Magelang, 12 September 2025 – Proses seleksi penerima beasiswa di sekolah menengah masih kerap menemui kendala, terutama ketika jumlah pendaftar membludak dan kriteria penilaian sangat beragam. Kondisi inilah yang ditemukan di SMA 1 Muhammadiyah Magelang, di mana sistem penentuan penerima beasiswa masih dilakukan secara manual. Akibatnya, proses penilaian memerlukan waktu lama dan hasilnya belum tentu tepat sasaran.
Berangkat dari masalah tersebut, Rifi Rizqina Ghozali, mahasiswa Program Studi Teknik Informatika S1, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Magelang, pada tahun 2022 menulis skripsi berjudul “Sistem Pendukung Keputusan Penerima Beasiswa Menggunakan Fuzzy Multiple Attribute Decision Making Model Weighted Product (Studi Kasus: SMA 1 Muhammadiyah Magelang)”.
Tema Penelitian
Tema penelitian ini berfokus pada penerapan sistem pendukung keputusan (SPK) berbasis metode Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM) dengan model Weighted Product (WP) dalam menentukan penerima beasiswa di SMA 1 Muhammadiyah Magelang. Penelitian ini ingin menghadirkan teknologi yang mampu mempermudah panitia beasiswa dalam melakukan penilaian terhadap calon penerima, sekaligus meningkatkan ketepatan hasil seleksi.
Tujuan Penelitian
Dalam kajiannya, Rifi Rizqina Ghozali merumuskan dua tujuan utama:
- Mengimplementasikan sistem pendukung keputusan untuk menyeleksi penerima beasiswa di SMA 1 Muhammadiyah Magelang.
- Menerapkan metode gabungan Fuzzy dan Weighted Product (WP) sebagai metode Multi Attribute Decision Making (MADM) dalam proses seleksi penerima beasiswa.
Tujuan ini dirancang agar sistem tidak hanya menjadi alat bantu teknis, tetapi juga dapat berfungsi sebagai sarana strategis bagi pengambil keputusan di sekolah untuk memastikan beasiswa jatuh ke tangan siswa yang benar-benar berhak.
Metodologi
Rifi menggunakan metode Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM) untuk menentukan bobot tiap kriteria, yang kemudian diolah dengan metode Weighted Product (WP). Metode WP dipilih karena lebih efisien, sederhana, dan mampu menyeleksi alternatif terbaik berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan. Dalam penelitian ini, terdapat lima kriteria utama:
-
Nilai rata-rata rapor (C1)
-
Nilai rata-rata ijazah (C2)
-
Jumlah penghasilan orang tua (C3)
-
Jumlah tanggungan orang tua (C4)
-
Prestasi bidang keahlian (C5)
Data siswa pendaftar beasiswa terlebih dahulu ditransformasi ke dalam bentuk bilangan fuzzy dan kemudian dihitung menggunakan rumus WP. Dari proses tersebut diperoleh vektor S dan vektor V, yang digunakan untuk melakukan perangkingan siswa sesuai hasil penilaian.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pendukung keputusan yang dibangun dengan metode Fuzzy dan Weighted Product dapat berjalan dengan sangat baik. Bahkan, dalam tahap implementasi, sistem ini mampu menghasilkan tingkat akurasi kesesuaian hingga 100% jika dibandingkan dengan perhitungan manual menggunakan Excel.
Keunggulan lain, sistem ini mampu memberikan nilai cost dan benefit pada setiap kriteria, sehingga penilaian lebih objektif dan transparan. Proses seleksi yang semula memakan waktu lama kini dapat dilakukan lebih cepat dan efisien. Panitia beasiswa pun lebih terbantu dalam menentukan siswa yang paling layak menerima bantuan, tanpa khawatir terjadi kesalahan besar akibat faktor subjektif atau keterbatasan waktu.
Meski demikian, Rifi juga menyoroti adanya keterbatasan metode Weighted Product, yakni hanya dapat digunakan pada data dengan nilai berbentuk rentang (range). Hal ini menjadi catatan penting untuk pengembangan sistem lebih lanjut agar bisa menampung variasi kriteria yang lebih kompleks.
Kesimpulan dan Manfaat
Dalam kesimpulannya, Rifi Rizqina Ghozali menegaskan bahwa penerapan metode FMADM dengan model Weighted Product terbukti efektif dan sesuai untuk membangun sistem pendukung keputusan penerima beasiswa di SMA 1 Muhammadiyah Magelang. Sistem ini tidak hanya mempercepat proses seleksi, tetapi juga meningkatkan akurasi dan membantu panitia dalam menentukan penerima yang benar-benar memenuhi kriteria.
Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan menjadi solusi nyata bagi sekolah dalam menyalurkan beasiswa secara adil, tepat, dan efisien. Sementara itu, secara akademis, penelitian ini memperkaya kajian tentang pemanfaatan teknologi informasi, logika fuzzy, dan metode MADM dalam dunia pendidikan.
“Dengan adanya sistem pendukung keputusan ini, proses seleksi beasiswa bisa dilakukan lebih cepat, akurat, dan transparan. Diharapkan siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu dapat memperoleh hak mereka dengan adil,” tegas Rifi Rizqina Ghozali dalam simpulan penelitiannya.
Melalui karya ilmiah ini, Rifi menegaskan pentingnya peran teknologi dalam menghadirkan keadilan pendidikan. Ke depan, sistem semacam ini dapat menjadi model penerapan digitalisasi seleksi beasiswa di berbagai sekolah, sehingga semangat pemerataan pendidikan dapat benar-benar terwujud. (ed: Adella)
sumber: repository UNIMMA