Abdul Muiz Ungkap Strategi Kuttab Al-Fatih dalam Mengelola Pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an di Masa Pandemi
12 September 2025

adel

Magelang, 12 September 2025– Pandemi Covid-19 yang melanda sejak 2020 telah mengubah wajah pendidikan di berbagai level, tak terkecuali lembaga pendidikan berbasis agama. Kegiatan belajar mengaji Al-Qur’an di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) maupun lembaga tahfidz menghadapi tantangan besar akibat pembatasan tatap muka. Dalam kondisi inilah, Abdul Muiz, mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Magelang, tertarik meneliti bagaimana Kuttab Al-Fatih Purwokerto mengelola pembelajaran tahfidz Al-Qur’an selama pandemi.

Tema Penelitian

Melalui skripsi berjudul “Manajemen Pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an pada Masa Pandemi Covid-19 di Kuttab Al-Fatih Purwokerto, Abdul Muiz mengangkat tema strategi manajemen pembelajaran tahfidz di tengah krisis kesehatan global. Fokus penelitian terletak pada proses perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi pembelajaran tahfidz Al-Qur’an, serta bagaimana lembaga mengatasi hambatan-hambatan yang muncul selama masa pandemi .

Tujuan Penelitian

Dalam kajiannya, Abdul Muiz merumuskan tujuan utama penelitian, yaitu :

  1. Mendeskripsikan proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran tahfidz Al-Qur’an di Kuttab Al-Fatih Purwokerto pada masa normal maupun pandemi.
  2. Mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat pembelajaran tahfidz Al-Qur’an di masa pandemi Covid-19.

Dengan tujuan tersebut, penelitian ini diharapkan memberi kontribusi bagi pengembangan metode manajemen pembelajaran tahfidz di lembaga-lembaga serupa, terutama saat menghadapi situasi darurat.

Metode Penelitian

Abdul Muiz menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Data diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam dengan guru serta pengelola Kuttab Al-Fatih Purwokerto, serta dokumentasi. Analisis dilakukan secara deduktif dan induktif, dengan menyusun gambaran utuh tentang praktik manajemen pembelajaran di lapangan .

Hasil Penelitian

Penelitian menunjukkan bahwa Kuttab Al-Fatih Purwokerto memiliki sistem pembelajaran tahfidz yang terstruktur dengan baik, mulai dari perencanaan hingga evaluasi. Pada masa normal, proses belajar berlangsung secara tatap muka dengan metode klasik seperti talaqqi, setoran hafalan, serta penggunaan metode kuttab yang menekankan penguasaan membaca dan menghafal Al-Qur’an sejak usia dini.

Saat pandemi melanda, lembaga ini melakukan penyesuaian dengan mengoptimalkan media daring. Para ustadz menggunakan aplikasi WhatsApp dan platform digital lain untuk tetap memantau hafalan santri. Meski menghadapi hambatan berupa keterbatasan sarana prasarana, jaringan internet yang tidak stabil, hingga minimnya pendampingan orang tua, pembelajaran tetap bisa berjalan.

Faktor pendukung keberhasilan program antara lain komitmen tinggi dari para pengajar, dukungan penuh wali santri, serta semangat anak-anak untuk terus menghafal Al-Qur’an meski dari rumah. Sebaliknya, hambatan terbesar datang dari keterbatasan akses internet dan kurangnya fasilitas teknologi di sebagian keluarga santri.

Hasil penelitian juga menegaskan bahwa meskipun metode tatap muka lebih efektif, penerapan manajemen pembelajaran yang fleksibel dan inovatif membuat proses tahfidz di Kuttab Al-Fatih tetap berlangsung dengan baik. Lembaga berhasil menjaga kualitas pembelajaran, meski dalam kondisi penuh keterbatasan akibat pandemi.

Kesimpulan

Dalam simpulannya, Abdul Muiz menegaskan bahwa manajemen pembelajaran tahfidz Al-Qur’an di Kuttab Al-Fatih Purwokerto telah berjalan efektif, baik di masa normal maupun pandemi. Kunci keberhasilan terletak pada perencanaan yang matang, pelaksanaan yang konsisten, serta evaluasi berkelanjutan.

Penelitian ini menegaskan bahwa keberhasilan sebuah lembaga tahfidz tidak hanya ditentukan oleh metode menghafal semata, tetapi juga oleh bagaimana manajemen pendidikan diterapkan, mulai dari pengelolaan tenaga pengajar hingga pemanfaatan teknologi. Dengan strategi yang adaptif, Kuttab Al-Fatih Purwokerto terbukti mampu mempertahankan komitmennya mencetak generasi Qur’ani, bahkan di tengah gelombang besar pandemi global. (ed: Adella)

sumber: repository UNIMMA 

Bebas Pustaka

Persyaratan Unggah Mandiri dan Bebas Pustaka Wisuda periode 84 bisa di lihat pada link berikut