Belajar Iqro’ di Tengah Pandemi: Inovasi Pembelajaran dari SD Muhammadiyah 1 Alternatif Kota Magelang
28 August 2025

Yunda Sara

Magelang, 28 Agustus 2025 – Pandemi Covid-19 yang melanda sejak 2020 telah mengubah wajah pendidikan Indonesia. Hampir semua sekolah dipaksa beradaptasi dengan pembelajaran jarak jauh. Tidak terkecuali SD Muhammadiyah 1 Alternatif (Mutual) Kota Magelang, sebuah sekolah dasar berbasis Islam yang selama ini konsisten membina kemampuan membaca Al-Qur’an siswanya melalui metode Iqro’.

Dalam kondisi serba terbatas itu, muncul inisiatif penelitian dari Ananda Amelinda Rizki Dyani, mahasiswi Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Magelang. Ia menaruh perhatian pada bagaimana pembelajaran membaca Iqro’ tetap bisa berjalan meski guru dan siswa tidak bertatap muka. Ananda lalu meneliti efektivitas model Direct Instruction berbantuan gadget terhadap keterampilan membaca Iqro’ para siswa kelas satu di SD Mutual.

Metode Direct Instruction atau pengajaran langsung dipilih karena sifatnya yang sistematis dan terstruktur. Guru memberikan instruksi secara bertahap, memandu latihan, serta memberi umpan balik segera. Pola seperti ini dianggap cocok dengan metode Iqro’ yang memang mengandalkan pembacaan bertahap dari huruf demi huruf hingga lancar. Dengan bantuan gadget dan aplikasi video call, guru tetap bisa mendampingi siswa meski pembelajaran berlangsung dari rumah masing-masing.

Penelitian ini bertujuan menjawab dua hal utama: pertama, bagaimana pelaksanaan pembelajaran Iqro’ dengan model Direct Instruction berbantuan gadget di SD Mutual; dan kedua, sejauh mana efektivitasnya dalam meningkatkan keterampilan membaca siswa selama pandemi.

Dalam pelaksanaannya, Ananda menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Data diperoleh dari observasi langsung, wawancara dengan kepala sekolah, guru Baca Tulis Al-Qur’an (BTA), wali murid, serta dokumentasi kegiatan pembelajaran daring.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran Iqro’ dengan model Direct Instruction melalui gadget memang bisa terlaksana secara keseluruhan, mulai dari penyampaian tujuan, presentasi materi, latihan terbimbing, pemberian umpan balik, hingga latihan mandiri. Guru tetap berperan dominan, sementara siswa mengikuti arahan secara bertahap melalui layar ponsel.

Namun, dari sisi hasil belajar, efektivitasnya masih belum sepenuhnya memuaskan. Jika dalam kondisi normal pembelajaran tatap muka hanya ada sekitar dua siswa per kelompok yang tidak mencapai target, maka saat pembelajaran daring jumlahnya meningkat menjadi tiga hingga empat siswa per kelompok. Artinya, pembelajaran daring dengan gadget cukup membantu, tetapi belum mampu menyamai capaian pembelajaran luring.

Ada sejumlah faktor penyebab. Antara lain, keterbatasan pengawasan guru secara langsung, peran orang tua yang belum optimal dalam mendampingi anak, hingga kendala teknis seperti jaringan internet dan keterbatasan perangkat. Meski demikian, penelitian ini membuktikan bahwa upaya guru di SD Mutual sudah sejalan dengan langkah-langkah menuju efektivitas, termasuk penyusunan tujuan pembelajaran yang jelas, pemanfaatan media digital, serta evaluasi rutin terhadap capaian siswa.

Bagi Ananda Amelinda Rizki Dyani, temuan ini penting untuk menjadi bahan refleksi bersama. Ia menegaskan bahwa teknologi bukan pengganti peran guru, melainkan alat bantu yang harus digunakan secara tepat. Gadget bisa menjadi media pembelajaran yang efektif, asalkan didukung keterampilan pedagogis guru dan kerjasama orang tua di rumah.

Penelitian ini juga memberi pesan bahwa pembelajaran agama, khususnya keterampilan membaca Al-Qur’an, tetap bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa kehilangan esensi. Bagi sekolah-sekolah Islam, temuan ini menjadi dorongan untuk tidak ragu memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran.

Pada akhirnya, penelitian yang dilakukan Ananda bukan hanya menyoal efektivitas metode, tetapi juga menggambarkan semangat inovasi pendidikan di masa krisis. SD Muhammadiyah 1 Alternatif Kota Magelang berhasil menunjukkan bahwa semangat belajar Iqro’ tetap bisa terjaga meski pandemi memisahkan ruang kelas.

Harapannya, hasil penelitian ini bisa menjadi pijakan bagi lembaga pendidikan lain untuk mengembangkan strategi serupa. Dengan perpaduan metode pengajaran yang kuat dan pemanfaatan teknologi yang bijak, anak-anak tetap dapat tumbuh sebagai generasi Qur’ani, meski dunia menghadapi tantangan besar. Editor : Yunda Sara

Sumber : Repositori UNIMMA

Bebas Pustaka

Persyaratan Unggah Mandiri dan Bebas Pustaka Wisuda periode 84 bisa di lihat pada link berikut

  • VIPBET88 menjadi situs judi bola online terpercaya yang menawarkan kenyamanan bermain via mobile serta layanan resmi untuk setiap member.
  • VIPBET88 menjadi pilihan tepat situs SBOBET88 online terpercaya dengan keamanan tinggi, layanan profesional, dan bonus eksklusif setiap hari.
  • VIPBET88 adalah link terbaru dari situs judi bola online resmi dari provider sbobet88 yang merupakan agen taruhan bola terbaik tahun 2025 memiliki ratusan pilihan game judi bola yang dapat dimainkan.
  • VIPBET88 merupakan pusat judi bola online resmi Sbobet88 dengan akses link terbaru, fitur modern, dan layanan profesional sepanjang waktu.