Magelang, 4 September 2025 – Di tengah persaingan industri manufaktur yang semakin ketat, upaya meningkatkan produktivitas menjadi salah satu kunci keberlangsungan perusahaan. Hal itulah yang menjadi fokus penelitian Arfan Muhamad Lathif, mahasiswa Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Magelang. Melalui skripsinya, Arfan melakukan analisis produktivitas di PT. Medika Maesindo Global, sebuah perusahaan manufaktur yang berlokasi di Jawa Tengah dan dikenal sebagai produsen pakaian pelindung sekali pakai untuk kebutuhan medis maupun industri.
Latar Belakang Penelitian
PT. Medika Maesindo Global bergerak di bidang produksi kain nonwoven yang kemudian diolah menjadi produk convert seperti masker, coat, coverall, hingga kit industri. Meskipun perusahaan ini memiliki mesin berteknologi tinggi, dalam praktiknya tingkat produksi masih menunjukkan fluktuasi yang signifikan. Data menunjukkan bahwa pada Juli 2021, produktivitas hanya mencapai 57 persen dari target, sementara pada Agustus 2021 sempat meningkat hingga 78 persen. Kondisi yang tidak stabil tersebut menandakan adanya faktor-faktor yang perlu ditelaah lebih jauh, terutama menyangkut kinerja karyawan, pemanfaatan mesin, serta manajemen produksi.
Tujuan dan Metodologi
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat produktivitas pada divisi produksi convert PT. Medika Maesindo Global serta memberikan usulan perbaikan agar kapasitas produksi dapat lebih optimal. Untuk mencapai tujuan tersebut, Arfan menggunakan metode Objective Matrix (OMAX). Metode ini dikenal mampu mengukur produktivitas secara parsial dengan mempertimbangkan sejumlah kriteria penting, seperti jumlah tenaga kerja, jam kerja mesin, dan output produksi.
OMAX bekerja dengan cara memberi bobot pada setiap kriteria, lalu menggabungkannya ke dalam sebuah matriks sehingga menghasilkan indeks produktivitas total. Melalui pendekatan ini, manajemen perusahaan bisa memperoleh gambaran objektif mengenai faktor-faktor yang paling mempengaruhi peningkatan maupun penurunan produktivitas.
Hasil Penelitian
Dari hasil pengolahan data periode Juli 2021 hingga April 2022, Arfan menemukan tiga temuan utama:
- Jumlah Tenaga Kerja
Awalnya, jumlah karyawan di divisi produksi mencapai 109 orang. Namun, angka ini menurun hingga 103 orang. Penurunan tenaga kerja justru membuat efisiensi meningkat sebesar 9,4 persen, karena rasio output per karyawan menjadi lebih tinggi. - Penghentian Jam Kerja Mesin
Data menunjukkan adanya perbaikan signifikan pada efisiensi penggunaan mesin. Penghentian jam kerja mesin yang semula mencapai 1.163 jam per bulan berhasil ditekan hingga 784 jam. Perbaikan ini menghasilkan efisiensi sekitar 32 persen, menunjukkan adanya peningkatan manajemen dalam pemeliharaan maupun ketersediaan material. - Output per Sumber Daya Manusia (SDM)
Jika sebelumnya setiap karyawan hanya menghasilkan rata-rata 72 unit produk, setelah perbaikan angka tersebut meningkat menjadi 97 unit per karyawan. Artinya, terjadi peningkatan produktivitas sebesar 21 persen.
Secara keseluruhan, hasil penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan metode OMAX efektif untuk mengidentifikasi titik lemah sekaligus peluang peningkatan produktivitas di lantai produksi.
Usulan Perbaikan
Selain menyajikan analisis kuantitatif, Arfan juga memberikan sejumlah rekomendasi untuk PT. Medika Maesindo Global. Beberapa di antaranya adalah:
-
Melakukan pelatihan berkala bagi karyawan untuk meningkatkan keterampilan kerja.
-
Menyusun jadwal perawatan mesin yang lebih disiplin agar penghentian jam kerja bisa ditekan lebih jauh.
-
Meningkatkan koordinasi dengan pemasok bahan baku guna meminimalisasi keterlambatan pasokan.
Strategi ini diharapkan mampu menjadikan perusahaan lebih konsisten dalam mencapai target produksi bulanannya.
Signifikansi Penelitian
Temuan dari penelitian ini tidak hanya penting bagi PT. Medika Maesindo Global, tetapi juga dapat menjadi rujukan bagi industri manufaktur lain yang menghadapi masalah serupa. Dengan metode OMAX, perusahaan mampu menilai produktivitas dari berbagai aspek sekaligus, lalu menyusun strategi yang lebih tepat sasaran.
Arfan menegaskan bahwa produktivitas bukan sekadar soal kuantitas produksi, tetapi juga efisiensi dalam memanfaatkan sumber daya yang ada. Penelitian ini membuktikan bahwa pendekatan ilmiah dapat membantu manajemen perusahaan dalam mengambil keputusan yang lebih terukur, sekaligus menjaga daya saing di tengah dinamika pasar global. (ed: noviyanti)
sumber : repository UNIMMA