Magelang, 28 Agustus 2025 – Peran kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan kembali menjadi sorotan dalam sebuah penelitian berjudul “Manajemen Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Mengembangkan Mutu Guru di SMA Muhammadiyah 1 Muntilan Kabupaten Magelang”. Penelitian ini dilakukan oleh Panrois sebagai tugas akhir Program Magister Manajemen Pendidikan Islam Universitas Muhammadiyah Magelang tahun 2023.
Tema penelitian berfokus pada bagaimana manajemen kepemimpinan kepala sekolah berperan dalam mengembangkan kualitas guru, sekaligus mengurai problematika yang muncul serta solusi yang ditempuh.
Penelitian ini bertujuan untuk:
- Mengetahui manajemen kepemimpinan kepala sekolah dalam mengembangkan mutu guru di SMA Muhammadiyah 1 Muntilan.
- Mengetahui kualitas guru di sekolah tersebut.
- Mengidentifikasi kendala-kendala dalam peningkatan mutu guru.
- Menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi kendala tersebut.
Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif melalui wawancara dan dokumentasi, hasil yang diperoleh cukup menarik. Pertama, gaya kepemimpinan kepala sekolah cenderung demokratis, meskipun sesekali dikombinasikan dengan pendekatan lain. Kepala sekolah menunjukkan sikap tegas, terbuka, dan selalu memberi ruang bagi kritik maupun saran. Setiap keputusan penting lebih dulu dimusyawarahkan bersama guru dan staf, sehingga tercipta rasa memiliki di lingkungan sekolah.
Kedua, mutu guru di SMA Muhammadiyah 1 Muntilan tergolong baik. Mayoritas guru memiliki komitmen dan tanggung jawab tinggi terhadap profesinya. Disiplin menjadi ciri utama, ditambah dorongan kuat untuk meningkatkan kompetensi. Banyak guru yang melanjutkan studi ke jenjang magister dan doktoral, sementara lainnya aktif mengikuti pendidikan serta pelatihan profesional.
Ketiga, penelitian ini mengungkap adanya sejumlah kendala. Tidak semua guru mudah beradaptasi dengan perkembangan teknologi pembelajaran. Keterbatasan sarana dan prasarana juga menjadi hambatan dalam penerapan inovasi. Selain itu, masih ada guru yang perlu ditingkatkan motivasinya dalam menyesuaikan diri dengan standar mutu yang diharapkan sekolah.
Namun, setiap kendala direspons dengan solusi strategis. Kepala sekolah mengupayakan berbagai pelatihan, baik internal maupun eksternal, sebagai sarana peningkatan mutu. Program mentoring antar-guru digalakkan agar tercipta budaya kolaboratif. Tidak kalah penting, kepala sekolah mengintegrasikan nilai-nilai pendidikan Islam dan spiritualitas dalam kepemimpinan sehari-hari, sehingga pengembangan mutu tidak hanya bersifat akademik, tetapi juga menekankan pembentukan karakter.
Dari keseluruhan hasil, penelitian ini menegaskan bahwa keberhasilan SMA Muhammadiyah 1 Muntilan dalam mempertahankan mutu guru di tengah persaingan pendidikan, sangat bergantung pada kepemimpinan kepala sekolah yang visioner dan partisipatif. Kepala sekolah bukan hanya pengambil keputusan, melainkan juga pembina, motivator, sekaligus teladan bagi para guru.
Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa manajemen kepemimpinan kepala sekolah yang efektif mampu menghasilkan mutu guru yang kompetitif. Di satu sisi, guru dituntut terus berkembang melalui studi lanjut dan pelatihan. Di sisi lain, kepala sekolah harus hadir sebagai penggerak utama yang menyediakan ruang, sarana, dan motivasi.
Dengan demikian, “Manajemen Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Mengembangkan Mutu Guru” bukan sekadar judul penelitian, melainkan gambaran nyata bahwa kepemimpinan yang tepat dapat melahirkan tenaga pendidik berkualitas. Hasilnya tidak hanya dirasakan oleh guru itu sendiri, melainkan juga berdampak pada prestasi siswa dan citra sekolah di mata masyarakat.(ed : fatikakh)
Sumber : repositori UNIMMA