed : noviyanti)
sumber : repository UNIMMA