Magelang, 16 September 2025 – Nilai perusahaan kerap menjadi tolok ukur utama bagi investor untuk menilai prospek dan kinerja suatu emiten. Namun, apa sebenarnya faktor yang paling memengaruhi nilai tersebut? Pertanyaan itulah yang coba dijawab oleh Abdurrahman Saleh Hadi, mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Magelang, dalam penelitian skripsinya berjudul “Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Struktur Modal dan Leverage terhadap Nilai Perusahaan.”
Studi ini mengambil sampel dari 36 perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2019–2021, menghasilkan total 108 observasi. Industri dasar dan kimia dipilih karena sektor ini dianggap strategis, menyangkut kebutuhan fundamental masyarakat, namun dalam periode penelitian justru menunjukkan tren penurunan nilai perusahaan (diukur dengan Price to Book Value/PBV).
Tujuan Penelitian: Mengurai Faktor Penentu Nilai Perusahaan
Abdurrahman menekankan bahwa penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh profitabilitas, likuiditas, struktur modal, dan leverage terhadap nilai perusahaan. Profitabilitas diproksikan dengan Return on Assets (ROA), likuiditas dengan Current Ratio (CR), struktur modal dengan Debt to Equity Ratio (DER), dan leverage dengan Debt to Asset Ratio (DAR). Variabel dependen, yakni nilai perusahaan, diukur menggunakan PBV.
Tujuan praktis dari penelitian ini adalah memberi gambaran bagi manajemen perusahaan dalam menentukan strategi keuangan, sekaligus menjadi acuan bagi investor dalam mengambil keputusan investasi.
Metode: Regresi Linier Berganda
Data penelitian dikumpulkan dari laporan keuangan tahunan perusahaan yang tersedia di situs BEI. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda, setelah terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik (normalitas, multikolinearitas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas). Hasil pengujian menunjukkan model regresi memenuhi syarat kelayakan (fit), sehingga dapat digunakan untuk menguji hipotesis.
Hasil Penelitian: Temuan Kontras
Abdurrahman menemukan hasil yang menarik:
- Profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Artinya, semakin tinggi laba yang dihasilkan perusahaan relatif terhadap asetnya, semakin tinggi pula kepercayaan investor, tercermin dari kenaikan PBV.
- Likuiditas berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Perusahaan dengan current ratio terlalu tinggi justru dipandang tidak efisien dalam mengelola aset lancarnya, sehingga mengurangi daya tarik investor.
- Struktur modal tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa perbandingan antara utang dan modal sendiri tidak serta-merta memengaruhi penilaian investor dalam sektor ini.
- Leverage berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Tingginya porsi utang terhadap total aset menimbulkan risiko gagal bayar, membuat investor cenderung menilai rendah perusahaan dengan leverage besar.
Pembahasan: Investor Lebih Percaya pada Laba Nyata
Temuan ini memperlihatkan bahwa investor di sektor industri dasar dan kimia lebih mengutamakan profitabilitas nyata dibandingkan indikator likuiditas atau struktur pendanaan. Tingkat laba yang stabil dipandang sebagai sinyal positif prospek jangka panjang perusahaan.
Sebaliknya, tingginya likuiditas dan leverage dipandang negatif. Likuiditas berlebihan dinilai menunjukkan banyak dana menganggur yang tidak produktif, sementara leverage tinggi menimbulkan kekhawatiran akan ketidakmampuan membayar utang.
Implikasi: Panduan bagi Manajer dan Investor
Abdurrahman menyimpulkan bahwa manajer perusahaan perlu lebih fokus pada upaya meningkatkan profitabilitas, misalnya dengan efisiensi operasional, diversifikasi produk, atau strategi pemasaran yang lebih agresif. Sementara itu, pengelolaan likuiditas dan utang harus lebih hati-hati agar tidak justru menurunkan nilai perusahaan di mata investor.
Bagi investor, penelitian ini memberi bukti empiris bahwa memilih saham di sektor industri dasar dan kimia sebaiknya mempertimbangkan indikator profitabilitas sebagai acuan utama, bukan semata-mata tingkat likuiditas atau struktur modal.
Penutup
Melalui penelitiannya, Abdurrahman Saleh Hadi berhasil memberikan gambaran komprehensif tentang faktor-faktor yang memengaruhi nilai perusahaan. Ia menegaskan bahwa profitabilitas adalah pendorong utama, sementara likuiditas dan leverage bisa menjadi penghambat. Dengan hasil ini, skripsi yang ia susun bukan hanya memenuhi syarat akademis, tetapi juga memberi kontribusi nyata bagi praktik manajemen keuangan dan strategi investasi di pasar modal Indonesia. (ed: Adella)
sumber: repository UNIMMA