Magelang. 3 September 2025— Dunia usaha kecil dan menengah (UKM) menjadi salah satu penopang penting dalam perekonomian daerah, termasuk di Kabupaten Temanggung. Namun, di balik geliat produksinya, terdapat persoalan klasik yang kerap luput dari perhatian: kepuasan kerja karyawan. Fenomena inilah yang kemudian mendorong Farenanda Kusuma Wardani, mahasiswi Fakultas Psikologi dan Humaniora Universitas Muhammadiyah Magelang, untuk meneliti lebih jauh hubungan antara pola kepemimpinan dan tingkat kepuasan kerja para karyawan UKM.
Dalam skripsinya yang berjudul “Pengaruh Leader Member Exchange terhadap Kepuasan Kerja Karyawan UKM di Temanggung”, Farenanda mengangkat isu yang selama ini sering dianggap sederhana namun sesungguhnya berdampak luas terhadap keberlangsungan usaha. Leader Member Exchange (LMX) adalah sebuah konsep dalam psikologi industri dan organisasi yang menjelaskan kualitas hubungan antara atasan dengan bawahan. Hubungan yang baik diyakini dapat meningkatkan loyalitas, motivasi, hingga kepuasan kerja karyawan.
“Banyak pemilik UKM di Temanggung masih memimpin dengan pola tradisional. Padahal, dinamika hubungan atasan-bawahan yang harmonis akan sangat berpengaruh pada kepuasan kerja dan produktivitas,” tulis Farenanda dalam laporan penelitiannya .
Tujuan Penelitian
Farenanda merumuskan tujuan penelitiannya secara jelas: untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Leader Member Exchange terhadap kepuasan kerja karyawan UKM di Temanggung. Dengan fokus pada UKM yang bergerak di sektor makanan dan minuman, ia melibatkan karyawan yang telah bekerja minimal satu tahun. Kriteria ini dipilih agar responden benar-benar memahami dinamika hubungan kerja di tempat mereka.
Penelitian ini diharapkan tidak hanya memperkaya khasanah teori dalam bidang psikologi industri dan organisasi, tetapi juga memberikan masukan praktis bagi para pelaku UKM untuk membangun hubungan kerja yang sehat dan produktif.
Metode dan Pendekatan
Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif menggunakan skala pengukuran yang disusun secara sistematis. Instrumen yang dipakai mencakup skala kepuasan kerja serta skala LMX. Data kemudian diuji validitas dan reliabilitasnya untuk memastikan hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan.
Farenanda menggunakan analisis regresi untuk melihat hubungan antara variabel LMX sebagai variabel bebas dengan kepuasan kerja sebagai variabel terikat. Melalui serangkaian uji hipotesis, ia berhasil menemukan gambaran yang cukup jelas tentang fenomena di lapangan.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Leader Member Exchange berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan UKM di Temanggung. Artinya, semakin baik kualitas hubungan antara pemimpin dan karyawan, semakin tinggi pula tingkat kepuasan kerja yang dirasakan.
Temuan ini menegaskan pentingnya komunikasi dua arah, kepercayaan, serta rasa saling menghargai dalam hubungan kerja. Karyawan yang merasa diperhatikan dan dihargai cenderung menunjukkan loyalitas lebih tinggi serta semangat kerja yang lebih besar. Sebaliknya, pola kepemimpinan yang otoriter dan kaku dapat menurunkan motivasi serta kepuasan kerja.
“Pemilik UKM perlu menyadari bahwa keberhasilan usaha bukan hanya ditentukan oleh kualitas produk, tetapi juga oleh faktor manusia yang ada di baliknya,” tegas Farenanda dalam kesimpulan penelitiannya .
Implikasi Penelitian
Hasil penelitian ini membuka wawasan baru bagi pelaku UKM di Temanggung. Tidak cukup hanya memberikan gaji atau insentif, tetapi yang lebih penting adalah membangun relasi kerja yang sehat dengan karyawan. Pendekatan kepemimpinan yang humanis akan menciptakan suasana kerja positif, sehingga karyawan merasa nyaman, dihargai, dan termotivasi untuk memberikan kinerja terbaik.
Secara praktis, penelitian Farenanda dapat menjadi acuan bagi para pemilik UKM dalam menyusun strategi manajemen sumber daya manusia yang lebih efektif. Sementara secara teoritis, penelitian ini memperkuat kajian psikologi industri tentang pentingnya kualitas hubungan pemimpin dan bawahan.
Penutup
Melalui kajian yang mendalam, Farenanda Kusuma Wardani telah memberikan kontribusi nyata dalam memahami persoalan kepuasan kerja di sektor UKM. Penelitiannya tidak hanya relevan bagi akademisi, tetapi juga bagi pelaku usaha yang ingin meningkatkan kualitas hubungan kerja di perusahaannya.
Dengan semangat akademik dan kepedulian terhadap realitas dunia kerja lokal, Farenanda menunjukkan bahwa penelitian bukan sekadar memenuhi syarat akademis, melainkan juga sarana untuk membawa perubahan nyata di tengah masyarakat. (ed: Adella)
sumber: repository UNIMMA