Magelang, 08 September 2025 – Perkembangan usaha kecil dan menengah (UMKM) masih menjadi topik hangat dalam diskusi pembangunan ekonomi di daerah. Sebuah penelitian menarik datang dari Yuliantoko, mahasiswa Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Magelang. Dalam skripsinya yang berjudul “Pengaruh Inovasi Produk, Modal Usaha, dan Strategi Pemasaran terhadap Perkembangan Usaha (Studi Empiris UMKM di Kecamatan Kaliangkrik dan Bandongan)”, ia menyingkap faktor-faktor penting yang mampu mendorong geliat UMKM di kawasan tersebut.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa UMKM, meski menjadi tulang punggung perekonomian, masih menghadapi berbagai tantangan. Mulai dari keterbatasan modal, kurangnya inovasi produk, hingga strategi pemasaran yang belum maksimal. Di sisi lain, persaingan yang semakin ketat menuntut pelaku usaha untuk lebih adaptif terhadap perubahan zaman, terutama dalam memanfaatkan teknologi digital.

Dengan menggunakan metode kuantitatif, Yuliantoko mengumpulkan data dari 75 pelaku UMKM yang bergerak di bidang makanan dan kerajinan. Responden dipilih dengan kriteria khusus, yakni usaha yang sudah beroperasi lebih dari dua tahun, memiliki minimal tiga karyawan, dan berlokasi di Kecamatan Kaliangkrik maupun Bandongan. Instrumen penelitian berupa kuesioner disebarkan, lalu data dianalisis menggunakan regresi linier berganda dengan bantuan perangkat lunak SPSS.

Tujuan penelitian ini jelas: menguji seberapa besar pengaruh inovasi produk, modal usaha, dan strategi pemasaran terhadap perkembangan UMKM. Indikator perkembangan usaha yang digunakan mencakup penjualan, laba, aset, kas, serta perputaran aset.

Hasil penelitian menunjukkan fakta menarik. Pertama, inovasi produk terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap perkembangan usaha. Yuliantoko menegaskan bahwa perbedaan adalah kunci dalam memenangkan persaingan. UMKM yang mampu menghadirkan produk baru, memperbaiki kualitas, atau menambah variasi layanan lebih berpeluang untuk bertahan dan berkembang. Dengan kata lain, kreativitas dalam menciptakan produk unik dan kompetitif menjadi penentu utama tumbuhnya usaha.

Kedua, modal usaha juga memberikan pengaruh yang signifikan. Semakin besar modal yang dimiliki pelaku UMKM, semakin besar pula kesempatan untuk memperluas skala produksi, meningkatkan kualitas, dan memenuhi permintaan pasar. Tanpa dukungan modal yang memadai, perkembangan usaha akan sulit tercapai meski produk yang ditawarkan berkualitas.

Ketiga, strategi pemasaran tidak kalah penting. Penelitian ini membuktikan bahwa strategi pemasaran yang tepat dapat meningkatkan perkembangan usaha secara signifikan. Di era digital, promosi melalui media sosial dan platform e-commerce seharusnya menjadi peluang besar. Sayangnya, banyak UMKM di daerah penelitian masih belum maksimal dalam memanfaatkan teknologi tersebut karena keterbatasan sumber daya. Meski demikian, penelitian ini menunjukkan bahwa semakin luas strategi pemasaran yang dijalankan, semakin besar pula potensi pertumbuhan usaha.

Secara keseluruhan, model penelitian Yuliantoko menyimpulkan bahwa ketiga variabel – inovasi produk, modal usaha, dan strategi pemasaran – sama-sama berkontribusi positif terhadap perkembangan UMKM. Persamaan regresi yang ia temukan menunjukkan bahwa inovasi memiliki pengaruh paling kuat, disusul oleh modal usaha, lalu strategi pemasaran.

Di bagian penutup, peneliti juga memberikan sejumlah saran. Bagi pelaku UMKM, penting untuk terus berinovasi agar mampu bersaing, memperkuat permodalan baik melalui tabungan maupun akses ke lembaga keuangan, serta mengembangkan strategi pemasaran yang lebih kreatif dengan memanfaatkan teknologi. Sedangkan bagi akademisi, penelitian ini diharapkan bisa menjadi referensi bagi studi lanjutan dengan cakupan responden lebih luas dan penambahan variabel lain.

Karya ilmiah yang rampung pada Januari 2021 ini menegaskan bahwa meskipun UMKM kerap dihadapkan pada keterbatasan, peluang untuk berkembang tetap terbuka lebar. Dengan inovasi yang konsisten, dukungan modal yang cukup, dan strategi pemasaran yang tepat, usaha kecil dapat naik kelas dan menjadi penggerak ekonomi yang lebih kuat, khususnya di wilayah Magelang.

Penelitian Yuliantoko seakan memberi pesan jelas: UMKM tidak cukup hanya bertahan, tetapi harus terus berkembang dengan berani melangkah, berinovasi, dan memanfaatkan peluang yang ada. (ed. Sulistya NG)

Sumber: repositori UNIMMA