Pengawasan Akademik Tingkatkan Kinerja Guru PAI di MAN 2 Magelang
4 September 2025

fatika

Magelang, 04 September 2025 – Dunia pendidikan kembali mendapat perhatian lewat sebuah penelitian dari Novita Ika Puspitasari, mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Magelang. Dalam karya ilmiahnya, ia mengangkat tema penting mengenai implementasi supervisi akademik pengawas dan perannya dalam meningkatkan kinerja guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di MAN 2 Magelang.

Novita melihat bahwa guru adalah garda terdepan dalam membentuk generasi berilmu dan berakhlak. Namun, kualitas pembelajaran tidak lepas dari bagaimana kinerja guru senantiasa dipantau dan dibina. Di titik inilah, peran pengawas madrasah menjadi krusial. Seorang pengawas tidak sekadar menilai, tetapi juga membimbing, memberi arahan, dan memotivasi para guru agar proses belajar mengajar berjalan lebih baik.

Dalam penelitiannya, Novita menegaskan bahwa supervisi akademik merupakan salah satu cara untuk mengembangkan sumber daya manusia di sekolah, khususnya guru PAI. Melalui supervisi, kegiatan kepengawasan berlangsung lebih terkontrol. Guru merasa ada yang menilai sekaligus mendampingi, sehingga kualitas kinerjanya terdorong meningkat.

Tujuan utama penelitian ini ada dua. Pertama, mendeskripsikan bagaimana implementasi supervisi akademik oleh pengawas di MAN 2 Magelang. Kedua, mengungkap faktor pendukung dan penghambat yang ditemui selama proses supervisi berlangsung.

Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, Novita melakukan observasi, wawancara, serta dokumentasi di lapangan. Ia melibatkan berbagai pihak, mulai dari pengawas, kepala madrasah, hingga guru-guru PAI. Data yang terkumpul kemudian dianalisis melalui reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan.

Hasilnya cukup menarik. Novita menemukan bahwa pelaksanaan supervisi akademik di MAN 2 Magelang berjalan sesuai jalurnya, mencakup tiga tahap penting: perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.

Pada tahap perencanaan, pengawas menyiapkan instrumen penilaian serta menjadwalkan kegiatan bersama guru. Saat pelaksanaan, pengawas hadir di kelas untuk mengamati langsung proses mengajar, mengecek administrasi, dan berdialog dengan guru. Kemudian di tahap evaluasi, pengawas memberikan masukan berupa kritik maupun saran yang membangun. Proses ini tidak berhenti sebagai penilaian semata, melainkan juga tindak lanjut berupa pembinaan agar guru bisa memperbaiki kekurangan.

Berkat siklus ini, guru PAI di MAN 2 Magelang merasakan manfaat nyata. Beberapa guru mengaku terbantu dalam memperbaiki perangkat pembelajaran, meningkatkan metode mengajar, hingga memanfaatkan teknologi sebagai media yang diminati siswa. Supervisi akademik yang rutin dilaksanakan membuat mereka lebih bersemangat dan termotivasi untuk terus berkembang.

Namun, penelitian ini juga menyoroti faktor pendukung dan penghambat. Di sisi pendukung, terdapat komunikasi yang sudah terjalin baik antara pengawas, kepala madrasah, dan guru. Suasana akrab membuat hubungan terasa lebih manusiawi dan interaktif. Selain itu, peserta didik relatif mudah dikondisikan, dan media pembelajaran tersedia untuk mendukung kegiatan belajar.

Di sisi lain, ada pula kendala yang perlu diperhatikan. Novita mencatat keterbatasan sarana dan prasarana di madrasah yang belum optimal. Minimnya dana membuat fasilitas pendukung supervisi tidak sepenuhnya memadai. Selain itu, kerja sama lingkungan sekitar sekolah dinilai masih kurang maksimal. Faktor-faktor ini kadang memperlambat proses peningkatan mutu pembelajaran.

Meski demikian, temuan penelitian ini memberi optimisme. Supervisi akademik terbukti efektif sebagai alat kontrol sekaligus pembinaan. Guru tidak lagi berjalan sendiri, melainkan mendapat pendampingan yang berkesinambungan. Dengan komunikasi yang baik dan dukungan fasilitas yang memadai, kinerja guru PAI dapat terus ditingkatkan.

Novita berharap, hasil penelitiannya bisa menjadi rujukan bagi para pengawas madrasah maupun pihak terkait lainnya. Ia menegaskan, supervisi akademik bukan sekadar formalitas, melainkan kebutuhan mendasar demi kualitas pendidikan. Ke depan, jika faktor penghambat dapat diatasi, maka pembelajaran di madrasah akan lebih bermutu dan melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia.

Penelitian ini menegaskan satu hal penting: keberhasilan pendidikan tidak hanya bertumpu pada guru, tetapi juga pada sistem pengawasan yang efektif. Melalui supervisi akademik yang terencana, terukur, dan berkelanjutan, mutu pendidikan di madrasah, khususnya MAN 2 Magelang, diyakini dapat terus ditingkatkan.(ed : fatikakh)

Sumber : repositori UNIMMA

Bebas Pustaka

Persyaratan Unggah Mandiri dan Bebas Pustaka Wisuda periode 84 bisa di lihat pada link berikut

  • VIPBET88 menjadi situs judi bola online terpercaya yang menawarkan kenyamanan bermain via mobile serta layanan resmi untuk setiap member.
  • VIPBET88 menjadi pilihan tepat situs SBOBET88 online terpercaya dengan keamanan tinggi, layanan profesional, dan bonus eksklusif setiap hari.
  • VIPBET88 adalah link terbaru dari situs judi bola online resmi dari provider sbobet88 yang merupakan agen taruhan bola terbaik tahun 2025 memiliki ratusan pilihan game judi bola yang dapat dimainkan.
  • VIPBET88 merupakan pusat judi bola online resmi Sbobet88 dengan akses link terbaru, fitur modern, dan layanan profesional sepanjang waktu.