Magelang, 28 Agustus 2025 – Sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kembali menjadi sorotan setelah sebuah penelitian yang dilakukan oleh Muhamad Nasoha, mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Magelang, mengungkap faktor-faktor penting yang menentukan produktivitas karyawan.
Penelitian bertajuk “Pengaruh Lingkungan Kerja, Motivasi, Pengalaman Kerja, dan Upah Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Studi pada Karyawan UMKM di Kota Magelang)” ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Di Kota Magelang, UMKM berperan besar dalam menyerap tenaga kerja, namun masih menghadapi persoalan klasik: produktivitas karyawan yang belum optimal.
Tujuan Penelitian
Melalui riset ini, Nasoha berupaya menjawab pertanyaan sederhana namun krusial: sejauh mana lingkungan kerja, motivasi, pengalaman kerja, dan upah berpengaruh terhadap produktivitas karyawan UMKM? Dengan kata lain, penelitian ini ingin memberikan gambaran faktor mana yang paling dominan serta bagaimana variabel-variabel tersebut saling berkaitan dalam mendorong kinerja tenaga kerja.
Metodologi
Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Sebanyak 96 responden karyawan UMKM di Kota Magelang dipilih sebagai sampel. Data diperoleh melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS versi 25.
Hasil Penelitian
Hasil yang diperoleh cukup menarik:
- Lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap produktivitas. Kondisi tempat kerja yang nyaman, bersih, aman, dan mendukung mampu meningkatkan semangat kerja karyawan.
- Motivasi juga terbukti signifikan. Dorongan internal maupun eksternal, baik berupa penghargaan, tanggung jawab, maupun pengakuan, membuat karyawan lebih giat menyelesaikan pekerjaannya.
- Pengalaman kerja berperan penting. Semakin lama seseorang bekerja, semakin terasah keterampilan dan kemampuannya, sehingga produktivitas pun meningkat.
- Upah, yang sering dianggap faktor utama, ternyata tidak selalu berpengaruh signifikan terhadap produktivitas. Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun gaji penting, faktor non-finansial seperti kenyamanan kerja dan motivasi justru lebih menentukan dalam kasus UMKM Magelang.
Implikasi
Temuan ini memberikan pesan kuat kepada para pemilik UMKM, pemerintah daerah, dan pemangku kebijakan lainnya. Produktivitas karyawan tidak bisa hanya dikejar dengan kenaikan upah, tetapi juga harus didukung oleh lingkungan kerja yang sehat, motivasi yang tepat, dan kesempatan mengembangkan pengalaman.
Lebih jauh, hasil penelitian ini menjadi sinyal bagi empat aktor penting:
- Pemerintah, sebagai regulator, diharapkan mampu menciptakan iklim usaha kondusif.
- Akademisi, sebagai pendidik, dapat terus mengkaji strategi peningkatan kualitas SDM.
- Swasta, sebagai katalisator, bisa berperan dalam memberi peluang kerja dan pelatihan.
- Komunitas, sebagai pendorong, turut mendukung terciptanya tenaga kerja UMKM yang produktif.
Penutup
Melalui penelitian ini, Muhamad Nasoha berhasil memberikan kontribusi nyata dalam menjawab tantangan produktivitas UMKM di Kota Magelang. Penelitiannya menegaskan bahwa lingkungan kerja, motivasi, pengalaman kerja, dan upah bukan sekadar istilah manajerial, melainkan faktor nyata yang menentukan maju mundurnya UMKM sebagai penggerak ekonomi lokal.
Dengan hasil ini, diharapkan UMKM di Magelang dan daerah lain dapat menjadikan penelitian tersebut sebagai pijakan untuk meningkatkan produktivitas karyawan, memperkuat daya saing, serta memberi kontribusi lebih besar bagi perekonomian daerah dan nasional.(ed : fatikakh)
Sumber : repositori UNIMMA
