Magelang, 11 September 2025 – Pendidikan merupakan kunci utama dalam mencetak sumber daya manusia yang berkualitas, berdaya saing, dan berkarakter. Di balik keberhasilan pendidikan anak usia dini, terutama di **Raudhatul Athfal (RA)**, terdapat peran besar guru sebagai ujung tombak proses pembelajaran. Namun, kualitas kinerja guru tentu tidak terlepas dari faktor-faktor yang memengaruhinya, mulai dari kepemimpinan kepala sekolah, komunikasi antarpribadi, hingga motivasi kerja. Hal inilah yang kemudian menjadi fokus penelitian **Ida Laily Fauziah**, mahasiswi Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam Universitas Muhammadiyah Magelang, dalam tesisnya yang berjudul *“Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Komunikasi Interpersonal, dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Guru Raudhatul Athfal (RA) di Kabupaten Kulon Progo”*
Latar Belakang Penelitian
Fenomena rendahnya kinerja guru masih kerap ditemui di berbagai lembaga pendidikan, termasuk di jenjang prasekolah. Padahal, peran guru sangat vital dalam membentuk karakter, keterampilan, dan kecerdasan anak di masa keemasan perkembangannya. **Ida Laily Fauziah** melihat bahwa banyak faktor yang berkontribusi terhadap performa guru, antara lain **kepemimpinan kepala sekolah yang efektif, kualitas komunikasi interpersonal antara guru dengan pimpinan maupun sesama rekan kerja, serta tingkat motivasi kerja** yang dimiliki masing-masing guru\
Tujuan Penelitian
Dalam tesisnya, Ida Laily Fauziah merumuskan tujuan penelitian untuk **mengetahui sejauh mana pengaruh kepemimpinan kepala sekolah, komunikasi interpersonal, dan motivasi kerja terhadap kinerja guru RA di Kabupaten Kulon Progo**. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode **korelasi**. Responden penelitian adalah seluruh guru **Raudhatul Athfal (RA) di Kabupaten Kulon Progo**, dengan jumlah sampel sebanyak **40 guru**. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan **angket**. Uji validitas dilakukan dengan rumus *product moment*, sedangkan reliabilitas diuji menggunakan **Cronbach Alpha**. Selanjutnya, data dianalisis melalui uji regresi sederhana maupun regresi ganda untuk memastikan hubungan antarvariabel
Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang diteliti memiliki **pengaruh signifikan terhadap kinerja guru RA di Kabupaten Kulon Progo**. Beberapa temuan penting yang diungkapkan **Ida Laily Fauziah** antara lain:
- **Kepemimpinan Kepala Sekolah** berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru dengan kontribusi sebesar **56,67 persen**.
- **Komunikasi Interpersonal** juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru dengan kontribusi **44,43 persen**.
- . **Motivasi Kerja** terbukti memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru, meskipun kontribusinya lebih kecil, yaitu **8,6 persen**.
- Secara keseluruhan, **kepemimpinan kepala sekolah, komunikasi interpersonal, dan motivasi kerja secara simultan memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru RA di Kabupaten Kulon Progo**, dengan kontribusi bersama mencapai **92,5 persen**, sedangkan sisanya **7,5 persen dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian** .
Temuan ini menegaskan bahwa peran kepala sekolah sebagai pemimpin sangat menentukan keberhasilan kinerja guru, disusul dengan komunikasi interpersonal yang efektif, serta motivasi kerja yang terjaga.
Kesimpulan dan Implikasi
Berdasarkan hasil penelitiannya, **Ida Laily Fauziah** menyimpulkan bahwa **kepemimpinan kepala sekolah, komunikasi interpersonal, dan motivasi kerja merupakan faktor kunci dalam meningkatkan kinerja guru Raudhatul Athfal di Kabupaten Kulon Progo**. Kepemimpinan kepala sekolah yang tegas, bijaksana, dan mampu memberikan teladan positif terbukti dapat meningkatkan semangat kerja guru. Selain itu, komunikasi yang terbuka dan harmonis antarpendidik serta pihak sekolah menjadikan suasana kerja lebih kondusif. Motivasi kerja, meski persentasenya lebih kecil, tetap berperan penting dalam membentuk dedikasi guru terhadap tugasnya.
Implikasi dari penelitian ini sangat relevan bagi dunia pendidikan, khususnya lembaga pendidikan anak usia dini. **Peningkatan kualitas guru tidak hanya ditentukan oleh faktor internal, tetapi juga oleh dukungan lingkungan sekolah, terutama kepemimpinan kepala sekolah**. Dengan adanya komunikasi yang baik serta motivasi yang terus dibangun, guru dapat memberikan pembelajaran yang lebih optimal kepada peserta didik.
Bagi pihak sekolah, hasil penelitian ini bisa menjadi bahan evaluasi dalam mengembangkan strategi kepemimpinan yang lebih efektif. Sementara bagi guru, temuan ini menjadi pengingat pentingnya terus meningkatkan kompetensi sekaligus menjaga motivasi untuk mendidik generasi penerus bangsa.
**Kesimpulannya, penelitian Ida Laily Fauziah berhasil membuktikan bahwa kepemimpinan yang inspiratif, komunikasi yang sehat, dan motivasi kerja yang kuat adalah kombinasi yang mampu mendorong peningkatan kinerja guru.** Hasil ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pemangku kepentingan pendidikan di Kulon Progo, sekaligus inspirasi bagi lembaga pendidikan lain untuk lebih memperhatikan faktor manusiawi di balik proses pembelajaran. Dengan guru yang berkualitas, masa depan anak-anak bangsa pun akan semakin cerah dan penuh harapan. (ed: Adella)
sumber: repository UNIMMA