Inovasi Pembelajaran Kontekstual: Upaya Listiana Tingkatkan Motivasi Belajar Tembang Dolanan
4 September 2025

novi

Magelang, 4 September 2025 – Dunia pendidikan kembali memperlihatkan geliatnya dalam mencari metode terbaik untuk menumbuhkan minat belajar siswa. Kali ini, sebuah penelitian dari Listiana, mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Magelang, menghadirkan gagasan segar lewat penerapan model pembelajaran kontekstual berbasis outing class.

Penelitian yang dilakukan di SD Negeri Petung 2, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, tersebut berangkat dari keprihatinan sederhana: rendahnya motivasi siswa kelas I dalam mempelajari bahasa Jawa, khususnya materi tembang dolanan. Berdasarkan pengamatan awal, hanya sekitar 40 persen tujuan pembelajaran yang tercapai, sementara banyak siswa menganggap mata pelajaran bahasa Jawa tidak relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka.

Dari titik inilah, Listiana merancang penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Penelitian ini melibatkan 25 siswa, terdiri dari 13 laki-laki dan 12 perempuan. Tujuannya jelas: meningkatkan motivasi belajar tembang dolanan melalui pengalaman belajar yang lebih nyata, menyenangkan, dan dekat dengan dunia anak-anak.

Tujuan dan Metode Penelitian

Dalam skripsinya yang berjudul “Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Outing Class sebagai Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Tembang Dolanan”, Listiana menekankan bahwa pembelajaran yang baik seharusnya mampu menghubungkan materi pelajaran dengan realitas kehidupan siswa. Dengan kata lain, pembelajaran tidak hanya berlangsung di dalam kelas, tetapi juga di luar ruang belajar untuk menumbuhkan rasa ingin tahu.

Model kontekstual berbasis outing class yang diterapkan terdiri dari beberapa langkah: modelling, experiencing, cooperating, applying, dan transferring. Dalam praktiknya, guru membawa siswa keluar kelas untuk mengenal lingkungan, mengaitkannya dengan nilai budaya Jawa, lalu kembali mendiskusikan hasil pengamatan di dalam kelompok. Melalui cara ini, siswa tidak hanya mendengar atau membaca, tetapi juga mengalami langsung.

Instrumen penelitian berupa observasi dan angket motivasi, sedangkan data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif.

Hasil Penelitian

Hasil yang diperoleh sungguh mencolok. Pada kondisi awal sebelum tindakan, rata-rata motivasi belajar siswa hanya mencapai 45,30 poin dengan tingkat ketuntasan 12 persen. Setelah melalui siklus pertama, mulai tampak perubahan, meski belum optimal. Namun pada siklus kedua, lonjakan signifikan terjadi: rata-rata motivasi belajar naik menjadi 80,22 poin dengan tingkat ketuntasan 92 persen.

Temuan ini membuktikan bahwa metode outing class bukan sekadar variasi belajar, melainkan strategi yang mampu membangkitkan antusiasme siswa. Mereka lebih aktif bertanya, berani berpendapat, bahkan menikmati proses belajar yang selama ini dianggap membosankan.

Kelebihan dan Kendala

Listiana mencatat beberapa kelebihan dari penerapan metode ini. Pertama, suasana belajar menjadi lebih nyata karena siswa terlibat langsung dengan lingkungan sekitar. Kedua, model ini menumbuhkan rasa ingin tahu serta menjadikan pembelajaran lebih menarik. Ketiga, interaksi antara guru dan siswa menjadi lebih cair karena kegiatan tidak terbatas pada ruang kelas.

Namun, penelitian ini juga menemukan keterbatasan. Outing class sulit diterapkan pada jumlah siswa yang terlalu banyak, sebab membutuhkan pengawasan ekstra. Selain itu, pengondisian siswa di luar kelas terkadang menantang karena perhatian mereka mudah teralihkan pada hal-hal di sekitar.

Implikasi Penelitian

Penelitian Listiana memberikan kontribusi nyata, baik secara teoretis maupun praktis. Secara teori, penelitian ini memperkaya pemahaman tentang pembelajaran kontekstual dan bagaimana metode tersebut dapat meningkatkan motivasi belajar bahasa daerah. Sementara secara praktik, guru mendapat masukan berharga tentang pentingnya memilih model pembelajaran yang sesuai dengan karakter siswa.

Dalam saran penelitiannya, Listiana mendorong kepala sekolah dan guru untuk lebih berani menerapkan variasi pembelajaran kontekstual. Ia juga berharap sekolah dapat mengembangkan konsep outing class bukan hanya pada mata pelajaran bahasa Jawa, tetapi juga pada pelajaran lain.

Kesimpulan

Lewat penelitiannya, Listiana membuktikan bahwa kreativitas guru dalam mengelola pembelajaran dapat menjadi kunci untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa. Tembang dolanan, yang awalnya dianggap kurang menarik, justru bisa menjadi media yang menyenangkan ketika dikemas melalui pengalaman langsung di luar kelas.

Dengan hasil signifikan yang ditunjukkan, penelitian ini sekaligus menjadi pengingat bahwa pendidikan bukan hanya soal menyampaikan materi, melainkan bagaimana membuat siswa merasakan, mengalami, dan mencintai proses belajar itu sendiri(ed: noviyanti)

sumber : repository UNIMMA

Bebas Pustaka

Persyaratan Unggah Mandiri dan Bebas Pustaka Wisuda periode 84 bisa di lihat pada link berikut

  • VIPBET88 menjadi situs judi bola online terpercaya yang menawarkan kenyamanan bermain via mobile serta layanan resmi untuk setiap member.
  • VIPBET88 menjadi pilihan tepat situs SBOBET88 online terpercaya dengan keamanan tinggi, layanan profesional, dan bonus eksklusif setiap hari.
  • VIPBET88 adalah link terbaru dari situs judi bola online resmi dari provider sbobet88 yang merupakan agen taruhan bola terbaik tahun 2025 memiliki ratusan pilihan game judi bola yang dapat dimainkan.
  • VIPBET88 merupakan pusat judi bola online resmi Sbobet88 dengan akses link terbaru, fitur modern, dan layanan profesional sepanjang waktu.