Magelang, 29 Agustus 2025 – Di tengah meningkatnya kebutuhan akan energi alternatif ramah lingkungan, sekelompok peneliti menghadirkan inovasi yang menarik perhatian. Penelitian ini mengusung tema pengembangan prototipe model sistem kontrol Compressed Natural Gas (CNG) berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), dengan fokus pada pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan keselamatan penggunaan bahan bakar gas.
CNG selama ini dikenal sebagai bahan bakar alternatif yang lebih bersih dibandingkan bensin maupun solar. Namun, penerapannya pada kendaraan bermotor masih menghadapi sejumlah kendala, mulai dari masalah efisiensi hingga sistem kontrol yang kurang adaptif terhadap kondisi operasi yang beragam.
Untuk menjawab tantangan tersebut, tim peneliti merancang penelitian dengan tujuan menghasilkan sebuah prototipe sistem kontrol CNG yang mampu mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan. Dengan demikian, diharapkan sistem ini dapat menyesuaikan diri secara otomatis terhadap variasi kondisi mesin serta memperbaiki performa kendaraan, sekaligus meningkatkan keselamatan pengguna.
Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan penting. Pertama, tim merancang model sistem kontrol dengan mengintegrasikan sensor-sensor utama yang berperan dalam mendeteksi kondisi mesin. Data dari sensor ini kemudian diolah menggunakan algoritma kecerdasan buatan, sehingga sistem mampu “belajar” dan membuat keputusan optimal dalam mengatur suplai bahan bakar CNG.
Pengembangan prototipe juga melibatkan simulasi laboratorium untuk memastikan akurasi data serta keandalan algoritma. Selanjutnya, sistem diuji pada kondisi nyata guna mengukur efektivitas kontrol otomatis yang dihasilkan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa prototipe sistem kontrol berbasis AI ini mampu meningkatkan kinerja mesin berbahan bakar CNG. Sistem terbukti lebih adaptif dibandingkan metode konvensional, terutama dalam menyesuaikan suplai bahan bakar sesuai kebutuhan mesin pada berbagai kondisi operasi.
Selain itu, pengujian memperlihatkan bahwa penggunaan kecerdasan buatan dapat menurunkan tingkat kesalahan pembacaan sensor dan mengoptimalkan proses pembakaran. Hal ini berdampak langsung pada peningkatan efisiensi bahan bakar sekaligus mengurangi emisi gas buang. Dengan demikian, temuan ini tidak hanya menjawab kebutuhan teknis, tetapi juga sejalan dengan upaya global untuk menghadirkan solusi energi yang ramah lingkungan.
Kontribusi Ilmiah dan Manfaat Praktis
Penelitian ini menegaskan bahwa pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan dalam bidang energi memiliki potensi yang besar. Dengan prototipe yang telah dikembangkan, para peneliti berharap sistem ini dapat diadaptasi lebih luas, baik pada kendaraan umum maupun transportasi massal yang menggunakan CNG sebagai bahan bakar.
Dari sisi praktis, sistem kontrol berbasis AI ini menjanjikan kemudahan dalam pemeliharaan, karena dapat mendeteksi dan menyesuaikan anomali secara otomatis. Ke depan, teknologi ini juga berpotensi menjadi dasar pengembangan standar baru dalam sistem kontrol kendaraan berbahan bakar gas.
Riset mengenai prototipe model sistem kontrol CNG berbasis kecerdasan buatan ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara ilmu teknik mesin, teknologi informasi, dan energi alternatif mampu menghadirkan solusi nyata bagi tantangan masa depan. Hasil penelitian memberikan kontribusi signifikan, tidak hanya untuk pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga bagi industri otomotif dan lingkungan.
Dengan capaian ini, peneliti menegaskan bahwa integrasi kecerdasan buatan dalam sistem kontrol kendaraan berbahan bakar gas adalah langkah strategis menuju efisiensi energi sekaligus pengurangan emisi. Inovasi ini diharapkan menjadi pijakan awal menuju transformasi teknologi transportasi yang lebih cerdas, aman, dan ramah lingkungan. (ed. Sulistya NG)
Sumber: repositori UNIMMA
