Magelang, 22 Agustus 2025 – Kehamilan adalah masa penuh kebahagiaan, tetapi juga penuh tantangan. Salah satu keluhan yang paling sering dialami ibu hamil, terutama pada trimester pertama, adalah mual dan muntah atau yang dikenal dengan istilah nausea and vomiting in pregnancy (NVP). Meski dianggap wajar, kondisi ini sering kali mengganggu aktivitas sehari-hari bahkan menurunkan kualitas hidup ibu hamil. Berangkat dari persoalan tersebut, sebuah penelitian terbaru menghadirkan solusi sederhana namun efektif melalui pijat akupresur pada titik pericardium 6 (P6).

Penelitian yang dilakukan oleh Affan Fariza Rochman ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pijat akupresur di titik P6 dapat membantu meredakan keluhan mual muntah pada ibu hamil trimester pertama. Titik P6 atau dikenal juga sebagai titik Nei Guan terletak di pergelangan tangan bagian dalam, sekitar tiga jari di bawah lipatan pergelangan. Dalam dunia pengobatan tradisional Tiongkok, titik ini diyakini berhubungan erat dengan sistem pencernaan dan keseimbangan tubuh.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experiment dengan rancangan one group pretest-posttest design. Artinya, peneliti mengukur intensitas mual muntah pada sekelompok responden sebelum dan sesudah dilakukan intervensi pijat akupresur. Sebanyak 16 ibu hamil trimester pertama diambil sebagai sampel penelitian. Mereka dipilih menggunakan teknik purposive sampling, yakni pemilihan berdasarkan kriteria tertentu yang sesuai dengan tujuan penelitian.

Sebelum dilakukan pijat akupresur, peneliti lebih dahulu mengukur tingkat mual muntah menggunakan instrumen Pregnancy-Unique Quantification of Emesis and Nausea (PUQE). Setelah itu, ibu hamil diberikan terapi pijat akupresur pada titik P6 secara rutin. Pengukuran kembali dilakukan setelah intervensi untuk melihat perbedaan yang terjadi.

Hasil penelitian menunjukkan temuan yang cukup menarik dan menjanjikan. Rata-rata skor mual muntah pada ibu hamil sebelum dilakukan pijat akupresur adalah 9,19. Setelah dilakukan intervensi, skor tersebut turun signifikan menjadi 6,13. Analisis statistik dengan uji Wilcoxon menegaskan bahwa penurunan ini bukan kebetulan, melainkan benar-benar efek dari pijat akupresur (p-value = 0,001).

Temuan ini memperlihatkan bahwa pijat akupresur titik P6 mampu memberikan manfaat nyata bagi ibu hamil trimester pertama yang mengalami keluhan mual muntah. Bahkan, metode ini menawarkan keunggulan yang tidak dimiliki oleh terapi farmakologis, yaitu minim risiko dan tanpa efek samping. Sebagaimana diketahui, penggunaan obat-obatan pada trimester awal kehamilan sering dihindari karena dikhawatirkan berdampak pada janin. Dengan demikian, akupresur bisa menjadi alternatif aman yang patut dipertimbangkan.

Lebih jauh lagi, penelitian ini menegaskan pentingnya pengetahuan non-farmakologis dalam pelayanan kesehatan, khususnya dalam kebidanan. Bagi bidan dan tenaga kesehatan, pijat akupresur dapat menjadi keterampilan tambahan yang aplikatif dan mudah diajarkan kepada ibu hamil maupun keluarga. Dengan sedikit latihan, teknik sederhana ini bisa dipraktikkan sendiri di rumah, sehingga ibu hamil merasa lebih nyaman menjalani masa kehamilan.

Selain itu, penelitian ini juga membuka ruang diskusi tentang integrasi antara pendekatan modern dan tradisional dalam dunia kesehatan. Akupresur yang berasal dari tradisi pengobatan Timur terbukti bisa berjalan seiring dengan metode ilmiah melalui penelitian berbasis bukti (evidence-based practice). Jika dikembangkan lebih luas, bukan tidak mungkin akupresur menjadi salah satu terapi komplementer yang diakui dan direkomendasikan dalam standar pelayanan kesehatan ibu hamil di Indonesia.

Meski hasil penelitian ini menggembirakan, peneliti juga menyadari adanya keterbatasan. Sampel penelitian masih relatif kecil, hanya 16 responden, sehingga perlu dilakukan studi lanjutan dengan jumlah peserta lebih besar dan variasi kondisi yang lebih beragam. Dengan begitu, efektivitas akupresur dapat diuji secara lebih luas dan meyakinkan.

Namun demikian, penelitian ini tetap memberi sumbangan berharga bagi dunia kebidanan dan kesehatan ibu hamil. Pesannya jelas: tidak semua keluhan kehamilan harus ditangani dengan obat. Ada cara-cara sederhana, alami, dan aman yang bisa membantu ibu hamil tetap sehat dan nyaman, salah satunya melalui pijatan lembut di pergelangan tangan.

Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya terapi non-obat, pijat akupresur titik P6 bisa menjadi salah satu pilihan yang patut diperhitungkan. Penelitian Nurul Farida ini setidaknya memberikan bukti bahwa ilmu pengetahuan modern mampu menjembatani kearifan tradisional dengan kebutuhan kesehatan masa kini. (ed. Sulistya NG)

sumber: repositori UNIMMA