Magelang, 28 Agustus 2025 – Persalinan selalu menjadi momen penuh perjuangan bagi seorang ibu. Proses panjang yang harus dilalui kerap disertai rasa nyeri luar biasa, khususnya saat kontraksi memasuki fase aktif. Inilah yang menjadi latar belakang penelitian yang dilakukan Nila Khimaya Sari, seorang peneliti yang menaruh perhatian besar pada kenyamanan ibu bersalin. Dalam studinya, ia menyoroti sebuah metode nonfarmakologis yang mulai banyak diperbincangkan, yaitu deep back massage dengan aromaterapi lavender.

Penelitian ini berangkat dari kegelisahan atas masih tingginya tingkat nyeri persalinan yang kerap dihadapi ibu. Selama ini, penanganan nyeri umumnya mengandalkan obat-obatan, yang tentu memiliki efek samping. Karena itu, diperlukan alternatif yang aman, sederhana, namun tetap efektif. Deep back massage dipilih karena sentuhan pada area punggung diyakini mampu meredakan ketegangan otot, sementara aromaterapi lavender dikenal memiliki efek relaksasi yang kuat.

Nila Khimaya Sari merumuskan tujuannya secara jelas: mengetahui efektivitas deep back massage dengan aromaterapi lavender terhadap intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif pada ibu primigravida. Ia ingin menjawab pertanyaan, apakah kombinasi pijatan punggung mendalam dengan aroma lavender benar-benar mampu menurunkan rasa sakit yang dirasakan oleh ibu pertama kali melahirkan.

Penelitian ini menggunakan rancangan studi kasus. Subjek penelitian adalah ibu primigravida yang sedang menjalani persalinan kala I fase aktif. Peneliti memberikan perlakuan berupa pijatan punggung mendalam dengan minyak esensial lavender, lalu mengukur intensitas nyeri yang dialami sebelum dan sesudah perlakuan. Skala nyeri yang dipakai adalah skala numerik, sebuah alat ukur sederhana namun valid untuk menilai rasa sakit yang dirasakan.

Hasilnya menunjukkan adanya penurunan signifikan pada intensitas nyeri setelah intervensi diberikan. Ibu yang sebelumnya merasakan nyeri berat, melaporkan penurunan tingkat nyeri menjadi lebih ringan setelah menerima terapi. Penelitian ini menegaskan bahwa kombinasi deep back massage dengan aromaterapi lavender terbukti efektif dalam mengurangi rasa sakit persalinan kala I fase aktif.

Bukan hanya secara fisik, efek terapi ini juga tampak pada kondisi psikologis ibu. Aroma lavender yang lembut memberikan ketenangan, sehingga ibu merasa lebih rileks dan mampu menghadapi kontraksi dengan lebih sabar. Sentuhan pijatan juga memberikan rasa diperhatikan dan didukung, faktor yang tidak kalah penting dalam proses persalinan.

Temuan ini sejalan dengan sejumlah literatur yang menyebutkan bahwa terapi komplementer memiliki manfaat besar dalam dunia kebidanan. Dengan adanya penelitian ini, Nila Khimaya Sari berhasil memperkuat bukti ilmiah bahwa intervensi sederhana—yang bahkan bisa dilakukan tenaga kesehatan dengan pelatihan singkat—mampu memberi dampak besar pada kenyamanan ibu bersalin.

Lebih jauh, penelitian ini juga membuka peluang penerapan yang lebih luas. Jika terbukti konsisten pada populasi yang lebih besar, terapi ini bisa menjadi standar tambahan di ruang bersalin, melengkapi metode pengelolaan nyeri lain yang selama ini tersedia.

Penelitian Nila Khimaya Sari memberikan pesan penting: menghadapi nyeri persalinan tidak selalu harus dengan obat-obatan. Ada cara alami, aman, dan menenangkan yang bisa membantu ibu, yaitu deep back massage dengan aromaterapi lavender. Terapi ini tidak hanya menurunkan intensitas nyeri, tetapi juga memberikan ketenangan batin, sehingga ibu mampu menjalani proses persalinan dengan lebih positif.

Dengan hasil penelitian ini, dunia kebidanan mendapat satu lagi bukti bahwa sentuhan dan aroma dapat menjadi sahabat dalam momen penuh perjuangan. Bagi para tenaga kesehatan, penelitian ini menjadi dorongan untuk terus mengembangkan pendekatan holistik yang tidak hanya berfokus pada aspek medis, tetapi juga pada kenyamanan dan kesejahteraan emosional ibu. (ed. Sulistya NG)

Sumber: repositori UNIMMA