Menakar Beban Kerja Karyawan Mebel: Studi Menarik dari Chambali Industries
21 August 2025

mimin

Magelang, 21 Agustus 2025 – Di balik indahnya furnitur yang kita nikmati sehari-hari, tersimpan kisah panjang kerja keras para pengrajin mebel. Namun, sering kali kita lupa bahwa aktivitas fisik para karyawan, terutama dalam industri kecil menengah (UKM), menyimpan risiko kesehatan yang tidak bisa dianggap sepele. Hal inilah yang mendorong Yusuf Munandar dan Rika Yuliana, peneliti dari Universitas Dian Nuswantoro, untuk melakukan penelitian berjudul Analisis Beban dan Postur Kerja Karyawan di UKM Mebel Chambali Industries”.

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar beban kerja fisik yang dialami karyawan, sekaligus menilai postur kerja mereka dengan menggunakan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA). Penelitian ini dilakukan di Chambali Industries, sebuah UKM mebel yang sudah lama berdiri di kawasan Jepara, Jawa Tengah, dan melibatkan para karyawan yang sehari-hari berhubungan dengan proses produksi.

Metode yang digunakan cukup menarik. Peneliti mengukur beban kerja melalui denyut jantung pekerja, yang dianggap sebagai indikator objektif dalam menilai tingkat kelelahan. Selain itu, mereka juga menggunakan observasi postur tubuh dengan REBA, sebuah instrumen yang membantu mengidentifikasi risiko cedera muskuloskeletal akibat posisi tubuh yang tidak ergonomis. Dengan pendekatan ini, diharapkan dapat diperoleh gambaran menyeluruh tentang kesehatan dan keselamatan kerja para karyawan.

Hasil penelitian menunjukkan temuan yang cukup mencolok. Dari sisi beban kerja, beberapa karyawan ternyata berada dalam kategori sedang hingga berat, terutama mereka yang terlibat langsung pada proses pengangkatan bahan baku dan pengamplasan kayu. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan denyut jantung yang signifikan selama bekerja. Artinya, pekerjaan mereka memerlukan energi fisik yang tinggi dan berpotensi menimbulkan kelelahan jika tidak diimbangi dengan manajemen kerja yang tepat.

Lebih lanjut, analisis postur kerja dengan metode REBA juga mengungkap fakta menarik. Sebagian besar karyawan memiliki skor yang menempatkan mereka pada kategori risiko tinggi. Misalnya, saat melakukan proses pemotongan dan perakitan, posisi tubuh cenderung membungkuk dengan sudut yang tidak ideal, sehingga memberi tekanan berlebih pada punggung, leher, dan bahu. Temuan ini menandakan bahwa diperlukan perbaikan segera dalam tata cara kerja maupun rancangan stasiun kerja di UKM tersebut.

Salah satu hal yang patut digarisbawahi adalah adanya kesenjangan antara tradisi kerja turun-temurun di industri mebel dengan prinsip ergonomi modern. Banyak karyawan masih bekerja dengan cara konvensional tanpa mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap kesehatan tubuh. Padahal, penelitian ini membuktikan bahwa risiko cedera muskuloskeletal nyata adanya jika tidak dilakukan perubahan.

Peneliti merekomendasikan beberapa langkah strategis. Pertama, pentingnya pengaturan ulang jam kerja dan pemberian waktu istirahat yang cukup, agar karyawan bisa memulihkan energi fisiknya. Kedua, perlu adanya pelatihan ergonomi sederhana, seperti cara mengangkat beban dengan benar atau menyesuaikan posisi kerja agar lebih nyaman. Ketiga, UKM juga disarankan untuk melakukan modifikasi peralatan kerja, misalnya penggunaan meja kerja dengan tinggi yang sesuai standar atau penambahan alat bantu angkat untuk mengurangi beban fisik pekerja.

Menariknya, penelitian ini bukan hanya memberikan gambaran kondisi aktual karyawan mebel di Chambali Industries, tetapi juga bisa menjadi cermin bagi UKM lainnya di Indonesia. Industri kecil sering kali menjadi tulang punggung ekonomi lokal, tetapi kesehatan dan keselamatan karyawan kerap luput dari perhatian. Padahal, produktivitas jangka panjang tidak hanya ditentukan oleh keterampilan, melainkan juga oleh kesehatan tenaga kerja yang menopangnya.

Lewat penelitian ini, Yusuf Munandar dan Rika Yuliana ingin membuka mata banyak pihak bahwa investasi dalam ergonomi bukanlah sebuah kemewahan, melainkan kebutuhan. Dengan memperhatikan postur dan beban kerja karyawan, UKM tidak hanya bisa menjaga keberlanjutan usahanya, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup para pekerja.

Akhirnya, studi ini memberi pesan penting: di balik setiap kursi, meja, atau lemari yang indah, ada tubuh-tubuh pekerja yang harus dijaga kesehatannya. Mebel mungkin bisa bertahan puluhan tahun, tetapi karyawan yang membuatnya harus tetap sehat agar bisa berkarya dalam jangka panjang. (ed. Sulistya NG)

Sumber: repositori UNIMMA

Bebas Pustaka

Persyaratan Unggah Mandiri dan Bebas Pustaka Wisuda periode 84 bisa di lihat pada link berikut

  • VIPBET88 menjadi situs judi bola online terpercaya yang menawarkan kenyamanan bermain via mobile serta layanan resmi untuk setiap member.
  • VIPBET88 menjadi pilihan tepat situs SBOBET88 online terpercaya dengan keamanan tinggi, layanan profesional, dan bonus eksklusif setiap hari.
  • VIPBET88 adalah link terbaru dari situs judi bola online resmi dari provider sbobet88 yang merupakan agen taruhan bola terbaik tahun 2025 memiliki ratusan pilihan game judi bola yang dapat dimainkan.
  • VIPBET88 merupakan pusat judi bola online resmi Sbobet88 dengan akses link terbaru, fitur modern, dan layanan profesional sepanjang waktu.