Magelang 25 Agustus 2025 – Dunia pendidikan kembali mendapat sorotan menarik melalui sebuah penelitian yang dilakukan oleh Hasna Zahuna Nayu, mahasiswa yang menaruh perhatian besar pada peran guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Penelitian yang berjudul “Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kreativitas Mengajar Guru di MAN 1 Magelang” ini mengangkat topik yang relevan dengan kondisi pendidikan saat ini, di mana peran guru bukan hanya sebagai penyampai ilmu, tetapi juga motor penggerak kreativitas di ruang kelas.
Dalam paparannya, Hasna menegaskan bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana motivasi kerja berpengaruh terhadap kreativitas guru dalam proses belajar-mengajar. Hal ini berangkat dari fenomena di lapangan bahwa masih ada guru yang menjalankan tugas mengajar secara monoton dan kurang inovatif, sehingga berdampak pada keterlibatan siswa di kelas. Hasna menilai, motivasi kerja yang tinggi diyakini dapat mendorong guru untuk lebih kreatif, baik dalam merancang metode pembelajaran maupun dalam menciptakan suasana kelas yang interaktif.
Penelitian ini dilakukan di MAN 1 Magelang, sebuah madrasah aliyah negeri yang dikenal memiliki reputasi akademik baik. Subjek penelitian adalah para guru di sekolah tersebut, yang dinilai memiliki peran penting dalam menentukan kualitas pembelajaran. Hasna menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional, di mana data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada responden, lalu dianalisis menggunakan teknik statistik.
Hasil penelitian Hasna menunjukkan temuan yang cukup signifikan. Ia menemukan adanya pengaruh positif dan signifikan antara motivasi kerja dengan kreativitas mengajar guru. Dengan kata lain, semakin tinggi motivasi seorang guru dalam menjalankan tugasnya, semakin tinggi pula tingkat kreativitas yang ditunjukkan dalam proses mengajar. Temuan ini tentu memperkuat pandangan bahwa motivasi kerja merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan oleh lembaga pendidikan.
Yang menarik, Hasna juga mengungkapkan bahwa kreativitas mengajar tidak semata-mata lahir dari faktor eksternal seperti fasilitas sekolah atau kebijakan pimpinan. Justru, faktor internal berupa dorongan motivasi pribadi seorang guru memiliki kontribusi besar. Guru yang memiliki motivasi tinggi cenderung lebih bersemangat mencoba metode baru, menggunakan media pembelajaran yang variatif, dan lebih terbuka dalam merespons kebutuhan siswa. Sebaliknya, guru dengan motivasi rendah cenderung mengajar dengan cara yang kaku dan kurang inovatif.
Penelitian ini memberikan catatan penting bagi pengelola pendidikan, khususnya kepala sekolah dan pemangku kebijakan. Menurut Hasna, menciptakan iklim kerja yang kondusif, memberikan penghargaan atas kinerja guru, serta mendorong pengembangan diri melalui pelatihan dapat menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan motivasi kerja. Dengan demikian, diharapkan kreativitas mengajar guru juga akan semakin berkembang.
Selain itu, Hasna menekankan bahwa hasil penelitiannya dapat dijadikan rujukan untuk mengembangkan program-program peningkatan mutu guru. Ia menyarankan agar pihak sekolah tidak hanya fokus pada aspek administratif, tetapi juga memberi ruang bagi guru untuk bereksperimen dengan berbagai model pembelajaran. Guru yang termotivasi dan kreatif akan mampu menghadirkan pengalaman belajar yang lebih bermakna bagi siswa.
Penelitian ini pada akhirnya menegaskan pentingnya motivasi kerja sebagai landasan utama dalam meningkatkan kreativitas mengajar. Bagi Hasna Zahuna Nayu, penelitian ini bukan sekadar kajian akademis, melainkan juga bentuk kontribusi nyata dalam memperkaya wacana pendidikan di Indonesia. “Guru adalah ujung tombak pendidikan. Jika motivasi mereka terjaga, maka kreativitas akan tumbuh, dan kualitas pembelajaran akan meningkat,” ungkapnya.
Dengan hasil penelitian ini, diharapkan ada perhatian lebih terhadap kesejahteraan dan motivasi guru di berbagai satuan pendidikan. Sebab, pada akhirnya, guru yang termotivasi dan kreatif akan menjadi kunci terciptanya generasi yang cerdas, inovatif, dan siap menghadapi tantangan zaman. (ed : noviyanti)
sumber : repository UNIMMA