Magelang, 28 Agustus 2025 – Perlindungan kulit dari paparan sinar matahari semakin menjadi perhatian masyarakat, khususnya di negara tropis seperti Indonesia. Namun, melimpahnya produk sunscreen di pasaran justru membuat konsumen kerap kebingungan memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan kulit mereka. Fenomena inilah yang mendorong Kireina Yuanita Sulistiyorini, mahasiswi Program Studi Informatika Universitas Muhammadiyah Magelang, melakukan penelitian bertajuk “Penerapan Metode Fuzzy AHP pada Sistem Rekomendasi Pemilihan Sunscreen.”
Tema Penelitian
Tema penelitian Kireina menggabungkan dunia teknologi informasi dengan kebutuhan masyarakat di bidang kesehatan kulit. Ia berfokus pada penerapan metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process (Fuzzy AHP) sebagai dasar membangun sistem pendukung keputusan (SPK) yang mampu memberikan rekomendasi sunscreen secara lebih akurat dan objektif.
Menurut Kireina, masyarakat, khususnya di daerah Magelang yang beriklim panas, sering kali hanya mengandalkan saran promotor atau perkiraan pribadi dalam memilih sunscreen. Padahal, keputusan tersebut tidak selalu sesuai dengan kebutuhan kulit, terutama bagi mereka yang memiliki kulit kering.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa tujuan pokok:
-
Membangun sistem rekomendasi berbasis Fuzzy AHP yang dapat membantu konsumen memilih sunscreen secara lebih tepat.
-
Menentukan kriteria utama dalam pemilihan sunscreen seperti SPF, harga, netto (isi produk), dan bentuk kemasan.
-
Menguji akurasi dan keefektifan sistem agar benar-benar bermanfaat dan mudah digunakan oleh masyarakat.
Dengan kata lain, penelitian ini bukan hanya sekadar tugas akademik, tetapi juga dirancang untuk memberi manfaat nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Metode Penelitian
Kireina memulai penelitiannya dengan observasi ke toko-toko kosmetik untuk mengumpulkan data produk sunscreen yang dijadikan alternatif dalam pengujian sistem. Ia juga melakukan wawancara dengan dokter kulit guna memperoleh dasar medis dalam penentuan bobot kriteria.
Metode Fuzzy AHP dipilih karena mampu memperbaiki kelemahan metode AHP konvensional, terutama dalam mengolah data yang samar atau subjektif. Sistem ini kemudian dikembangkan menggunakan pemrograman berbasis PHP dan MySQL dengan antarmuka web, sehingga mudah diakses.
Hasil Penelitian
Hasil uji coba menunjukkan bahwa sistem rekomendasi yang dibangun memiliki tingkat akurasi 83 persen, termasuk dalam kategori sangat baik. Ini membuktikan bahwa metode Fuzzy AHP dapat digunakan secara efektif untuk menghasilkan rekomendasi produk sunscreen yang relevan dan sesuai kebutuhan pengguna.
Sistem ini kemudian memberikan peringkat produk berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Sebagai contoh, Skin Aqua UV Moisture Milk muncul sebagai produk unggulan dengan nilai terbaik. Produk ini dipilih karena seimbang dari sisi kandungan SPF, harga yang relatif terjangkau, isi produk yang cukup, serta kemasan yang praktis.
Sebaliknya, produk dengan SPF rendah meskipun murah tetap berada di peringkat bawah, karena dianggap kurang efektif dalam melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Temuan ini menegaskan bahwa keputusan memilih sunscreen tidak bisa hanya mengandalkan harga, tetapi perlu memperhatikan faktor perlindungan dan kualitas.
Kesimpulan
Dari hasil penelitian, Kireina Yuanita Sulistiyorini menyimpulkan bahwa metode Fuzzy AHP mampu membantu konsumen dalam memilih sunscreen dengan cara yang lebih objektif dan akurat. Sistem rekomendasi yang ia kembangkan tidak hanya menjadi inovasi di bidang informatika, tetapi juga solusi praktis bagi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, penelitian ini membuka peluang pengembangan lebih lanjut. Misalnya, menambahkan kriteria khusus sesuai jenis kulit atau membandingkan dengan metode lain agar rekomendasi semakin presisi.
Penutup
Melalui penelitian ini, Kireina membuktikan bahwa ilmu informatika tidak hanya terbatas pada aplikasi teknis, tetapi juga bisa diterapkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat, bahkan dalam hal sederhana seperti memilih sunscreen.
Karyanya menjadi bukti bahwa teknologi dan kecantikan bisa berjalan beriringan, memberikan manfaat nyata, dan membantu masyarakat hidup lebih sehat sekaligus nyaman. Dengan sistem rekomendasi berbasis Fuzzy AHP, kini konsumen memiliki panduan yang lebih cerdas untuk melindungi kulit mereka dari teriknya sinar matahari tropis. (ed: Adella)
sumber: repository UNIMMA