Membangun Loyalitas Karyawan: Riset Arfani Syahrul Chodhari di PT Fatima Utama Magelang
29 August 2025

Admin perpustakaan

Magelang, 29 Agustus 2025 – Dalam dinamika dunia kerja yang kian kompetitif, perusahaan dituntut bukan hanya mengelola bisnis, melainkan juga menjaga kesetiaan para karyawannya. Kesetiaan atau loyalitas itu terbukti menjadi faktor penting dalam kelangsungan hidup sebuah perusahaan. Hal inilah yang menjadi perhatian serius Arfani Syahrul Chodhari, mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Magelang.

Melalui penelitiannya yang berjudul Pengaruh Pengembangan Karir, Kompensasi, Lingkungan Kerja, dan Motivasi terhadap Loyalitas Karyawan (Studi Empiris pada Karyawan PT Fatima Utama Magelang), Arfani mencoba memotret faktor-faktor apa saja yang mampu memengaruhi loyalitas karyawan. Tema ini dipilih bukan tanpa alasan. Bagi perusahaan, loyalitas karyawan berarti stabilitas, produktivitas, dan efisiensi. Bagi karyawan sendiri, loyalitas adalah bentuk tanggung jawab dan dedikasi pada tempat kerja.

Membongkar Faktor Penentu Loyalitas

Penelitian ini bertujuan menguji sejauh mana empat variabel utama—pengembangan karir, kompensasi, lingkungan kerja, dan motivasi—berpengaruh terhadap loyalitas karyawan. Arfani merumuskan beberapa pertanyaan penting: apakah pengembangan karir mampu membuat karyawan tetap setia? Apakah kompensasi yang layak bisa menjaga mereka dari keinginan pindah kerja? Seberapa besar pengaruh lingkungan kerja yang nyaman? Dan apakah motivasi benar-benar menjadi bahan bakar loyalitas?

Tak berhenti di situ, penelitian ini juga menelaah apakah keempat faktor tersebut, bila diuji bersama-sama, memiliki pengaruh signifikan terhadap loyalitas. Dengan begitu, hasil riset ini tidak hanya memberi kontribusi akademis, tetapi juga praktis, terutama bagi manajemen perusahaan.

Menyisir Suara Karyawan PT Fatima Utama Magelang

Objek penelitian adalah PT Fatima Utama Magelang, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi gas LPG subsidi maupun nonsubsidi. Seluruh karyawan, berjumlah 71 orang, dijadikan sampel penelitian melalui metode sampel jenuh. Artinya, setiap suara karyawan memiliki bobot dalam penelitian ini.

Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disusun berdasarkan indikator dari masing-masing variabel. Selanjutnya, data diolah menggunakan analisis regresi linier berganda, dilengkapi dengan uji F, uji t, serta uji koefisien determinasi dengan bantuan perangkat lunak SPSS versi 21.0.

Empat Pilar Loyalitas Karyawan

Temuan Arfani cukup tegas. Pertama, pengembangan karir terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas karyawan. Artinya, ketika perusahaan memberikan jalur karir yang jelas, kesempatan promosi, atau pelatihan yang mendukung, karyawan cenderung lebih setia.

Kedua, kompensasi juga berpengaruh positif dan signifikan. Bagi karyawan, gaji, insentif, dan tunjangan bukan sekadar angka, melainkan bentuk apresiasi atas kerja keras. Pemberian kompensasi yang adil mampu membuat karyawan merasa dihargai dan mau bertahan lebih lama di perusahaan.

Ketiga, lingkungan kerja yang baik turut mendukung loyalitas. Suasana kerja yang nyaman, hubungan harmonis antar rekan kerja maupun dengan atasan, serta fasilitas kerja yang memadai, semua itu menjadi faktor yang tidak kalah penting.

Keempat, motivasi juga memiliki pengaruh positif dan signifikan. Karyawan yang memiliki motivasi tinggi—baik karena dorongan pribadi maupun stimulus dari perusahaan—akan lebih bersemangat bekerja, yang pada akhirnya memperkuat loyalitas mereka.

Yang menarik, ketika diuji secara simultan, keempat variabel ini bersama-sama terbukti memengaruhi loyalitas karyawan PT Fatima Utama Magelang. Artinya, loyalitas bukanlah hasil dari satu faktor tunggal, melainkan gabungan dari kesempatan karir, imbalan yang layak, lingkungan kerja yang sehat, serta motivasi yang terus terjaga.

Strategi Manajemen SDM yang Lebih Tepat

Hasil penelitian ini membawa implikasi langsung bagi perusahaan. Bagi manajemen PT Fatima Utama Magelang, temuan ini menjadi panduan untuk memperkuat kebijakan sumber daya manusia. Loyalitas tidak bisa dibeli dengan gaji semata, tetapi perlu dipupuk melalui kombinasi pengembangan karir, kompensasi yang adil, penciptaan suasana kerja yang nyaman, serta dorongan motivasi.

Lebih luas lagi, penelitian ini juga menegaskan betapa pentingnya peran karyawan dalam keberhasilan perusahaan. Tanpa loyalitas, perusahaan akan kesulitan menjaga stabilitas operasional. Dengan loyalitas, perusahaan tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga tumbuh dan berkembang.

Sumbangan Nyata dari Bangku Kuliah

Melalui penelitian ini, Arfani Syahrul Chodhari tidak hanya menyelesaikan kewajibannya sebagai mahasiswa, tetapi juga memberikan sumbangan nyata bagi dunia manajemen sumber daya manusia. Ia berhasil menunjukkan bahwa loyalitas karyawan adalah investasi jangka panjang, yang harus dibangun dengan strategi menyeluruh dan berkesinambungan.

Dengan penelitian ini, diharapkan perusahaan-perusahaan lain juga bisa belajar: bahwa keberhasilan bisnis tidak hanya bergantung pada strategi pemasaran atau teknologi, tetapi juga pada bagaimana perusahaan memperlakukan karyawannya. Karena pada akhirnya, loyalitas karyawan adalah kunci keberlanjutan sebuah perusahaan. (ed. Sulistya NG)

Sumber: repositori UNIMMA

Bebas Pustaka

Persyaratan Unggah Mandiri dan Bebas Pustaka Wisuda periode 84 bisa di lihat pada link berikut