Magelang 28 Agustus 2025 – Upaya menanamkan nilai-nilai karakter pada generasi muda terus menjadi perhatian para pendidik. Salah satu penelitian menarik datang dari Dinar Arsa Era Adirian, mahasiswa yang menyoroti peran kegiatan ekstrakurikuler Islamic Study Club (ISC) di SMP Negeri 8 Magelang. Penelitian ini mengupas bagaimana sebuah wadah sederhana bagi siswa dapat tumbuh menjadi media efektif dalam membentuk karakter keislaman sekaligus menumbuhkan kepribadian positif di lingkungan sekolah.
Dinar dalam penelitiannya berangkat dari keprihatinan bahwa krisis moral remaja semakin nyata di tengah perkembangan zaman. Ia menilai sekolah tidak hanya berfungsi sebagai lembaga akademis, melainkan juga sebagai benteng pembentukan karakter. Oleh karena itu, keberadaan Islamic Study Club menjadi ruang alternatif yang memadukan pembelajaran agama dengan praktik nyata di keseharian siswa.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan menggambarkan secara mendalam pelaksanaan kegiatan ISC, manfaat yang dirasakan siswa, serta tantangan yang dihadapi pengurus maupun pembina. Dinar ingin menunjukkan bagaimana organisasi berbasis keagamaan ini bukan sekadar tempat berkumpul, melainkan sarana membentuk pribadi yang berakhlak mulia, disiplin, dan peduli terhadap sesama.
Dengan pendekatan kualitatif, Dinar mewawancarai pengurus, pembina, dan anggota ISC serta melakukan observasi terhadap kegiatan yang berlangsung. Data diperoleh melalui wawancara, dokumentasi, dan pengamatan langsung, sehingga hasilnya menyajikan gambaran nyata praktik pembinaan karakter di lingkungan sekolah menengah pertama.
Pelaksanaan Kegiatan
Hasil penelitian menunjukkan, ISC di SMP Negeri 8 Magelang memiliki agenda rutin yang cukup beragam. Di antaranya adalah kajian Al-Qur’an, pelatihan pidato atau kultum, hingga kegiatan sosial yang melibatkan siswa di luar sekolah. Aktivitas-aktivitas ini memberi ruang bagi siswa untuk berlatih kepemimpinan, tanggung jawab, serta kemampuan bekerja sama.
Pembina ISC berperan aktif dalam mendampingi siswa, tetapi tetap memberikan keleluasaan agar pengurus bisa berlatih mengelola organisasi secara mandiri. Pola ini dinilai efektif menumbuhkan rasa percaya diri sekaligus melatih kedisiplinan. Menariknya, sebagian besar kegiatan dilaksanakan di luar jam pelajaran, sehingga tidak mengganggu proses akademik, justru melengkapinya dengan nilai-nilai keagamaan.
Hasil Penelitian
Menurut temuan Dinar, keberadaan ISC membawa dampak signifikan bagi para siswa. Mereka menjadi lebih rajin beribadah, terbiasa berperilaku sopan, dan mampu mengontrol diri dalam pergaulan. Bahkan, beberapa guru menilai anggota ISC menunjukkan prestasi akademik lebih stabil dibanding siswa lain, karena terbiasa mengatur waktu dan memiliki motivasi belajar yang lebih tinggi.
ISC juga berfungsi sebagai sarana pembinaan mental. Siswa yang awalnya pemalu, melalui latihan pidato dan diskusi, mulai berani berbicara di depan umum. Kegiatan sosial menumbuhkan empati, sementara program kajian keagamaan memperkuat pemahaman nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Hambatan yang Dihadapi
Meski banyak manfaat, penelitian ini juga menemukan sejumlah hambatan. Salah satunya adalah keterbatasan waktu, mengingat siswa harus membagi fokus antara akademik dan kegiatan ekstrakurikuler. Selain itu, fasilitas pendukung masih relatif sederhana, sehingga beberapa program belum bisa dijalankan maksimal. Namun, dengan semangat para pembina dan dukungan pihak sekolah, hambatan tersebut perlahan bisa diatasi.
Kesimpulan
Dinar menyimpulkan bahwa Islamic Study Club di SMP Negeri 8 Magelang terbukti menjadi sarana efektif dalam pengembangan karakter siswa. Nilai religius, kedisiplinan, kepedulian sosial, dan tanggung jawab tumbuh seiring keterlibatan mereka dalam organisasi ini. Ia menekankan pentingnya dukungan sekolah, guru, dan orang tua agar kegiatan semacam ini terus berkembang.
Penelitian ini memberikan gambaran bahwa pendidikan karakter tidak selalu harus lewat kurikulum formal. Justru melalui wadah ekstrakurikuler seperti Islamic Study Club, siswa dapat belajar dengan cara yang lebih hidup, menyenangkan, dan bermakna. (ed : noviyanti)
sumber : repository UNIMMA