Internet Gratis untuk Pelajar: Kajian Jaringan RT/RW Net di Magelang
3 September 2025

novi

Magelang, 3 September 2025 – Di tengah meningkatnya kebutuhan akses internet untuk kegiatan belajar daring, seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang, Ibrahim Agus Kurniawan, melakukan penelitian menarik tentang bagaimana jaringan RT/RW Net dapat dioptimalkan menjadi Hotspot Pelajar. Penelitian ini lahir dari keresahan banyak orang tua di RT 01 dan RT 02 RW 08 Sumberrejo, Pandansari, Mertoyudan, Magelang, yang harus menanggung beban biaya kuota internet besar selama masa pandemi.

Seperti diketahui, pemerintah memang sempat memberikan bantuan kuota internet bagi pelajar. Namun program itu dinilai belum menjawab sepenuhnya kebutuhan, mengingat kendala utama masih ditemui: sinyal yang lemah, kuota terbatas, hingga masa aktif yang singkat. Setelah program bantuan dihentikan pada awal 2022, muncul pertanyaan: bagaimana pelajar tetap bisa mendapatkan akses internet murah dan stabil untuk belajar?

Dari situ, Ibrahim menawarkan solusi dengan membangun Hotspot Pelajar berbasis RT/RW Net. Ide dasarnya sederhana namun penting: jaringan internet bersama yang dikhususkan hanya untuk membuka aplikasi dan situs pendidikan. Dengan begitu, pelajar tetap bisa belajar secara daring tanpa menguras kantong orang tua dan tanpa terjebak pada penggunaan internet yang boros atau tidak relevan.


Metode Penelitian

Ibrahim menggunakan metode Network Development Life Cycle (NDLC) yang mencakup enam tahapan: analisis, desain, simulasi, implementasi, monitoring, hingga manajemen. Ia melakukan observasi langsung kepada delapan pelajar di lingkungannya, mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA/SMK. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa aplikasi yang paling sering digunakan untuk belajar adalah Google Meet, Zoom, WhatsApp, YouTube, serta Google Penelusuran, di samping situs resmi sekolah masing-masing.

Data ini kemudian dijadikan acuan untuk merancang sistem hotspot. Agar lebih efektif, Ibrahim memanfaatkan fitur Walled Garden pada router MikroTik. Fitur ini memungkinkan pengguna mengakses situs atau aplikasi tertentu tanpa harus melalui proses login. Lebih lanjut, ia juga menggunakan Walled Garden IP-List untuk menyaring alamat IP aplikasi tertentu, serta Firewall Mangle untuk menangkap dan menandai trafik data agar lebih mudah dikelola.


Hasil dan Temuan

Hasil implementasi menunjukkan bahwa pelajar di Sumberrejo bisa menggunakan hotspot tanpa perlu login, namun hanya untuk membuka situs dan aplikasi pendidikan yang telah ditentukan. Misalnya, aplikasi Zoom dan WhatsApp, serta laman resmi sekolah seperti sdbth.sch.id, sdkanisiussumberrejo02.sch.id, sman1mertoyudan.sch.id, dan smkn3-magelang.sch.id.

Uji coba dilakukan dengan bantuan aplikasi PRTG Network Monitor untuk memantau trafik data. Hasilnya cukup signifikan:

  • Internet bebas (tanpa pembatasan) menghasilkan total trafik sekitar 19.089 MB dengan rata-rata 1,87 Mbit/s.

  • Internet khusus pelajar (dengan pembatasan Walled Garden) hanya mencapai 1.421 MB dengan rata-rata 0,14 Mbit/s.

Perbandingan ini membuktikan bahwa penggunaan internet khusus pelajar mampu menghemat bandwidth secara drastis, sekaligus mencegah penyalahgunaan akses untuk hal-hal di luar kegiatan belajar.


Kelebihan dan Kendala

Penelitian Ibrahim menegaskan beberapa kelebihan Hotspot Pelajar. Pertama, akses internet menjadi gratis dan khusus untuk pendidikan. Kedua, konsep ini dapat dijadikan alternatif “internet sehat” bagi siswa. Ketiga, sistem ini terbukti lebih efisien dalam penggunaan bandwidth.

Namun, ada pula sejumlah kelemahan. Misalnya, jika banyak pengguna mengakses secara bersamaan, kuota bandwidth dari penyedia internet (ISP) bisa cepat habis. Selain itu, jangkauan sinyal hotspot masih terbatas pada area sekitar akses point. Konfigurasi juga membutuhkan ketelitian tinggi karena setiap perubahan alamat IP atau port aplikasi harus diperbarui secara manual.


Kesimpulan

Secara keseluruhan, penelitian Ibrahim Agus Kurniawan memberikan gambaran nyata bahwa jaringan RT/RW Net bisa dijadikan solusi praktis untuk menyediakan akses internet gratis bagi pelajar. Lebih dari sekadar inovasi teknis, gagasan ini adalah bentuk dedikasi sosial terhadap masyarakat sekitar.

Dengan memanfaatkan teknologi yang ada, Ibrahim menunjukkan bahwa pendidikan daring tidak harus selalu terbebani biaya kuota besar. Sebaliknya, lewat pengelolaan jaringan yang cerdas, akses internet bisa diarahkan hanya untuk kebutuhan belajar. Penelitian ini juga membuka jalan bagi inisiatif serupa di daerah lain, sehingga cita-cita pemerataan akses pendidikan digital bisa semakin terwujud. (ed: noviyanti)

sumber : repository UNIMMA

Bebas Pustaka

Persyaratan Unggah Mandiri dan Bebas Pustaka Wisuda periode 84 bisa di lihat pada link berikut

  • VIPBET88 menjadi situs judi bola online terpercaya yang menawarkan kenyamanan bermain via mobile serta layanan resmi untuk setiap member.
  • VIPBET88 menjadi pilihan tepat situs SBOBET88 online terpercaya dengan keamanan tinggi, layanan profesional, dan bonus eksklusif setiap hari.
  • VIPBET88 adalah link terbaru dari situs judi bola online resmi dari provider sbobet88 yang merupakan agen taruhan bola terbaik tahun 2025 memiliki ratusan pilihan game judi bola yang dapat dimainkan.
  • VIPBET88 merupakan pusat judi bola online resmi Sbobet88 dengan akses link terbaru, fitur modern, dan layanan profesional sepanjang waktu.