Rehabilitasi Narkotika di Balik Jeruji: Studi di Lapas Magelang
28 August 2025

fatika

Magelang, 28 Agustus 2025 – Persoalan narkotika masih menjadi tantangan serius di Indonesia. Tak hanya merusak generasi muda, narkotika juga membebani lembaga pemasyarakatan (lapas) yang kian penuh dengan para penyalahgunanya. Menyadari hal itu, Firman Malik Parlindungan, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang, melakukan sebuah penelitian bertajuk “Efektivitas Rehabilitasi Terhadap Pengguna Narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Magelang”. Penelitian ini mengupas bagaimana upaya rehabilitasi dijalankan di balik tembok penjara, serta sejauh mana program tersebut mampu menjawab persoalan penyalahgunaan narkotika.

Tema utama penelitian ini menyoroti peran lapas bukan hanya sebagai tempat penghukuman, melainkan juga sebagai sarana rehabilitasi yang diharapkan dapat memulihkan perilaku para pengguna narkotika. Firman berangkat dari keprihatinan bahwa banyak napi kasus narkoba yang kembali terjerat setelah bebas, akibat kurangnya pembinaan yang komprehensif. Dengan demikian, tujuan penelitian ini jelas: menilai efektivitas program rehabilitasi yang ada di Lapas Kelas II A Magelang, sekaligus mengidentifikasi hambatan-hambatan yang dihadapi.

Dalam penelitian yang dilakukan secara kualitatif ini, Firman melakukan wawancara mendalam dengan petugas lapas, konselor, serta narapidana yang menjadi peserta rehabilitasi. Ia juga menelaah dokumen resmi serta mengamati langsung jalannya program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rehabilitasi di Lapas Kelas II A Magelang meliputi tiga aspek penting: rehabilitasi medis, rehabilitasi sosial, dan pembinaan kepribadian.

Rehabilitasi medis dilakukan dengan melibatkan tenaga kesehatan yang memberikan pendampingan serta terapi bagi para pecandu. Sementara itu, rehabilitasi sosial difokuskan pada pembentukan keterampilan, keagamaan, serta dukungan psikososial yang bertujuan agar narapidana siap kembali ke masyarakat. Adapun pembinaan kepribadian diberikan melalui ceramah, konseling, hingga bimbingan kerohanian.

Namun, penelitian ini juga mengungkap berbagai kendala yang tidak bisa diabaikan. Salah satunya adalah keterbatasan sumber daya manusia. Jumlah konselor dan tenaga medis yang tersedia tidak sebanding dengan banyaknya warga binaan yang membutuhkan rehabilitasi. Selain itu, fasilitas pendukung seperti ruang konseling dan sarana terapi dinilai masih kurang memadai. Faktor lain yang menjadi penghambat adalah stigma masyarakat terhadap mantan pecandu, yang membuat proses reintegrasi sosial sering kali terhambat.

Meski demikian, Firman mencatat bahwa program rehabilitasi di Magelang cukup efektif dalam membentuk kesadaran baru bagi narapidana pengguna narkotika. Banyak di antara mereka mengaku lebih memahami bahaya narkoba dan memiliki niat untuk berubah. Beberapa bahkan berhasil menunjukkan perkembangan positif dengan keterampilan yang diperoleh selama menjalani rehabilitasi.

Dari hasil penelitiannya, Firman menyimpulkan bahwa rehabilitasi di Lapas Kelas II A Magelang telah berjalan dengan arah yang benar, namun masih membutuhkan perbaikan signifikan. Ia menekankan perlunya peningkatan fasilitas, penambahan tenaga profesional, serta kerjasama lebih erat antara pihak lapas, pemerintah, dan lembaga swasta. Tanpa itu semua, keberhasilan rehabilitasi akan sulit tercapai secara maksimal.

“Rehabilitasi bukan sekadar rutinitas pembinaan, melainkan upaya nyata untuk menyelamatkan manusia dari jeratan narkoba,” tulis Firman dalam laporannya. Ia juga menegaskan bahwa keberhasilan lapas dalam menjalankan rehabilitasi akan sangat menentukan angka residivisme kasus narkotika di Indonesia.

Penelitian ini memberi gambaran bahwa perang melawan narkoba tidak cukup hanya dengan memenjarakan pelakunya. Lebih dari itu, rehabilitasi yang efektif adalah kunci untuk memutus mata rantai penyalahgunaan narkotika. Lapas, dengan segala keterbatasannya, tetap memiliki peran strategis dalam membentuk jalan baru bagi mereka yang ingin kembali hidup bersih.(ed : fatikakh)

Sumber : repositori UNIMMA

Bebas Pustaka

Persyaratan Unggah Mandiri dan Bebas Pustaka Wisuda periode 84 bisa di lihat pada link berikut

  • VIPBET88 menjadi situs judi bola online terpercaya yang menawarkan kenyamanan bermain via mobile serta layanan resmi untuk setiap member.
  • VIPBET88 menjadi pilihan tepat situs SBOBET88 online terpercaya dengan keamanan tinggi, layanan profesional, dan bonus eksklusif setiap hari.
  • VIPBET88 adalah link terbaru dari situs judi bola online resmi dari provider sbobet88 yang merupakan agen taruhan bola terbaik tahun 2025 memiliki ratusan pilihan game judi bola yang dapat dimainkan.
  • VIPBET88 merupakan pusat judi bola online resmi Sbobet88 dengan akses link terbaru, fitur modern, dan layanan profesional sepanjang waktu.