Menelisik Religiusitas Siswa SMP Negeri 2 Kota Magelang
28 August 2025

fatika

Magelang, 28 Agustus 2025 – Dalam dunia pendidikan, persoalan religiusitas kerap menjadi sorotan karena diyakini mampu membentuk karakter generasi muda. Hal inilah yang kemudian mendorong Fatkhan Abdul Nasser menyusun sebuah penelitian berjudul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Religiusitas Siswa SMP Negeri 2 Kota Magelang”. Penelitian ini berangkat dari keprihatinan terhadap realitas sosial di kalangan remaja, di mana arus globalisasi seringkali membawa pengaruh yang berlawanan dengan nilai-nilai agama.

Tema dan Latar Belakang Penelitian

Tema utama dari penelitian ini adalah upaya memahami sejauh mana faktor-faktor tertentu, baik dari dalam diri siswa maupun lingkungannya, berpengaruh terhadap tingkat religiusitas mereka. Nasser menekankan bahwa religiusitas tidak hanya menyangkut ritual ibadah semata, tetapi juga mencakup sikap, perilaku, dan pandangan hidup yang bersandar pada nilai-nilai agama. Oleh sebab itu, penelitian ini menempatkan religiusitas sebagai variabel penting dalam pembentukan karakter siswa.

Tujuan Penelitian

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi religiusitas siswa SMP Negeri 2 Kota Magelang. Secara khusus, penelitian ini hendak menjawab tiga hal pokok:

  1. Sejauh mana lingkungan keluarga berperan dalam membentuk religiusitas siswa.
  2. Bagaimana lingkungan sekolah, termasuk guru dan teman sebaya, memengaruhi sikap keberagamaan.
  3. Peran lingkungan masyarakat dalam memperkuat atau melemahkan nilai-nilai religius yang ditanamkan di sekolah dan keluarga.

Dengan tujuan tersebut, penelitian ini diharapkan dapat memberi gambaran komprehensif mengenai faktor internal maupun eksternal yang menentukan kualitas religiusitas siswa.

Metode Penelitian

Dalam melakukan kajian, Nasser menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi berganda. Sebanyak 100 siswa SMP Negeri 2 Kota Magelang menjadi responden penelitian. Data dikumpulkan melalui angket yang disusun untuk mengukur tingkat religiusitas serta faktor-faktor yang diduga berpengaruh, yakni keluarga, sekolah, dan masyarakat. Melalui teknik ini, peneliti berusaha menguji hipotesis tentang sejauh mana ketiga faktor tersebut memiliki kontribusi nyata.

Hasil Penelitian

Temuan menarik muncul dari penelitian ini. Dari hasil analisis, diketahui bahwa lingkungan keluarga memiliki pengaruh yang paling dominan terhadap religiusitas siswa. Orang tua yang memberikan teladan, membimbing ibadah, serta mengawasi pergaulan anak terbukti mampu menumbuhkan sikap keberagamaan yang kuat. Dengan kata lain, rumah menjadi sekolah pertama dalam menanamkan nilai-nilai religius.

Sementara itu, lingkungan sekolah juga memberikan kontribusi signifikan. Peran guru Pendidikan Agama Islam, program keagamaan di sekolah, hingga keteladanan tenaga pendidik terbukti memperkuat religiusitas siswa. Namun, pengaruh sekolah berada di bawah keluarga, sehingga dapat dikatakan sekolah berfungsi sebagai penguat nilai yang sudah ditanamkan di rumah.

Adapun lingkungan masyarakat turut memengaruhi, meskipun tidak sebesar keluarga dan sekolah. Aktivitas keagamaan di lingkungan sekitar, kultur masyarakat, serta kegiatan sosial bernuansa religius memberi dampak positif. Akan tetapi, pengaruh negatif dari lingkungan yang kurang kondusif juga dapat melemahkan nilai keberagamaan siswa.

Secara keseluruhan, hasil regresi menunjukkan bahwa ketiga faktor—keluarga, sekolah, dan masyarakat—berpengaruh signifikan terhadap religiusitas siswa, baik secara parsial maupun simultan. Hal ini menegaskan bahwa pembentukan religiusitas merupakan tanggung jawab kolektif yang melibatkan berbagai pihak.

Implikasi Penelitian

Penelitian Fatkhan Abdul Nasser ini menyiratkan pesan penting: jika ingin membangun generasi muda yang religius, maka sinergi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat mutlak diperlukan. Pendidikan agama tidak boleh hanya dibebankan kepada guru di sekolah, melainkan harus ditanamkan sejak dini oleh keluarga dan diperkuat melalui lingkungan sosial yang sehat.

Selain itu, hasil penelitian ini memberi masukan praktis bagi sekolah untuk lebih memperhatikan program keagamaan dan membangun kultur religius yang konsisten. Bagi masyarakat, penelitian ini mengingatkan perlunya menciptakan lingkungan sosial yang kondusif, bebas dari pengaruh negatif, serta mendukung tumbuhnya religiusitas remaja.

Penutup

Melalui penelitian ini, Fatkhan Abdul Nasser berhasil menghadirkan gambaran nyata tentang betapa kompleksnya faktor yang memengaruhi religiusitas siswa. Keluarga, sekolah, dan masyarakat bukanlah entitas yang berdiri sendiri, melainkan saling terkait dan berperan membentuk karakter keberagamaan generasi muda. Dengan demikian, hasil penelitian ini tidak hanya relevan bagi dunia akademik, tetapi juga penting bagi orang tua, pendidik, dan masyarakat luas yang peduli pada masa depan anak bangsa.(ed : fatikakh)

Sumber : repositori UNIMMA

Bebas Pustaka

Persyaratan Unggah Mandiri dan Bebas Pustaka Wisuda periode 84 bisa di lihat pada link berikut

  • VIPBET88 menjadi situs judi bola online terpercaya yang menawarkan kenyamanan bermain via mobile serta layanan resmi untuk setiap member.
  • VIPBET88 menjadi pilihan tepat situs SBOBET88 online terpercaya dengan keamanan tinggi, layanan profesional, dan bonus eksklusif setiap hari.
  • VIPBET88 adalah link terbaru dari situs judi bola online resmi dari provider sbobet88 yang merupakan agen taruhan bola terbaik tahun 2025 memiliki ratusan pilihan game judi bola yang dapat dimainkan.
  • VIPBET88 merupakan pusat judi bola online resmi Sbobet88 dengan akses link terbaru, fitur modern, dan layanan profesional sepanjang waktu.