Membaca Ulang Keseimbangan Hidup dan Kepuasan Kerja: Studi Jihan An Naafi di Joy Dental Yogyakarta
2 September 2025

Admin perpustakaan

Magelang, 02 September 2025 – Dalam dunia kerja modern, perbincangan tentang keseimbangan hidup karyawan semakin nyaring terdengar. Persoalan ini pula yang menarik perhatian Jihan An Naafi, peneliti muda yang mengangkat topik “Pengaruh Work-Life Balance dan Employee Engagement terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Joy Dental Yogyakarta”. Penelitian ini tak hanya menyoroti hubungan antara rutinitas pekerjaan dan kehidupan pribadi, tetapi juga menelusuri bagaimana keterikatan emosional dan profesional karyawan mampu meningkatkan kepuasan mereka dalam bekerja.

Tujuan utama penelitian Jihan adalah untuk mengetahui sejauh mana work-life balance dan employee engagement berperan dalam membentuk kepuasan kerja. Ia ingin membuktikan apakah dua faktor ini berjalan beriringan dalam meningkatkan kenyamanan dan produktivitas karyawan, ataukah keduanya berdiri sendiri tanpa pengaruh yang berarti. Pertanyaan tersebut dijawab melalui studi lapangan yang dilakukan di Joy Dental Yogyakarta, sebuah perusahaan penyedia layanan kesehatan gigi yang tengah berkembang pesat dan dikenal dengan ritme kerja cukup padat.

Metodologi yang digunakan cukup komprehensif. Jihan mengumpulkan data dari para karyawan dengan instrumen kuisioner, kemudian mengolahnya menggunakan analisis regresi linear berganda. Dengan pendekatan ini, ia bisa menakar seberapa besar pengaruh masing-masing variabel independen—work-life balance dan employee engagement—terhadap variabel dependen, yakni kepuasan kerja.

Hasil penelitian memberikan gambaran yang cukup menarik. Pertama, work-life balance terbukti berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja. Karyawan yang mampu menjaga keseimbangan antara waktu kerja dan kehidupan pribadi merasa lebih puas, lebih bersemangat, dan lebih mampu bertahan dalam pekerjaan mereka. Temuan ini menegaskan pentingnya perusahaan untuk memperhatikan kebijakan jam kerja yang fleksibel, ruang istirahat, maupun dukungan bagi kehidupan keluarga karyawan.

Kedua, employee engagement juga terbukti memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja. Karyawan yang merasa terikat secara emosional dengan pekerjaannya, bangga terhadap perusahaannya, serta memiliki rasa memiliki, cenderung merasakan kepuasan kerja yang lebih tinggi. Dengan kata lain, keterlibatan aktif dalam pekerjaan bukan hanya memperkuat loyalitas, tetapi juga meningkatkan rasa bahagia dalam bekerja.

Ketiga, ketika diuji secara simultan, kedua variabel—work-life balance dan employee engagement—menunjukkan pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Artinya, kepuasan kerja karyawan Joy Dental tidak hanya dibangun oleh kemampuan menjaga keseimbangan hidup, tetapi juga oleh ikatan emosional yang kuat terhadap pekerjaan mereka. Kombinasi keduanya menghasilkan efek yang lebih kuat dibandingkan jika berdiri sendiri.

Dari temuan ini, Jihan menyimpulkan bahwa perusahaan perlu memberikan perhatian ekstra pada dua aspek tersebut. Tidak cukup hanya memberi ruang bagi karyawan untuk menata waktu pribadi mereka, namun juga penting untuk menciptakan suasana kerja yang menyenangkan, kolaboratif, dan penuh apresiasi. Dengan cara itu, kepuasan kerja bisa meningkat dan berdampak langsung pada kinerja perusahaan.

Penelitian ini menjadi relevan bukan hanya bagi Joy Dental, tetapi juga bagi perusahaan-perusahaan lain yang tengah berjuang menjaga kesejahteraan karyawan di tengah tuntutan kerja modern. Di era ketika banyak orang merasa terjebak dalam rutinitas pekerjaan tanpa jeda, hasil penelitian Jihan seakan menjadi pengingat: kepuasan kerja tidak akan pernah tercapai jika karyawan kehilangan keseimbangan hidup dan tidak merasa terikat dengan pekerjaannya.

Jihan An Naafi, melalui penelitiannya, berhasil menegaskan bahwa dunia kerja membutuhkan lebih dari sekadar target dan angka. Ia membutuhkan sentuhan kemanusiaan—ruang untuk hidup, waktu untuk diri sendiri, serta keterikatan yang tulus dengan pekerjaan. Dengan demikian, penelitian ini bukan hanya sumbangan akademis, melainkan juga cermin bagi dunia kerja kita hari ini. (ed. Sulistya NG)

Sumber: repositori UNIMMA

Bebas Pustaka

Persyaratan Unggah Mandiri dan Bebas Pustaka Wisuda periode 84 bisa di lihat pada link berikut