Magelang, 01 September 2025 – Di tengah dinamika dunia kerja yang semakin kompetitif, persoalan loyalitas karyawan menjadi isu penting bagi banyak organisasi. Hal ini pula yang mendorong Dimas Indra Adyta, mahasiswa Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Magelang, untuk meneliti faktor-faktor yang memengaruhi loyalitas karyawan non-PNS di lingkungan ATR/BPN Kabupaten Magelang.
Skripsi berjudul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional, Lingkungan Kerja, Pemberian Kompensasi dan Kepuasan Kerja terhadap Loyalitas Karyawan” ini lahir dari kegelisahan peneliti atas fenomena yang terjadi di kantor ATR/BPN. Data absensi menunjukkan jumlah karyawan non-PNS yang datang terlambat justru cenderung meningkat tiap bulan. Fakta tersebut menimbulkan pertanyaan besar: sejauh mana para pegawai merasa loyal terhadap institusi tempat mereka bekerja?
Dimas merumuskan beberapa tujuan pokok dalam penelitiannya. Pertama, menguji pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap loyalitas karyawan. Kedua, menilai bagaimana lingkungan kerja berperan dalam meningkatkan komitmen pegawai. Ketiga, mengukur pengaruh pemberian kompensasi. Dan terakhir, menilai sejauh mana kepuasan kerja menentukan loyalitas.
Dengan fokus ini, penelitian diarahkan untuk memberikan kontribusi baik secara teoritis maupun praktis. Secara teoritis, hasil penelitian diharapkan memperkaya literatur mengenai manajemen sumber daya manusia, khususnya di sektor pemerintahan. Sementara secara praktis, hasil penelitian diharapkan bisa menjadi bahan evaluasi bagi ATR/BPN Magelang dalam mengelola karyawan non-PNS.
Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan regresi linear berganda. Populasi penelitian adalah seluruh karyawan ATR/BPN Magelang yang berjumlah 134 orang, terdiri dari 67 PNS dan 67 non-PNS. Namun, penelitian difokuskan hanya pada karyawan non-PNS yang telah bekerja lebih dari satu tahun. Dari kriteria tersebut, diperoleh 67 responden sebagai sampel penelitian.
Instrumen utama berupa kuesioner dengan skala Likert. Variabel bebas yang diukur meliputi gaya kepemimpinan transformasional, lingkungan kerja, kompensasi, dan kepuasan kerja. Sedangkan variabel terikatnya adalah loyalitas karyawan. Seluruh data kemudian diolah menggunakan program SPSS.
Temuan utama penelitian ini cukup jelas: keempat variabel berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas karyawan non-PNS ATR/BPN Magelang.
- Gaya kepemimpinan transformasional terbukti mampu menumbuhkan loyalitas. Pemimpin yang visioner, inspiratif, memberi teladan, serta memperhatikan kebutuhan bawahan, mampu mendorong pegawai lebih setia pada organisasi.
- Lingkungan kerja juga berpengaruh. Hubungan harmonis antar rekan kerja, fasilitas yang memadai, hingga suasana kantor yang kondusif, menjadikan karyawan merasa nyaman dan enggan meninggalkan institusi.
- Kompensasi memiliki dampak nyata. Pemberian gaji, tunjangan, jaminan kesehatan, serta kesempatan untuk berkembang dinilai meningkatkan semangat sekaligus keterikatan karyawan dengan tempat kerja.
- Kepuasan kerja menjadi faktor penting. Ketika pegawai merasa puas dengan pekerjaannya, mereka cenderung bertanggung jawab, lebih disiplin, dan menunjukkan dedikasi tinggi.
Dengan kata lain, kepemimpinan yang tepat, lingkungan kerja yang sehat, kompensasi yang adil, dan kepuasan kerja yang terjaga, bersama-sama menciptakan fondasi kuat bagi tumbuhnya loyalitas.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa loyalitas karyawan bukanlah sesuatu yang muncul secara tiba-tiba, melainkan dibangun dari serangkaian faktor yang saling berkaitan. Dalam konteks ATR/BPN Magelang, pemimpin dituntut untuk menerapkan gaya kepemimpinan transformasional, memperhatikan kualitas lingkungan kerja, serta menjamin sistem kompensasi dan kepuasan kerja berjalan baik.
Dimas juga memberikan saran praktis. Pihak ATR/BPN diharapkan lebih aktif melakukan evaluasi lingkungan kerja, memperbaiki sistem penghargaan, dan membuka ruang komunikasi yang lebih baik dengan karyawan. Hal ini penting agar loyalitas karyawan tidak hanya sebatas wacana, tetapi benar-benar tercermin dalam kinerja sehari-hari.
Hasil penelitian ini relevan tidak hanya bagi ATR/BPN Magelang, melainkan juga instansi lain yang menghadapi persoalan serupa. Loyalitas karyawan, terutama non-PNS yang kerap menghadapi ketidakpastian status kerja, dapat ditingkatkan melalui kepemimpinan yang inspiratif, suasana kerja kondusif, serta perhatian terhadap kesejahteraan pegawai.
Lewat penelitian ini, Dimas Indra Adyta berhasil menunjukkan bahwa SDM bukan sekadar tenaga kerja, melainkan aset berharga yang harus dirawat dengan kebijakan manajemen yang tepat. Loyalitas karyawan, pada akhirnya, akan menjadi modal besar bagi keberhasilan sebuah organisasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. (ed. Sulistya NG)
Sumber: repositori UNIMMA