Peran Balkondes Wanurejo dalam Mengembangkan Desa Wisata Berkelanjutan
3 September 2025

novi

Magelang, 3 September 2025 –  sebuah kabupaten di Jawa Tengah yang selama ini dikenal luas berkat Candi Borobudur, ternyata menyimpan kisah lain tentang bagaimana sebuah desa berupaya bangkit melalui pengembangan wisata berkelanjutan. Hal ini tergambar dalam penelitian skripsi yang ditulis oleh Zainal Mustofa, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Magelang, dengan judul “Peran Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Wanurejo dalam Mengembangkan Desa Wisata yang Berkelanjutan.”

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hadirnya program Balkondes, sebuah inisiatif Kementerian BUMN sejak tahun 2016 yang bertujuan memperkuat perekonomian desa melalui sektor pariwisata. Balkondes Wanurejo, yang letaknya hanya beberapa ratus meter dari Borobudur, dipilih Mustofa sebagai objek penelitian untuk melihat sejauh mana keberadaannya memberi dampak nyata bagi masyarakat setempat.

Tujuan Penelitian

Mustofa menyusun penelitiannya dengan lima tujuan utama. Pertama, untuk mengetahui bagaimana Balkondes berupaya melestarikan nilai-nilai tradisional masyarakat desa. Kedua, untuk meneliti langkah-langkah pelestarian alam yang dilakukan. Ketiga, untuk mengukur peran Balkondes dalam membuka lapangan kerja di sektor pariwisata. Keempat, untuk menilai kontribusi terhadap peningkatan kualitas hidup warga. Dan terakhir, untuk melihat bagaimana Balkondes mempengaruhi lama masa tinggal wisatawan yang berkunjung.

Metode yang Digunakan

Dengan pendekatan yuridis-empiris, Mustofa menggabungkan data hukum dengan fakta lapangan. Ia mengutip Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan sebagai pijakan hukum, sembari melakukan wawancara, observasi langsung, serta kajian pustaka. Narasumber kunci seperti pengurus Balkondes Wanurejo dan pendamping lapangan turut memberikan informasi berharga.

Hasil Penelitian

Hasil penelitian Mustofa menunjukkan bahwa kehadiran Balkondes Wanurejo membawa perubahan signifikan. Dari sisi ekonomi, masyarakat yang sebelumnya banyak bergantung pada pertanian kini mulai beralih ke sektor pariwisata. Warga membuka homestay, bergabung dalam koperasi desa, menyediakan layanan transportasi wisata, hingga terlibat dalam seni pertunjukan dan kerajinan lokal.

Data menunjukkan, jumlah wisatawan yang menginap di homestay Balkondes terus meningkat, meski sempat mengalami penurunan pada tahun pandemi. Tahun 2021, misalnya, homestay bahkan penuh hingga sebagian pengunjung tidak tertampung. Fakta ini membuktikan bahwa keberadaan Balkondes mampu menarik wisatawan untuk tinggal lebih lama, yang pada akhirnya mendongkrak ekonomi warga.

Dari sisi sosial-budaya, Balkondes terbukti ikut melestarikan kearifan lokal. Aktivitas seni tradisional, kuliner khas, serta keunikan lingkungan pedesaan dijadikan atraksi wisata. Selain itu, program ini juga mendorong masyarakat untuk lebih peduli pada kelestarian alam, misalnya dengan menjaga kebersihan lingkungan dan mempertahankan sawah sebagai lanskap hijau yang menyejukkan.

Tantangan yang Dihadapi

Namun, perjalanan tidak selalu mulus. Mustofa mencatat sejumlah hambatan yang dialami Desa Wanurejo. Di antaranya rendahnya partisipasi sebagian masyarakat, minimnya kerja sama dengan investor, keterbatasan sarana-prasarana, serta promosi yang masih kurang menarik. Konflik internal antarwarga dan pengurus desa wisata juga kerap muncul, yang berpotensi menghambat pelaksanaan program.

Untuk mengatasi hal tersebut, pengelola Balkondes bersama masyarakat melakukan berbagai langkah. Mulai dari musyawarah, pendekatan personal untuk merangkul warga, hingga transparansi dalam pengelolaan keuangan. Bahkan, dalam kondisi tertentu diberlakukan aturan tegas agar semua pihak terlibat aktif dalam mendukung program desa wisata.

Kesimpulan

Penelitian ini akhirnya menegaskan bahwa Balkondes Wanurejo memiliki peran vital dalam pengembangan desa wisata berkelanjutan. Keberadaannya tidak hanya mendukung pelestarian budaya dan lingkungan, tetapi juga membuka lapangan kerja baru serta meningkatkan taraf hidup masyarakat. Meski dihadapkan pada berbagai hambatan, semangat gotong royong dan komitmen bersama terbukti menjadi kunci untuk menjaga keberlanjutan program.

Melalui skripsi ini, Zainal Mustofa berharap temuannya dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah desa, pengelola Balkondes, maupun pihak terkait lainnya untuk terus mengembangkan model desa wisata yang mandiri, berdaya saing, dan tetap berpijak pada kearifan lokal. Karena pada akhirnya, desa wisata bukan sekadar destinasi, melainkan ruang hidup masyarakat yang harus dijaga keberlanjutannya bagi generasi mendatang. (ed: noviyanti)

sumber : repository UNIMMA

Bebas Pustaka

Persyaratan Unggah Mandiri dan Bebas Pustaka Wisuda periode 84 bisa di lihat pada link berikut

  • VIPBET88 menjadi situs judi bola online terpercaya yang menawarkan kenyamanan bermain via mobile serta layanan resmi untuk setiap member.
  • VIPBET88 menjadi pilihan tepat situs SBOBET88 online terpercaya dengan keamanan tinggi, layanan profesional, dan bonus eksklusif setiap hari.
  • VIPBET88 adalah link terbaru dari situs judi bola online resmi dari provider sbobet88 yang merupakan agen taruhan bola terbaik tahun 2025 memiliki ratusan pilihan game judi bola yang dapat dimainkan.
  • VIPBET88 merupakan pusat judi bola online resmi Sbobet88 dengan akses link terbaru, fitur modern, dan layanan profesional sepanjang waktu.