Dispepsia di RSUD Tidar: Mengungkap Faktor Risiko yang Sering Terabaikan
22 August 2025

mimin

Magelang, 22 Agustus 2025 – Gangguan pencernaan atau dispepsia masih menjadi masalah kesehatan yang cukup sering ditemui di masyarakat. Meski sering dianggap sepele, dispepsia dapat menurunkan kualitas hidup pasien secara signifikan. Hal inilah yang mendorong tim peneliti dari RSUD Tidar Kota Magelang melakukan sebuah penelitian berjudul Gambaran Faktor Risiko Pasien Dispepsia di RSUD Tidar Kota Magelang.

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor risiko apa saja yang paling banyak dialami pasien dengan keluhan dispepsia. Dengan memahami pola faktor risiko tersebut, diharapkan upaya pencegahan maupun penanganan bisa dilakukan lebih tepat sasaran.

Penelitian dilakukan Indah Pratiwi secara deskriptif dengan meneliti 90 pasien yang tercatat mengalami dispepsia di RSUD Tidar. Faktor-faktor yang ditinjau mencakup kebiasaan merokok, konsumsi kopi, konsumsi alkohol, kebiasaan makan, stres, serta penggunaan obat-obatan antiinflamasi nonsteroid (OAINS).

Hasil penelitian memperlihatkan beberapa temuan menarik. Faktor risiko yang paling dominan ditemukan adalah kebiasaan konsumsi kopi, yang tercatat pada 85,6% pasien. Minuman berkafein tinggi ini memang sering dikaitkan dengan peningkatan produksi asam lambung yang dapat memicu keluhan perut kembung, nyeri, maupun rasa tidak nyaman.

Selain kopi, stres juga muncul sebagai faktor signifikan dengan angka 77,8%. Peneliti menilai kondisi stres dapat memperburuk gangguan pencernaan melalui mekanisme psikosomatik, di mana ketegangan mental ikut memengaruhi fungsi organ tubuh, termasuk lambung. Hal ini menjadi catatan penting bahwa dispepsia tidak hanya terkait pola makan, tetapi juga erat kaitannya dengan kesehatan mental seseorang.

Faktor lain yang cukup menonjol adalah kebiasaan makan tidak teratur (73,3%). Banyak pasien yang mengaku sering menunda atau melewatkan jam makan, yang pada akhirnya memperberat keluhan lambung.

Sementara itu, faktor risiko yang lebih rendah namun tetap berperan antara lain adalah penggunaan OAINS (23,3%), merokok (16,7%), dan konsumsi alkohol (7,8%). Walau jumlahnya tidak sebesar faktor lain, keberadaan faktor ini tetap penting karena dapat memperparah kondisi jika dikombinasikan dengan gaya hidup tidak sehat.

Peneliti menyimpulkan bahwa mayoritas pasien dispepsia di RSUD Tidar memiliki lebih dari satu faktor risiko, dengan kombinasi paling sering adalah konsumsi kopi, stres, dan pola makan tidak teratur. Temuan ini menegaskan bahwa penanganan dispepsia sebaiknya tidak hanya berfokus pada obat-obatan medis, tetapi juga melibatkan perubahan gaya hidup, manajemen stres, serta edukasi tentang pola makan sehat.

“Upaya preventif melalui penyuluhan kesehatan mengenai bahaya konsumsi kafein berlebihan, pentingnya menjaga pola makan teratur, dan manajemen stres perlu lebih digencarkan,” tulis peneliti dalam laporannya.

Penelitian ini memberi gambaran yang cukup jelas tentang bagaimana kebiasaan sehari-hari dan faktor psikologis dapat memicu dispepsia. Fakta bahwa lebih dari tiga perempat pasien memiliki kebiasaan minum kopi secara rutin dan mengalami stres yang tinggi menjadi alarm bagi masyarakat luas.

Dengan hasil penelitian ini, diharapkan layanan kesehatan dapat merancang program edukasi dan intervensi yang lebih efektif. Tidak hanya untuk pasien yang sudah terkena dispepsia, tetapi juga sebagai langkah pencegahan agar masyarakat lebih peduli terhadap pola hidup sehat.

Pada akhirnya, penelitian di RSUD Tidar ini mengingatkan kita bahwa gangguan pencernaan bukanlah sekadar masalah lambung, melainkan refleksi dari gaya hidup dan kesehatan mental. Mengurangi konsumsi kopi berlebihan, mengatur pola makan, serta mengelola stres bisa menjadi langkah sederhana namun berdampak besar untuk mencegah dispepsia. (ed. Sulistya NG)

sumber: repositori UNIMMA

Bebas Pustaka

Persyaratan Unggah Mandiri dan Bebas Pustaka Wisuda periode 84 bisa di lihat pada link berikut

  • VIPBET88 menjadi situs judi bola online terpercaya yang menawarkan kenyamanan bermain via mobile serta layanan resmi untuk setiap member.
  • VIPBET88 menjadi pilihan tepat situs SBOBET88 online terpercaya dengan keamanan tinggi, layanan profesional, dan bonus eksklusif setiap hari.
  • VIPBET88 adalah link terbaru dari situs judi bola online resmi dari provider sbobet88 yang merupakan agen taruhan bola terbaik tahun 2025 memiliki ratusan pilihan game judi bola yang dapat dimainkan.
  • VIPBET88 merupakan pusat judi bola online resmi Sbobet88 dengan akses link terbaru, fitur modern, dan layanan profesional sepanjang waktu.