Senam Reumatik, Gerakan Sederhana yang Redakan Nyeri Sendi
4 September 2025

Istiarni Atin

Magelang, 04 September 2025 – Rheumatoid Arthritis (RA) kerap menjadi momok yang menghantui banyak orang, terutama mereka yang berusia di atas 50 tahun. Penyakit autoimun ini menyebabkan peradangan kronis pada sendi, sehingga penderitanya sering mengeluhkan nyeri, kaku, hingga kesulitan bergerak. Data World Health Organization (2016) mencatat, lebih dari 355 juta orang di dunia hidup dengan RA. Di Indonesia, angka penderita menurut Riset Kesehatan Dasar mencapai 7,30 persen, sementara di Jawa Tengah sendiri prevalensinya 6,78 persen.

Kondisi ini membuat Vita Arwin Septiyani, mahasiswi Program Studi D3 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Magelang, tergerak mencari solusi non-obat yang praktis dan dapat diterapkan masyarakat. Ia memilih meneliti efektivitas senam reumatik, serangkaian gerakan sederhana yang berfokus pada melatih sendi dan otot sebagai cara menurunkan nyeri pada penderita RA.

Latar Belakang Penelitian

Masyarakat kerap salah kaprah dengan RA, menyamakannya dengan radang sendi biasa. Akibatnya, banyak yang terlambat mendapat penanganan, hingga berisiko mengalami deformitas sendi atau bahkan kelumpuhan.

Selama ini, terapi farmakologis dengan obat anti-inflamasi atau analgesik memang jadi pilihan utama. Namun, tidak semua pasien bisa patuh mengonsumsi obat jangka panjang. Karena itu, dibutuhkan intervensi non farmakologis yang aman, mudah dilakukan, dan minim efek samping.

Senam reumatik hadir sebagai alternatif. Gerakan teratur diyakini mampu merenggangkan otot, memperlancar aliran darah, mengurangi kekakuan, sekaligus memperkuat sendi. Vita menilai metode ini sangat potensial untuk diterapkan di komunitas penderita RA.

Tujuan Penelitian

Melalui penelitiannya, Vita menetapkan tujuan utama:

  1. Menguji efektivitas penerapan senam reumatik dalam menurunkan nyeri sendi pada pasien RA.

  2. Menyusun asuhan keperawatan berbasis terapi senam reumatik.

  3. Memberikan alternatif solusi non farmakologis bagi masyarakat dan tenaga kesehatan.

Dengan kata lain, penelitian ini tidak hanya menekankan aspek medis, tetapi juga aspek edukasi dan promotif kesehatan.

Metode Penelitian

Penelitian ini berbentuk studi kasus deskriptif yang dilakukan pada seorang pasien RA kronis berusia di bawah 60 tahun, dengan keluhan nyeri lutut. Senam reumatik diberikan tiga kali dalam seminggu, masing-masing selama 30 menit, selama periode dua minggu penelitian.

Instrumen pengukuran yang digunakan adalah Numeric Rating Scale (NRS), sebuah skala nyeri dari 0–10, untuk menilai intensitas nyeri sebelum dan sesudah intervensi. Selain itu, Vita juga melakukan wawancara, observasi, dan pendokumentasian asuhan keperawatan.

Hasil Penelitian

Hasil implementasi menunjukkan adanya penurunan nyeri yang signifikan setelah pasien menjalani senam reumatik secara rutin. Jika awalnya nyeri berada pada skala sedang (4–6), setelah intervensi terjadi penurunan hingga ke tingkat ringan (1–3).

Selain berkurangnya rasa sakit, pasien juga melaporkan peningkatan kenyamanan, berkurangnya kekakuan sendi, serta perbaikan mobilitas sehari-hari. Gerakan sederhana ternyata membawa dampak besar, mulai dari sendi yang lebih lentur hingga aliran darah yang lebih lancar.

Manfaat Lebih Luas

Vita menegaskan, senam reumatik tidak hanya bermanfaat bagi penderita RA, tetapi juga sebagai upaya pencegahan bagi masyarakat umum. Jika dilakukan secara rutin, latihan ini dapat menjaga kesehatan tulang, mencegah cedera, serta meningkatkan stamina tubuh.

Bagi profesi keperawatan, penelitian ini memperkaya pilihan intervensi non farmakologis yang dapat diberikan kepada pasien. Sementara bagi masyarakat, hasil ini menjadi inspirasi bahwa menjaga kesehatan sendi bisa dilakukan dengan cara sederhana tanpa harus bergantung pada obat.

Kesimpulan

Penelitian Vita Arwin Septiyani membuktikan bahwa senam reumatik efektif menurunkan tingkat nyeri sendi pada penderita Rheumatoid Arthritis. Dengan modal gerakan teratur, pasien bisa merasakan kualitas hidup yang lebih baik.

Di tengah meningkatnya kasus RA di Indonesia, inovasi semacam ini memberi harapan: kesehatan tidak selalu harus bergantung pada obat kimia. Kadang, solusi terbaik justru lahir dari langkah sederhana yang konsisten. (ed-AIS)

Sumber: repository UNIMMA

Bebas Pustaka

Persyaratan Unggah Mandiri dan Bebas Pustaka Wisuda periode 84 bisa di lihat pada link berikut

  • VIPBET88 menjadi situs judi bola online terpercaya yang menawarkan kenyamanan bermain via mobile serta layanan resmi untuk setiap member.
  • VIPBET88 menjadi pilihan tepat situs SBOBET88 online terpercaya dengan keamanan tinggi, layanan profesional, dan bonus eksklusif setiap hari.
  • VIPBET88 adalah link terbaru dari situs judi bola online resmi dari provider sbobet88 yang merupakan agen taruhan bola terbaik tahun 2025 memiliki ratusan pilihan game judi bola yang dapat dimainkan.
  • VIPBET88 merupakan pusat judi bola online resmi Sbobet88 dengan akses link terbaru, fitur modern, dan layanan profesional sepanjang waktu.