Magelang, 3 September 2025 – Upaya meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa sekolah dasar kembali mendapat sorotan dari dunia pendidikan. Anisatul Khusniah, peneliti dari Universitas Muhammadiyah Magelang, berhasil membuktikan bahwa metode pembelajaran make a match yang dipadukan dengan media papan onet mampu memberikan hasil signifikan bagi siswa kelas 1 di Desa Pingit, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung.
Penelitian ini berangkat dari keprihatinan akan rendahnya kemampuan membaca siswa sekolah dasar, khususnya di kelas awal. Berdasarkan pengamatan awal, sekitar 50 persen siswa belum mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Metode pembelajaran yang digunakan sebelumnya dinilai kurang variatif, hanya berpusat pada guru, sehingga membuat siswa pasif dan cenderung bosan. Dari sinilah muncul kebutuhan akan pendekatan baru yang lebih kreatif, menyenangkan, dan mampu menarik perhatian anak.
Tujuan Penelitian
Khusiahnya menegaskan bahwa tujuan utama penelitiannya adalah menguji pengaruh metode make a match berbantu media papan onet terhadap kemampuan membaca siswa kelas 1 SD di Desa Pingit. Dengan menggunakan desain Pre-Experimental One Group Pretest-Posttest, penelitian ini melibatkan 20 siswa yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Seluruh peserta menjalani pretest, mendapat tiga kali perlakuan (treatment) menggunakan metode dan media tersebut, kemudian mengikuti posttest sebagai evaluasi.
Metode dan Pelaksanaan
Dalam pelaksanaannya, siswa dibagi menjadi kelompok kecil berisi dua hingga tiga orang. Guru memberikan arahan sekaligus tugas yang harus diselesaikan dengan bantuan media papan onet. Metode make a match sendiri menekankan pada aktivitas mencari pasangan sambil berdiskusi, sehingga siswa terlatih untuk berpikir aktif, bekerja sama, sekaligus memahami konsep bacaan secara menyenangkan.
Papan onet yang digunakan bukan sekadar media visual, tetapi menjadi sarana interaktif di mana siswa harus mencocokkan gambar dengan kata. Proses belajar ini diharapkan mampu menumbuhkan minat sekaligus mempermudah pemahaman huruf, suku kata, hingga kata utuh.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam kemampuan membaca siswa. Sebelum perlakuan, rata-rata nilai pretest siswa hanya 58, dengan skor tertinggi 70. Setelah diberikan tiga kali treatment, nilai rata-rata posttest melonjak menjadi 77 dengan skor tertinggi mencapai 85. Artinya, terdapat peningkatan sebesar 19 poin dari hasil awal hingga akhir.
Lebih jauh, uji statistik menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test memperkuat temuan ini. Nilai uji menunjukkan p-value 0,000 < 0,05, yang berarti hipotesis penelitian diterima: metode make a match berbantu media papan onet berpengaruh nyata terhadap peningkatan kemampuan membaca siswa. Tidak hanya itu, suasana kelas pun menjadi lebih hidup, siswa lebih aktif, bersemangat, dan antusias dalam setiap tahap pembelajaran.
Simpulan dan Saran
Dari hasil pengolahan data, Khusniah menyimpulkan bahwa metode make a match berbantu media papan onet terbukti efektif meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa kelas 1 SD. Sebelum metode ini diterapkan, pembelajaran cenderung monoton, hanya berupa membaca bergantian tanpa strategi yang jelas. Setelah metode diterapkan, siswa terlihat aktif, mampu bekerja sama, dan hasil tes menunjukkan capaian yang jauh lebih baik.
Peneliti juga memberikan saran agar guru lebih kreatif dalam memilih metode dan media pembelajaran. Dengan suasana belajar yang menyenangkan, siswa tidak hanya memperoleh keterampilan membaca, tetapi juga membangun kepercayaan diri dan motivasi belajar sejak dini. Sementara bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini bisa menjadi rujukan untuk mengembangkan metode serupa atau menggabungkannya dengan inovasi pembelajaran lain yang lebih variatif.
Penutup
Penelitian Anisatul Khusniah ini menjadi bukti bahwa inovasi dalam dunia pendidikan dasar tidak boleh berhenti. Kemampuan membaca sebagai pintu gerbang pengetahuan harus ditanamkan dengan cara yang tepat, menyenangkan, dan sesuai karakter anak. Melalui kombinasi metode make a match dan papan onet, anak-anak di Desa Pingit kini memiliki kesempatan lebih baik untuk menumbuhkan kecintaan pada membaca, sekaligus memperkuat dasar akademik mereka untuk jenjang berikutnya. (ed : noviyanti)
sumber : repository UNIMMA