Magelang, 12 September 2025 – Pandemi Covid-19 bukan hanya mengancam kesehatan, tetapi juga melumpuhkan sektor ekonomi dan sosial. Banyak keluarga kehilangan pekerjaan, pendapatan menurun, bahkan kesulitan memenuhi kebutuhan dasar. Di tengah keterpurukan itu, kehadiran lembaga sosial keagamaan menjadi oase yang menyejukkan. Salah satunya adalah Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Kota Magelang, yang kiprahnya diteliti oleh Muhammad Zaki Nur Hidayatullah, mahasiswa Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Magelang.
Dalam skripsinya yang berjudul “Peran Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Kota Magelang dalam Pemberdayaan Masyarakat pada Masa Pandemi Covid-19”, Zaki menyoroti peran penting lembaga amil zakat dalam membantu masyarakat bertahan di tengah krisis global akibat pandemi.
Tema Penelitian
Riset ini berangkat dari keprihatinan atas dampak pandemi yang begitu luas, terutama di bidang sosial dan ekonomi. Banyak keluarga yang kesulitan secara finansial, anak-anak kesulitan belajar karena keterbatasan fasilitas daring, serta tenaga kesehatan yang membutuhkan dukungan dalam menangani pasien. Dalam konteks itu, tema penelitian berfokus pada bagaimana Lazismu Kota Magelang melaksanakan perannya dalam pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan zakat, infaq, dan shadaqah di masa pandemi Covid-19.
Tujuan Penelitian
Zaki mengemukakan dua tujuan utama dari penelitiannya :
- Mengidentifikasi program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Lazismu Kota Magelang selama pandemi Covid-19.
- Menganalisis dampak program tersebut terhadap kesejahteraan dan loyalitas masyarakat sebagai penerima manfaat.
Dengan tujuan ini, peneliti berharap hasil risetnya dapat menjadi rujukan bagi lembaga zakat, pemerintah, maupun pihak lain yang ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan filantropi Islam.
Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil pengumpulan data melalui observasi, wawancara, serta studi dokumentasi di Dusun Salakan, Desa Kalisari, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang, ditemukan bahwa Lazismu Kota Magelang berhasil melaksanakan berbagai program yang signifikan selama pandemi.
Beberapa program utama yang dijalankan antara lain:
-
Program Sosial: Pemberian bantuan langsung berupa sembako dan kebutuhan pokok untuk masyarakat yang terdampak pandemi. Program Sedekah Sembako menjadi salah satu yang paling dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
-
Program Kesehatan: Penyaluran alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis, penyediaan layanan kesehatan gratis, serta kegiatan penyemprotan disinfektan di fasilitas umum dan rumah ibadah.
-
Program Pendidikan: Pemberian bantuan beasiswa bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu, termasuk penyediaan kuota internet agar proses pembelajaran daring tetap berjalan.
-
Program Ekonomi: Memberikan bantuan modal usaha kecil, mendukung UMKM, serta mengadakan pelatihan ketrampilan agar masyarakat dapat bertahan secara ekonomi di masa sulit.
Menurut Muhammad Zaki Nur Hidayatullah, seluruh program tersebut berdampak positif terhadap pemberdayaan masyarakat. Anak-anak yang semula mengalami keterbatasan dalam pembelajaran daring, terbantu dengan fasilitas internet. Para pelaku usaha mikro yang terdampak pandemi juga merasakan manfaat dari bantuan modal yang diberikan. Di bidang kesehatan, tenaga medis memperoleh dukungan peralatan yang memadai untuk menghadapi pasien Covid-19, sementara masyarakat merasa lebih tenang dengan adanya kegiatan pencegahan penyebaran virus.
Secara umum, penelitian ini menegaskan bahwa keberadaan Lazismu Kota Magelang bukan hanya sebagai lembaga pengelola zakat, tetapi juga sebagai penggerak pemberdayaan dan solidaritas sosial. Dengan memaksimalkan potensi zakat, infaq, dan shadaqah, Lazismu mampu membantu masyarakat menghadapi keterbatasan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan, serta memperkuat solidaritas sosial di tengah pandemi .
Penutup
Penelitian yang dilakukan oleh Novita Fitriani ini menegaskan bahwa peran lembaga zakat seperti Lazismu Kota Magelang sangat strategis, terutama saat masyarakat menghadapi krisis. Zaki berharap, hasil penelitiannya dapat menjadi acuan bagi para pengelola zakat dan pemangku kepentingan lainnya dalam mengoptimalkan potensi zakat sebagai instrumen pemberdayaan masyarakat.
“Melalui pengelolaan zakat, infaq, dan shadaqah yang profesional, terarah, dan akuntabel, Lazismu tidak hanya memberikan bantuan jangka pendek, tetapi juga membangun kemandirian jangka panjang bagi masyarakat,” tulisnya dalam laporan penelitian . (ed: Adella)
sumber: repository UNIMMA