Magelang, 3September 2025 – Dunia pendidikan dasar terus berbenah dalam mencari formula pembelajaran yang mampu mengasah keterampilan siswa, khususnya dalam keterampilan berbahasa. Salah satu penelitian yang menarik perhatian datang dari Anis Mei Kurniawati, mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhammadiyah Magelang. Dalam skripsinya, ia meneliti bagaimana penerapan Genre Based Method yang dipadukan dengan media gambar berseri dapat meningkatkan keterampilan bercerita siswa sekolah dasar.
Penelitian ini dilakukan di SD Muhammadiyah 1 Borobudur, Kabupaten Magelang, dengan melibatkan 21 siswa kelas II sebagai subjek penelitian. Dengan menggunakan desain Pre-Experimental model One Group Pretest-Posttest Design, Anis berusaha membuktikan sejauh mana metode ini berdampak nyata terhadap keterampilan berbahasa lisan anak.
Latar Belakang Penelitian
Kurniawati memulai kajiannya dari fenomena rendahnya minat dan kemampuan siswa dalam bercerita. Banyak anak masih merasa kurang percaya diri, kesulitan menuangkan ide, hingga belum terbiasa mengorganisasikan cerita dengan runtut. Menurutnya, hal ini tidak lepas dari metode pembelajaran yang masih monoton dan kurang variatif, sehingga siswa cepat merasa jenuh.
Untuk menjawab permasalahan itu, ia memilih Genre Based Method, yakni pendekatan pembelajaran berbasis genre teks, yang menekankan pada empat tahapan: membangun konteks (building knowledge of field), menelaah model teks (modelling of text), membangun teks bersama (joint construction of text), dan membangun teks mandiri (independent construction of text). Agar lebih menarik, metode ini didukung dengan media gambar berseri, yang berfungsi sebagai alat bantu visual agar siswa lebih mudah memahami alur cerita.
Tujuan Penelitian
Tujuan utama penelitian ini adalah mengetahui apakah ada pengaruh signifikan penerapan Genre Based Method berbantuan media gambar berseri terhadap keterampilan bercerita siswa. Anis berharap metode ini mampu menjadi alternatif strategi pembelajaran Bahasa Indonesia, khususnya pada keterampilan berbicara dan bercerita.
Metode dan Proses Penelitian
Sebanyak 21 siswa dijadikan sampel penelitian dengan teknik total sampling. Data dikumpulkan melalui tes unjuk kerja, di mana siswa diminta untuk bercerita berdasarkan gambar berseri yang telah disiapkan. Penilaian dilakukan dengan mengacu pada beberapa aspek, antara lain: ketepatan isi cerita, detail, logika, makna, penggunaan kata dan kalimat, serta kelancaran bercerita .
Untuk menguji hasil, digunakan analisis statistik parametrik melalui Paired Sample t-test dengan bantuan perangkat lunak SPSS versi 25. Validitas instrumen penelitian sendiri diperoleh dari uji ahli (expert judgement).
Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada kemampuan bercerita siswa. Nilai rata-rata pretest sebelum diberikan perlakuan adalah 63, sementara rata-rata posttest setelah pembelajaran meningkat menjadi 81. Nilai tertinggi juga melonjak dari 75 menjadi 92, sedangkan nilai terendah naik dari 46 menjadi 67 .
Pengujian hipotesis membuktikan bahwa nilai signifikansi (sig. 2-tailed) adalah 0,000 < 0,05, yang berarti hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Dengan kata lain, penggunaan Genre Based Method berbantuan media gambar berseri benar-benar memberikan pengaruh positif terhadap keterampilan bercerita siswa kelas II .
Simpulan dan Implikasi
Dari hasil ini, Anis menyimpulkan bahwa penerapan metode berbasis genre yang dipadukan dengan media visual sederhana seperti gambar berseri dapat membantu siswa lebih percaya diri, aktif, serta kreatif dalam bercerita. Selain itu, metode ini membuat suasana belajar menjadi lebih menyenangkan, tidak monoton, dan mampu memotivasi siswa untuk mengembangkan kosakata serta alur cerita yang lebih logis.
Penelitian ini sekaligus menjadi masukan bagi para guru sekolah dasar untuk lebih inovatif dalam mengajar. Tidak hanya mengandalkan ceramah atau bacaan teks, guru didorong menggunakan media visual yang mudah dipahami anak, sehingga pembelajaran bahasa menjadi lebih hidup.
Bagi penelitian selanjutnya, Anis merekomendasikan agar kajian serupa bisa dikembangkan dengan melibatkan jumlah sampel lebih besar atau jenjang kelas berbeda, sehingga hasilnya dapat lebih luas diaplikasikan .
Penutup
Penelitian ini membuktikan bahwa inovasi dalam metode pembelajaran adalah kunci keberhasilan pendidikan dasar. Dengan menggabungkan pendekatan ilmiah berbasis genre dan media sederhana berupa gambar berseri, siswa tidak hanya belajar bercerita, tetapi juga belajar menyusun pikiran, mengasah logika, serta menumbuhkan rasa percaya diri.
Apa yang dilakukan Anis Mei Kurniawati di SD Muhammadiyah 1 Borobudur menjadi bukti nyata bahwa kreativitas seorang pendidik mampu membuka jalan bagi anak-anak untuk tumbuh menjadi generasi yang cerdas, komunikatif, dan penuh imajinasi. (ed : noviyanti)