Minat Baca Warga Magelang Masih Rendah, Literatur Jadi Pilihan Utama
3 September 2025

novi

Magelang 3 September 2025 – Upaya meningkatkan budaya literasi di Kabupaten Magelang menghadapi tantangan besar. Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Achmat Mujafar, mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Magelang, mengungkap bahwa tingkat minat baca masyarakat masih tergolong rendah. Studi ini menggunakan pendekatan ilmiah dengan metode K-Means Clustering, salah satu teknik data mining yang populer untuk mengelompokkan data.

Dalam penelitiannya, Achmat menyoroti lemahnya penggalian informasi di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Magelang. Rak-rak perpustakaan dipenuhi beragam koleksi, namun data mengenai jenis buku yang benar-benar diminati masyarakat belum dikelola secara optimal. Padahal, data transaksi peminjaman buku bisa menjadi sumber informasi penting untuk menyusun kebijakan pengadaan koleksi yang tepat sasaran.

Melalui pengolahan data transaksi peminjaman buku sepanjang tahun 2020, Achmat mencoba memetakan kecenderungan masyarakat dalam memilih bacaan. Ia menggunakan metode K-Means Clustering dengan bantuan perangkat lunak Jupyter Notebook, disertai pengujian validitas hasil menggunakan Silhouette Coefficient.

“Tujuan penelitian ini adalah mengelompokkan minat baca masyarakat berdasarkan jumlah peminjaman buku, serta mengetahui kategori buku yang paling diminati,” jelas Achmat dalam laporan penelitiannya.


Dua Kelompok Minat Baca

Hasil analisis menunjukkan bahwa masyarakat dapat dibagi menjadi dua kelompok besar. Pertama, kelompok dengan minat baca rendah, yaitu mereka yang hanya melakukan peminjaman rata-rata dua kali dalam setahun. Jumlahnya mendominasi hingga 444 anggota atau sekitar 86,9 persen dari total sampel.

Kedua, kelompok dengan minat baca tinggi, yakni mereka yang meminjam lebih dari sebelas kali dalam setahun. Kelompok ini hanya berjumlah 67 anggota, setara dengan 13,1 persen. Fakta ini menegaskan bahwa hanya sebagian kecil masyarakat yang memiliki konsistensi dalam membaca dan meminjam buku.

Pengelompokan ini memiliki kekuatan analisis yang tinggi. Dengan Silhouette Coefficient mencapai 0,7354, hasil clustering dikategorikan kuat dan dapat dijadikan dasar pertimbangan kebijakan perpustakaan.


Literatur Jadi Primadona

Selain tingkat frekuensi membaca, penelitian ini juga menyoroti jenis buku yang paling banyak dipilih. Dari berbagai kategori, buku kesusasteraan menempati posisi tertinggi dengan jumlah peminjaman hingga 1.552 kali. Sementara itu, kategori lain seperti agama, ilmu sosial, psikologi, bahasa, ilmu terapan, hingga geografi dan sejarah hanya menempati posisi menengah ke bawah dengan angka peminjaman jauh lebih rendah.

Achmat menyimpulkan bahwa kecenderungan masyarakat Magelang lebih tertarik pada bacaan-bacaan kesusasteraan, baik berupa novel, cerpen, maupun karya fiksi populer. “Data ini bisa menjadi acuan penting bagi perpustakaan untuk lebih fokus menambah koleksi buku sastra, tanpa mengabaikan kebutuhan kategori lain,” tulisnya.


Implikasi dan Saran

Penelitian Achmat menegaskan pentingnya pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan perpustakaan. Dengan data mining, perpustakaan tidak hanya berfungsi sebagai penyedia buku, tetapi juga sebagai pusat data literasi yang bisa mendorong kebijakan pengembangan koleksi berbasis kebutuhan nyata masyarakat.

Dalam kesimpulannya, Achmat menyatakan:

  1. Minat baca masyarakat Kabupaten Magelang tergolong rendah meski sudah dikelompokkan ke dalam dua maupun tiga cluster.
  2. Dari sisi kekuatan analisis, pengelompokan dengan dua cluster lebih kuat dibanding tiga cluster.
  3. Literatur adalah kategori buku yang paling menarik minat warga.

Sebagai saran, penelitian berikutnya disarankan menggunakan metode lain seperti Fuzzy C-Means agar hasil pengelompokan lebih detail. Ia juga berharap hasil studinya dapat dikembangkan menjadi sistem rekomendasi buku bagi pengunjung perpustakaan.


Menanti Kebijakan Nyata

Hasil riset ini menjadi cermin penting bagi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Magelang. Dengan tingkat minat baca rendah, langkah strategis diperlukan agar koleksi buku yang ada benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Jika kecenderungan pada literatur dapat dioptimalkan, bukan mustahil budaya membaca di Magelang bisa tumbuh lebih kuat.

Bagi Achmat Mujafar, penelitian ini bukan sekadar pemenuhan syarat akademis, melainkan juga kontribusi nyata bagi upaya peningkatan literasi daerah. Dengan data yang jelas, perpustakaan kini memiliki pijakan lebih kuat untuk menghidupkan semangat membaca di tengah masyarakat. (ed: noviyanti)

sumber : repository UNIMMA

Bebas Pustaka

Persyaratan Unggah Mandiri dan Bebas Pustaka Wisuda periode 84 bisa di lihat pada link berikut

  • VIPBET88 menjadi situs judi bola online terpercaya yang menawarkan kenyamanan bermain via mobile serta layanan resmi untuk setiap member.
  • VIPBET88 menjadi pilihan tepat situs SBOBET88 online terpercaya dengan keamanan tinggi, layanan profesional, dan bonus eksklusif setiap hari.
  • VIPBET88 adalah link terbaru dari situs judi bola online resmi dari provider sbobet88 yang merupakan agen taruhan bola terbaik tahun 2025 memiliki ratusan pilihan game judi bola yang dapat dimainkan.
  • VIPBET88 merupakan pusat judi bola online resmi Sbobet88 dengan akses link terbaru, fitur modern, dan layanan profesional sepanjang waktu.