Magelang, 3 September 2025 – Di tengah derasnya arus digitalisasi pendidikan, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kerap mengandalkan aplikasi KRS Online sebagai pintu utama mengatur perkuliahan. Namun, pengalaman pengguna yang rumit sering kali menjadi keluhan. Inilah yang mendorong Rudi Wicaksono, mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, meneliti sekaligus merancang ulang tampilan antarmuka aplikasi tersebut melalui pendekatan Design Thinking
.
Latar Belakang Penelitian
Rudi memulai kajiannya dari realitas sederhana: banyak mahasiswa kesulitan mengakses fitur dalam aplikasi KRS Online berbasis web. Beberapa masalah yang muncul antara lain ukuran font terlalu kecil, tombol navigasi sulit ditekan, informasi jadwal yang minim, hingga ketiadaan notifikasi saat sistem sedang memuat data. Akibatnya, mahasiswa harus berulang kali melakukan zoom atau menekan tombol, yang justru mengurangi efisiensi penggunaan
.
Menurut Rudi, kelemahan desain ini berdampak langsung pada kepuasan mahasiswa. Padahal, UI (User Interface) yang ramah pengguna adalah kunci penting dalam sistem informasi akademik. “Aplikasi yang baik tidak hanya berfungsi, tetapi juga harus mampu memberikan pengalaman menyenangkan bagi penggunanya,” tegasnya.
Tujuan Penelitian
Lewat skripsinya yang berjudul “Perancangan UI Aplikasi KRS Online Universitas Muhammadiyah Magelang Berbasis Mobile Application dengan Pendekatan Design Thinking”, Rudi menargetkan dua hal utama. Pertama, merancang ulang antarmuka aplikasi KRS Online agar lebih sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Kedua, menguji rancangan tersebut melalui usability testing, sehingga hasilnya benar-benar terukur dari sisi efektivitas, efisiensi, dan kepuasan pengguna
.
Dengan tujuan itu, Rudi berharap rancangan ini dapat menjadi acuan pengembangan aplikasi KRS Online berbasis mobile, sehingga mahasiswa tidak lagi terbebani tampilan kaku dan membingungkan.
Metode: Design Thinking
Rudi mengandalkan metode Design Thinking, pendekatan yang berpusat pada kebutuhan manusia. Tahapan yang ia jalani meliputi Empathize, Define, Ideate, Prototype, dan Test.
Pada tahap Empathize, ia melakukan observasi, menyebarkan kuisioner kepada 30 mahasiswa, dan melakukan wawancara mendalam. Dari sini terpetakan masalah nyata yang dihadapi pengguna.
Tahap Define menghasilkan daftar permasalahan, misalnya tombol terlalu kecil, informasi jadwal kurang jelas, hingga warna aplikasi yang tidak kontras.
Lalu pada fase Ideate, Rudi menawarkan solusi: menambahkan fitur reset password, memperbesar ukuran font, menata ulang tombol, serta menghadirkan menu pencarian agar mahasiswa lebih mudah menavigasi.
Hasil ide dituangkan dalam bentuk wireframe dan prototype menggunakan aplikasi Figma.
Terakhir, prototipe diuji melalui System Usability Scale (SUS) dan analisis time-based efficiency
.
Hasil Penelitian
Dari rangkaian uji coba, rancangan ulang aplikasi KRS Online versi mobile menunjukkan hasil positif. Prototipe yang dibuat menggunakan Flutter Framework dengan bahasa Dart ini menawarkan antarmuka lebih sederhana, navigasi jelas, dan tampilan visual yang konsisten.
Pengujian menggunakan SUS memberikan skor rata-rata mendekati standar ideal (70 ke atas), yang berarti aplikasi dianggap cukup ramah pengguna. Mahasiswa yang menjadi responden merasa lebih mudah memahami informasi, menemukan jadwal perkuliahan, hingga melakukan pembayaran. Bahkan, fitur tambahan seperti notifikasi tenggat waktu pembayaran dan kemudahan reset password dinilai meningkatkan kenyamanan
.
Implikasi Penelitian
Melalui skripsinya, Rudi membuktikan bahwa pendekatan Design Thinking dapat diterapkan dalam perancangan UI aplikasi akademik di perguruan tinggi. Rancangan ini tidak hanya memperbaiki tampilan, tetapi juga memperhatikan detail kebutuhan mahasiswa—mulai dari keterbacaan teks, akses cepat ke fitur penting, hingga pengalaman interaksi yang lebih intuitif.
Penelitian ini diharapkan menjadi bahan rujukan bagi pengembangan sistem akademik di UNIMMA ke depan. Lebih dari itu, inovasi yang digagas Rudi dapat menjadi contoh bagi perguruan tinggi lain dalam memanfaatkan metode perancangan yang berorientasi pada pengguna.
Kesimpulan
Skripsi karya Rudi Wicaksono menegaskan bahwa user interface yang baik bukan sekadar estetika, melainkan jembatan penting antara sistem dan pengguna. Dengan rancangan ulang berbasis mobile, aplikasi KRS Online UNIMMA berpotensi lebih efisien, informatif, dan memuaskan bagi mahasiswa. Sebuah langkah maju menuju pelayanan akademik yang modern dan humanis. (ed;Adella)
sumber: repository UNIMMA