Magelang, 03 September 2025 – Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah menyentuh hampir seluruh aspek kehidupan, tak terkecuali dunia otomotif. Jika dahulu sepeda motor hanya mengandalkan kunci konvensional, kini berbagai inovasi mulai bermunculan untuk menekan angka pencurian kendaraan bermotor. Salah satu terobosan datang dari Alwan Badiq Purnomo, mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Magelang, yang merancang sebuah sistem keamanan pintar berbasis Arduino.

Dalam skripsinya yang diselesaikan pada Januari 2022, Alwan berangkat dari keresahan sederhana: kunci konvensional terlalu mudah dibobol. Fakta di lapangan menunjukkan pencurian kendaraan bermotor masih marak, sementara teknologi keamanan standar pabrik belum sepenuhnya mampu memberikan rasa aman. Dari sanalah ia menggagas penelitian berjudul “Perancangan Sistem Keamanan Pada Kendaraan Bermotor Berbasis Arduino”.

Tujuan penelitian ini cukup jelas: membangun sistem keamanan tambahan yang bisa dikendalikan lewat smartphone, sehingga pemilik kendaraan dapat mengaktifkan atau menonaktifkan mesin, menyalakan alarm, hingga memantau kondisi motor melalui kamera secara jarak jauh. Dengan demikian, pemilik tidak hanya bergantung pada kunci fisik, tetapi juga memiliki lapisan keamanan digital yang lebih sulit ditembus.

Metode penelitian dilakukan melalui beberapa tahap. Pertama, Alwan melakukan riset pustaka dengan meninjau penelitian-penelitian sebelumnya. Ada yang menggunakan modul GSM, ada pula yang mengandalkan bluetooth untuk menghidupkan atau mematikan mesin. Dari situ ia menyimpulkan bahwa sistem berbasis internet dengan mikrokontroler Arduino dan modul ESP32-CAM berpotensi lebih fleksibel, karena dapat diakses secara real-time tanpa terbatas jarak.

Tahap berikutnya adalah perancangan perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras meliputi rangkaian Arduino, ESP32-CAM, modul relay, hingga power supply. Sementara perangkat lunak dikembangkan dengan Arduino IDE dan Android Studio, menghasilkan sebuah aplikasi yang dapat terhubung dengan server melalui API key dan password. Antarmuka aplikasi dirancang sederhana: pengguna dapat membuka log aktivitas, menyalakan mesin, mengaktifkan alarm, membuka kunci kelistrikan, hingga mengakses kamera yang terpasang pada motor.

Hasil pengujian menunjukkan sistem ini mampu berjalan sesuai harapan. Kamera dapat mengambil gambar kondisi motor secara langsung, alarm bisa diaktifkan dari jarak jauh, dan mesin bisa dihidupkan atau dimatikan hanya dengan satu sentuhan di layar smartphone. Log aktivitas yang ditampilkan secara real-time di aplikasi memberi nilai tambah, karena pemilik bisa mengetahui riwayat penggunaan dan percobaan akses ke kendaraan. Menariknya, sistem ini juga kompatibel dengan berbagai jenis motor, selama kendaraan tersebut menggunakan aki atau baterai.

Meski begitu, penelitian ini juga menemukan sejumlah keterbatasan. Misalnya, terdapat jeda waktu antara perintah yang dikirim aplikasi dengan respons dari perangkat ESP32. Selain itu, ukuran perangkat relatif besar sehingga membutuhkan ruang tambahan, terutama pada motor bebek atau motor kopling yang tidak memiliki bagasi. Kendala lainnya adalah keterbatasan penerapan pada motor yang belum dilengkapi aki. Alwan menyarankan agar ke depan sistem ini dapat diperbaiki dengan menambahkan alternatif sumber daya, misalnya panel surya, atau memanfaatkan wifi router portabel untuk menjaga kestabilan koneksi internet.

Secara umum, kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah sistem keamanan kendaraan bermotor berbasis Arduino dapat diakses secara real-time melalui smartphone, serta efektif meningkatkan keamanan sepeda motor. Keunggulan lain adalah keberadaan fitur kamera, alarm, dan log aktivitas yang menambah lapisan proteksi bagi pemilik.

Penelitian Alwan Badiq Purnomo menjadi bukti bahwa mahasiswa Indonesia mampu menghadirkan inovasi praktis yang menjawab persoalan sehari-hari masyarakat. Di tengah meningkatnya kebutuhan transportasi dan masih tingginya angka pencurian kendaraan bermotor, sistem keamanan berbasis Arduino ini bisa menjadi alternatif solusi. Jika dikembangkan lebih lanjut, bukan tidak mungkin temuan ini akan menjadi bagian dari teknologi keamanan standar kendaraan bermotor di masa depan.(ed : fatikakh)

Sumber : repositori UNIMMA