Magelang, 27 Agustus 2025 – Perkembangan teknologi informasi yang kian pesat kini merambah hampir semua lini kehidupan, tak terkecuali dunia pendidikan. Sebuah penelitian bertajuk “Implementasi Media Teknologi Informasi terhadap Motivasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di MI Muhammadiyah Blondo Magelang” yang disusun oleh HAFIDZ MAULUDIN mengungkapkan bahwa pemanfaatan media berbasis teknologi digital mampu meningkatkan motivasi belajar siswa, khususnya dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI).
Tema Penelitian
Penelitian ini berangkat dari keprihatinan terhadap rendahnya motivasi belajar siswa bila hanya mengandalkan metode konvensional. Pendidikan Agama Islam, yang sejatinya penting bagi pembentukan karakter dan keimanan siswa, seringkali dianggap monoton. Melalui penerapan teknologi informasi seperti video pembelajaran, PowerPoint, WhatsApp, hingga proyektor, penelitian ini berfokus pada bagaimana media digital dapat memperkaya suasana kelas dan membangkitkan semangat belajar siswa madrasah ibtidaiyah.
Tujuan Penelitian
Secara khusus, penelitian ini memiliki tiga tujuan utama. Pertama, mendeskripsikan implementasi teknologi informasi dalam proses belajar mengajar PAI. Kedua, menggambarkan bentuk-bentuk motivasi belajar yang muncul setelah media digital diterapkan. Ketiga, mengidentifikasi faktor pendukung maupun penghambat yang memengaruhi keberhasilan penerapan teknologi informasi dalam meningkatkan motivasi siswa di MI Muhammadiyah Blondo.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan teknologi informasi membawa dampak nyata. Implementasi dilakukan melalui beberapa cara, di antaranya:
-
Video Based Learning dengan memanfaatkan YouTube sebagai sumber materi tambahan.
-
Microsoft PowerPoint untuk menyajikan materi lebih visual.
-
Aplikasi WhatsApp yang digunakan guru sebagai sarana komunikasi, berbagi materi, maupun tugas.
-
LCD Proyektor dan Laptop untuk menampilkan media pembelajaran secara interaktif di kelas.
Dari segi hasil, motivasi belajar siswa mengalami peningkatan. Antusiasme siswa terlihat lebih tinggi ketika pelajaran disampaikan dengan bantuan media digital. Mereka tidak hanya lebih fokus, tetapi juga lebih mudah memahami materi yang sebelumnya dianggap sulit. Guru melaporkan adanya peningkatan keterlibatan aktif siswa, mulai dari bertanya, menjawab, hingga ikut serta dalam diskusi kelas.
Namun demikian, penelitian juga menemukan adanya kendala yang tidak bisa diabaikan. Faktor pendukung yang membantu implementasi antara lain semangat guru dalam mengikuti komunitas pendidikan serta lingkungan sekolah yang kondusif. Sementara itu, hambatan yang muncul berupa keterbatasan fasilitas teknologi informasi di sekolah, serta sebagian guru yang belum memiliki sertifikasi dan keterampilan memadai untuk mengoperasikan media digital secara optimal.
Makna Penelitian
Temuan ini menegaskan bahwa media berbasis teknologi informasi memiliki peran penting dalam menciptakan suasana belajar yang menarik dan menyenangkan. Dalam konteks PAI, teknologi tidak hanya berfungsi sebagai alat bantu visual, tetapi juga sebagai sarana memperkuat pemahaman nilai-nilai agama melalui pendekatan yang lebih kontekstual. Dengan motivasi belajar yang meningkat, siswa diharapkan lebih siap menyerap pelajaran dan mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Kesimpulan
Penelitian “Implementasi Media Teknologi Informasi terhadap Motivasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di MI Muhammadiyah Blondo Magelang” membuktikan bahwa transformasi digital di ruang kelas bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Pemanfaatan media seperti video, PowerPoint, aplikasi komunikasi, dan proyektor mampu meningkatkan antusiasme sekaligus pemahaman siswa. Walau terkendala fasilitas dan keterampilan guru, hasilnya memberi sinyal positif bahwa integrasi teknologi informasi patut terus diperluas dalam pembelajaran PAI.
Dengan dukungan semua pihak, baik guru, sekolah, maupun masyarakat, inovasi pembelajaran berbasis teknologi dapat menjadi tonggak penting dalam meningkatkan mutu pendidikan agama Islam di tingkat dasar. MI Muhammadiyah Blondo menjadi salah satu contoh nyata bagaimana sekolah berbasis keagamaan pun dapat beradaptasi dengan era digital, tanpa kehilangan nilai-nilai yang menjadi ruh pendidikan Islam.(ed : fatikakh)
Sumber : repositori UNIMMA