Magelang, 03 September 2025 – Penelitian terbaru yang dilakukan Raffidhia Arritama, mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Magelang, mengungkapkan bagaimana motivasi kerja dan lingkungan kerja memiliki peran besar dalam meningkatkan kinerja karyawan. Menariknya, penelitian ini juga menempatkan kepuasan kerja sebagai variabel mediasi yang terbukti memperkuat hubungan antar faktor tersebut.
Penelitian yang diberi judul “Pengaruh Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel Mediasi” ini dilakukan pada CV Anugrah Maju Pratama, sebuah perusahaan yang beroperasi di Magelang. Sebanyak 114 karyawan dijadikan responden dengan metode sensus, sehingga seluruh populasi dilibatkan dalam penelitian.
Dalam dunia usaha yang semakin kompetitif, perusahaan tidak hanya dituntut menghadirkan produk berkualitas, tetapi juga harus mampu mengelola sumber daya manusia dengan baik. Menurut Raffidhia, tenaga kerja merupakan faktor strategis yang menjadi penentu keberhasilan sebuah perusahaan. Namun, masih banyak perusahaan yang menghadapi kendala dalam menjaga motivasi dan kepuasan karyawan.
Berdasarkan fenomena tersebut, Raffidhia mencoba mengkaji lebih dalam: sejauh mana motivasi kerja dan lingkungan kerja memengaruhi kinerja karyawan, serta bagaimana kepuasan kerja berperan sebagai penghubung dalam hubungan tersebut.
Penelitian ini memiliki beberapa tujuan utama, di antaranya:
- Menganalisis pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan.
- Menguji peran lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan.
- Menilai sejauh mana motivasi dan lingkungan kerja berhubungan dengan kepuasan kerja.
- Mengukur pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan.
- Membuktikan apakah kepuasan kerja memediasi hubungan motivasi dan lingkungan kerja dengan kinerja karyawan .
Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan penyebaran kuesioner sebagai instrumen utama. Teknik analisis data dilakukan dengan regresi linier berganda menggunakan perangkat lunak SPSS versi 21.0.
Dalam kajiannya, Raffidhia menekankan teori atribusi sebagai landasan konseptual. Teori ini menjelaskan bahwa perilaku individu dapat dipengaruhi faktor internal maupun eksternal. Motivasi kerja dipandang sebagai faktor internal, sementara lingkungan kerja sebagai faktor eksternal yang sama-sama berpotensi memengaruhi kinerja .
Temuan penelitian menunjukkan hasil yang konsisten dan signifikan. Beberapa poin penting yang berhasil dibuktikan antara lain:
-
Kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Karyawan yang merasa puas cenderung bekerja lebih optimal dan menghasilkan produktivitas tinggi.
-
Motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja. Semakin besar dorongan internal yang dimiliki karyawan, semakin baik pula hasil kerja yang ditunjukkan.
-
Lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja. Fasilitas yang memadai, suasana kerja yang kondusif, serta hubungan antarkaryawan yang harmonis terbukti meningkatkan efektivitas kerja.
-
Motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja. Dorongan kerja yang kuat mendorong rasa puas atas pekerjaan yang dijalani.
-
Lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja. Suasana kerja yang nyaman membuat karyawan lebih betah dan puas dengan pekerjaannya.
-
Kepuasan kerja memediasi hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja karyawan. Artinya, motivasi yang tinggi akan semakin berdampak bila karyawan juga merasa puas dengan pekerjaannya.
-
Kepuasan kerja juga memediasi pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja. Lingkungan yang mendukung akan lebih efektif meningkatkan kinerja bila turut menumbuhkan kepuasan .
Raffidhia menegaskan bahwa hasil penelitiannya tidak hanya penting dari sisi akademis, tetapi juga memberikan manfaat praktis. Bagi manajemen perusahaan, penelitian ini bisa menjadi acuan dalam merancang strategi peningkatan kinerja karyawan.
“Perusahaan sebaiknya memperhatikan kebutuhan fisiologis, jaminan keamanan, serta lingkungan kerja yang nyaman. Hal ini terbukti dapat menumbuhkan kepuasan kerja yang pada akhirnya meningkatkan kinerja,” tulis Raffidhia dalam kesimpulannya .
Selain itu, penelitian ini juga menegaskan pentingnya menyeimbangkan faktor internal (motivasi) dan eksternal (lingkungan kerja). Ketika keduanya berjalan selaras, kepuasan kerja dapat tercapai dan kinerja perusahaan pun meningkat.
Penelitian Raffidhia Arritama memberikan kontribusi berharga dalam kajian manajemen sumber daya manusia, khususnya di bidang motivasi, lingkungan kerja, dan kepuasan karyawan. Melalui hasil yang diperoleh, perusahaan diharapkan lebih peka terhadap faktor-faktor yang memengaruhi kinerja.
Di tengah persaingan bisnis yang kian ketat, keberhasilan sebuah perusahaan tidak hanya ditentukan oleh modal dan teknologi, tetapi juga sejauh mana perusahaan mampu mengelola manusia sebagai aset utamanya. Penelitian ini sekali lagi menegaskan: karyawan yang termotivasi, bekerja di lingkungan yang sehat, dan merasa puas dengan pekerjaannya adalah kunci utama bagi peningkatan kinerja dan keberlangsungan perusahaan. (ed. Sulistya NG)
Sumber: repositori UNIMMA