Magelang, 03 September 2025 – Pandemi Covid-19 membawa perubahan besar dalam dunia pendidikan. Proses pembelajaran yang biasanya dilakukan secara tatap muka beralih ke sistem daring, dan kondisi ini menuntut guru untuk lebih kreatif dalam mengajar. Inilah yang menjadi fokus penelitian Delliya Fatma Armita, mahasiswi Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Magelang.
Dalam skripsinya yang berjudul “Pengaruh Kreativitas Guru dalam Pembelajaran Daring Terhadap Minat Belajar dan Prestasi Belajar Siswa (Studi pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Kelas X SMK Muhammadiyah Kota Magelang)”, Delliya menyoroti bagaimana kreativitas guru berperan dalam menjaga minat belajar siswa dan memengaruhi prestasi akademik mereka selama masa pembelajaran jarak jauh.
Delliya berangkat dari pengamatan bahwa Kota Magelang, sama seperti daerah lain di Indonesia, terdampak pandemi sehingga kegiatan belajar harus dialihkan ke ranah daring. Dalam situasi ini, guru memiliki peran sentral, bukan sekadar menyampaikan materi, tetapi juga menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan efektif.
Mata pelajaran Aqidah Akhlak dipilih sebagai fokus penelitian karena selain mengajarkan aspek kognitif, materi ini juga menekankan pembentukan karakter dan sikap religius siswa. Menurut Delliya, kreativitas guru sangat diperlukan agar nilai-nilai akhlak bisa ditanamkan dengan baik meskipun melalui layar gawai.
Ada dua tujuan utama yang ingin dicapai dalam penelitian ini:
- Mengetahui sejauh mana pengaruh kreativitas guru dalam pembelajaran daring terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlak.
- Mengukur apakah kreativitas guru dalam pembelajaran daring turut memengaruhi prestasi belajar siswa pada mata pelajaran yang sama.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Data dikumpulkan melalui angket dan observasi terhadap siswa kelas X SMK Muhammadiyah Kota Magelang. Analisis dilakukan menggunakan regresi linear sederhana dengan bantuan perangkat lunak statistik.
Instrumen penelitian telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sehingga data yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan. Responden penelitian ini adalah siswa kelas X yang mengikuti pembelajaran daring mata pelajaran Aqidah Akhlak.
Temuan penting dari penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh positif antara kreativitas guru dan minat belajar siswa. Guru yang mampu berinovasi dengan metode, media, dan strategi pengajaran terbukti lebih berhasil menarik perhatian siswa. Kreativitas tersebut meliputi penggunaan media daring seperti WhatsApp, Google Classroom, hingga pemanfaatan video pembelajaran, serta cara mengajar yang lebih interaktif.
Tidak hanya itu, hasil analisis juga menunjukkan bahwa kreativitas guru berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa, meskipun pengaruhnya tidak sepenuhnya dominan. Sebagian besar siswa yang merasakan variasi metode pengajaran guru cenderung lebih bersemangat, aktif berdiskusi, dan mampu meraih hasil belajar lebih baik.
Namun, penelitian ini juga mencatat bahwa prestasi belajar tidak hanya dipengaruhi faktor kreativitas guru. Ada variabel lain yang turut berperan, seperti motivasi pribadi, dukungan lingkungan keluarga, serta kondisi fasilitas belajar daring yang dimiliki siswa.
Delliya Fatma Armita menyimpulkan bahwa kreativitas guru dalam pembelajaran daring berperan penting dalam meningkatkan minat belajar siswa dan memberi pengaruh positif terhadap prestasi mereka. Walaupun kontribusinya terhadap prestasi belajar tidak sebesar pada aspek minat, tetap saja kreativitas menjadi kunci agar siswa tidak jenuh dan mampu memahami materi Aqidah Akhlak dengan baik.
Penelitian ini memberikan implikasi praktis bagi dunia pendidikan, khususnya:
-
Bagi guru, penting untuk terus berinovasi dalam metode dan media pembelajaran daring agar suasana belajar lebih hidup.
-
Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat menjadi bahan evaluasi dalam meningkatkan kualitas pengajaran, terutama di mata pelajaran agama.
-
Bagi penelitian lanjutan, disarankan agar ruang lingkup diperluas dengan jumlah sampel lebih banyak serta memperhatikan faktor eksternal lain yang turut memengaruhi prestasi belajar siswa.
Penelitian ini menjadi bukti nyata bahwa tantangan pandemi dapat melahirkan peluang untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Kreativitas guru bukan hanya soal variasi metode, tetapi juga tentang bagaimana membangun interaksi yang positif dengan siswa meski terpisah jarak.
Melalui hasil studinya, Delliya Fatma Armita memberikan kontribusi berharga bagi khazanah pendidikan Islam, khususnya dalam pengembangan strategi pembelajaran Aqidah Akhlak yang lebih adaptif di era digital. (ed. Sulistya NG)
Sumber: repositori UNIMMA