Sistem Peramalan Penjualan Ikan Air Tawar: Solusi Digital dari UPTD Ngrajek
2 September 2025

Admin perpustakaan

Magelang, 02 September 2025 – Di balik geliat bisnis perikanan air tawar di Kabupaten Magelang, terdapat persoalan klasik yang kerap menghantui pelaku usaha: ketersediaan stok. Tingginya permintaan pasar terhadap benih ikan seperti nila, lele, patin, gurame, tawes, hingga karper, sering kali berbenturan dengan ketidakpastian jumlah persediaan. Hal inilah yang menjadi titik tolak penelitian Romi Yunma Akbar, mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Universitas Muhammadiyah Magelang, dalam skripsinya berjudul Sistem Peramalan Penjualan dan Persediaan Jumlah Ikan Air Tawar dengan Metode Trend Moment”.

UPTD Ngrajek, sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) di bawah naungan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah, rata-rata melayani penjualan sekitar 150 ribu ekor benih ikan per bulan. Dengan permintaan yang terus meningkat, tantangan terbesar bukan hanya menjaga kualitas benih, tetapi juga memastikan stok selalu tersedia. Kekurangan pasokan bisa memicu kekecewaan konsumen, sementara kelebihan stok berpotensi menimbulkan kerugian akibat biaya penyimpanan yang membengkak.

Melihat permasalahan tersebut, Romi menawarkan sebuah inovasi: sistem informasi berbasis komputer yang dapat meramalkan penjualan sekaligus memprediksi persediaan ikan air tawar. Sistem ini dibangun dengan menerapkan metode Trend Moment, sebuah pendekatan statistik yang menggunakan data historis untuk memproyeksikan tren penjualan di masa mendatang. Keunggulan metode ini adalah fleksibilitas dalam mengolah data, baik genap maupun ganjil, tanpa mengurangi akurasi hasil peramalan.

Dalam penelitiannya, Romi mengolah data penjualan UPTD Ngrajek mulai Desember 2018 hingga Mei 2021. Dari hasil uji akurasi menggunakan MAPE (Mean Absolute Percentage Error), sistem yang dibangun menunjukkan tingkat kesalahan rata-rata hanya 19,11%. Angka ini masuk kategori “baik”, sehingga dapat diandalkan untuk memprediksi kebutuhan stok pada periode berikutnya.

Menariknya, penelitian ini tidak hanya berhenti pada perhitungan matematis. Romi juga membangun sebuah aplikasi yang dapat digunakan oleh pihak UPTD. Aplikasi tersebut dilengkapi berbagai fitur seperti input data penjualan, manajemen persediaan, peramalan otomatis, serta laporan data penjualan. Baik admin maupun pemilik usaha dapat memanfaatkan sistem ini untuk memantau kondisi stok secara real-time dan mengambil keputusan yang lebih tepat.

Untuk memastikan aplikasi mudah digunakan, dilakukan serangkaian pengujian. Pengujian alpha dengan metode blackbox menunjukkan sistem berjalan sesuai rancangan, mulai dari fitur login, input penjualan, hingga peramalan stok. Selanjutnya, pengujian beta dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 20 responden. Hasilnya cukup menggembirakan:

  • 81% responden menyatakan sistem mudah dioperasikan.

  • 98% menilai transaksi jadi lebih praktis.

  • 84% menganggap informasi yang disajikan lengkap.

  • 89% menilai fitur peramalan sangat membantu.

  • Meski begitu, hanya 56% yang menyebut aplikasi benar-benar user friendly, menunjukkan masih ada ruang perbaikan pada tampilan dan navigasi.

Selain faktor teknis, penelitian ini memiliki dampak nyata bagi pengelolaan perikanan. Dengan adanya sistem peramalan, UPTD Ngrajek dapat mengantisipasi kekurangan stok, mengurangi risiko kerugian, sekaligus meningkatkan kepuasan pelanggan. Lebih jauh, sistem ini juga bisa menjadi model yang dapat diterapkan di UPTD lain maupun unit usaha perikanan sejenis di berbagai daerah.

Romi menegaskan bahwa tujuan utamanya adalah membantu UPTD Ngrajek agar lebih efisien dalam mengelola stok benih ikan. “Sistem ini diharapkan mampu meminimalisir kehabisan persediaan sekaligus memberikan informasi akurat tentang ketersediaan ikan yang siap dibudidayakan,” ujarnya dalam laporan penelitiannya.

Penelitian ini berada di bawah bimbingan Endah Ratna Arumi, M.Cs., dan Ardhin Primadewi, S.Si., M.TI. Hasilnya bukan hanya memberikan kontribusi akademis, tetapi juga solusi praktis bagi sektor perikanan air tawar yang tengah berkembang pesat.

Dengan pendekatan yang berbasis data dan teknologi informasi, karya Romi Yunma Akbar membuktikan bahwa digitalisasi mampu menjadi jawaban atas permasalahan klasik dalam dunia perikanan. Di tengah era modern yang menuntut efisiensi dan akurasi, langkah inovatif ini menjadi tonggak penting dalam mendukung ketahanan pangan sekaligus mendorong kesejahteraan pelaku usaha perikanan. (ed. Sulistya NG)

Sumber: repositori UNIMMA

Bebas Pustaka

Persyaratan Unggah Mandiri dan Bebas Pustaka Wisuda periode 84 bisa di lihat pada link berikut