Magelang, 11 September 2025 – Aktivitas padat kerap membuat penghuni rumah lupa mematikan lampu atau menyiram tanaman. Selain membuang energi, kebiasaan ini juga berdampak pada tingginya biaya listrik. Berangkat dari masalah tersebut, Ahmad Faisal, mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Magelang, melakukan penelitian berjudul “Sistem Smart Home untuk Memantau dan Mengendalikan Peralatan Rumah Tangga yang Terintegrasi Website”.
Tema Penelitian
Penelitian Ahmad Faisal berfokus pada pemanfaatan Internet of Things (IoT) untuk mengembangkan sistem smart home berbasis mikrokontroler NodeMCU ESP8266. Sistem ini dirancang agar lampu rumah, pompa penyiram tanaman, serta suhu dan kelembaban ruangan dapat dipantau sekaligus dikendalikan melalui sebuah website.
Dengan kata lain, Faisal mengusung gagasan bagaimana rumah modern dapat dikelola secara efisien dari jarak jauh menggunakan jaringan internet, sehingga pemilik rumah tetap bisa mengontrol peralatan meskipun sedang bekerja atau bepergian.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini cukup jelas dan praktis, yakni:
- Merancang bangun sistem smart home berbasis NodeMCU ESP8266 yang terhubung dengan website, sehingga lampu, pompa air, serta kondisi suhu dan kelembaban bisa dimonitor secara real-time .
- Menguji efektivitas sistem dalam mengefisiensikan penggunaan listrik, baik dengan mode manual, timer, maupun otomatis.
Melalui penelitian ini, Faisal berharap konsep smart home tidak hanya menjadi wacana, melainkan bisa memberikan manfaat nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Hasil Penelitian
Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem smart home yang dirancang berfungsi dengan baik. Beberapa temuan penting antara lain:
-
Kendali perangkat berjalan lancar: Pengguna dapat menyalakan atau mematikan lampu, mengatur pompa penyiram tanaman, serta memonitor suhu-kelembaban ruangan melalui website. Proses login dan navigasi antarmuka web juga berhasil diuji tanpa kendala.
-
Efisiensi listrik meningkat: Data perbandingan sebelum dan sesudah penggunaan smart home menunjukkan adanya penghematan konsumsi energi. Pada mode timer dan otomatis, perangkat hanya aktif sesuai kebutuhan, sehingga pemakaian daya lebih hemat.
-
Fitur monitoring suhu dan kelembaban: Dengan sensor DHT-11, sistem memberikan data lingkungan rumah secara real-time, membantu penghuni menjaga kenyamanan ruangan.
-
Delay transmisi data rendah: Kendali melalui website tetap responsif, sehingga pengguna tidak perlu menunggu lama saat memberi perintah dari jarak jauh.
-
Biaya listrik menurun: Rekapitulasi penggunaan daya menunjukkan bahwa biaya listrik rumah tangga dapat ditekan setelah penerapan sistem ini, terutama saat mode otomatis diaktifkan .
Kesimpulan
Melalui penelitiannya, Ahmad Faisal berhasil membuktikan bahwa teknologi smart home berbasis IoT dengan NodeMCU ESP8266 mampu meningkatkan efisiensi energi sekaligus kenyamanan penghuni rumah.
Dengan sistem ini, pemilik rumah tidak perlu khawatir lupa mematikan lampu atau pompa penyiram tanaman ketika sedang sibuk bekerja. Semua bisa dikontrol dari jarak jauh melalui sebuah website sederhana namun efektif.
Penelitian ini bukan hanya memberikan kontribusi akademis dalam bidang teknologi informasi, tetapi juga membuka peluang pengembangan aplikasi praktis yang bisa dipasarkan secara luas. Ke depan, sistem smart home dapat diperluas dengan fitur keamanan tambahan seperti CCTV, alarm kebakaran, atau bahkan integrasi dengan aplikasi mobile berbasis Android.
Bagi masyarakat modern yang serba sibuk, inovasi semacam ini bisa menjadi solusi nyata: rumah tetap aman, hemat energi, dan nyaman meski ditinggalkan dalam waktu lama. (ed: Adella)
sumber: repository UNIMMA
