Magelang, 02 September 2025 – Di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang berhasil melahirkan sebuah inovasi yang bermanfaat langsung bagi masyarakat. Ahmad Husain Ardiansyah, mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik UMMGL, menuntaskan skripsi berjudul “Implementasi Metode Item-Based Collaborative Filtering pada Sistem Rekomendasi Wisata Kuliner Berbasis Web (Studi Kasus: Kota Magelang)”.
Penelitian yang ia lakukan berangkat dari fenomena sehari-hari. Kota Magelang yang terkenal dengan ragam kuliner lokal dan modern terus bertumbuh dengan banyaknya rumah makan baru. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, tercatat puluhan rumah makan dan warung kuliner berdiri di wilayah kota. Kondisi ini memang menguntungkan, namun di sisi lain justru menimbulkan kebingungan bagi konsumen. Tidak sedikit warga maupun wisatawan yang kesulitan memilih tempat makan sesuai keinginan, hingga akhirnya merasa kecewa karena tempat yang dipilih tidak sesuai harapan.
Berangkat dari permasalahan itu, Ahmad Husain merancang sebuah sistem rekomendasi berbasis web. Tujuannya sederhana namun penting: membantu konsumen menemukan tempat kuliner populer dan sesuai selera tanpa perlu mencari satu per satu. Sistem ini dibangun dengan metode Item-Based Collaborative Filtering (ICF), sebuah pendekatan dalam machine learning yang mampu memberikan rekomendasi berdasarkan kesamaan antar item. Untuk menghitung kesamaan tersebut, digunakan algoritma cosine similarity yang terbukti efektif dalam berbagai penelitian sebelumnya.
Dalam penerapannya, sistem meminta konsumen memberikan penilaian pada empat aspek utama, yakni nilai tempat, pelayanan, pemandangan, serta kecepatan penyajian. Penilaian tersebut kemudian diproses untuk menghasilkan rekomendasi kuliner yang paling sesuai. Ahmad Husain menambahkan, keberadaan fitur ini akan sangat membantu terutama bagi pengguna baru yang belum banyak mengenal kuliner Magelang.
Metodologi penelitian yang dipilih cukup lengkap. Ahmad Husain melakukan observasi langsung terhadap data kuliner di Kota Magelang, menyusun rancangan sistem menggunakan pendekatan object oriented, serta mengimplementasikannya dengan bahasa pemrograman PHP berbasis framework CodeIgniter. Basis data disusun dengan MySQL, sementara antarmuka dirancang sederhana agar mudah digunakan. Sistem ini dapat diakses melalui web, sehingga fleksibel digunakan baik melalui komputer maupun gawai.
Hasil pengujian membuktikan bahwa sistem berjalan dengan baik. Dalam pengujian black-box, seluruh fitur dapat berfungsi 100 persen sesuai rancangan. Lebih lanjut, perbandingan antara perhitungan manual dengan sistem juga menunjukkan akurasi 100 persen, sehingga algoritma yang dipilih benar-benar dapat diandalkan.
Tidak berhenti di situ, Ahmad Husain juga menguji sistem ini melalui kuesioner dengan skala Likert. Hasilnya, sistem memperoleh nilai kepuasan sebesar 71,66 persen, yang masuk kategori “terpenuhi”. Artinya, mayoritas pengguna merasa terbantu dan puas dengan rekomendasi yang diberikan. Angka ini sekaligus membuktikan bahwa sistem rekomendasi kuliner berbasis Item-Based Collaborative Filtering efektif membantu konsumen mengatasi kebingungan di tengah banyaknya pilihan tempat makan.
Dalam kesimpulannya, Ahmad Husain menegaskan bahwa implementasi metode ICF berhasil memberikan rekomendasi kuliner yang relevan bagi masyarakat Magelang. Sistem yang ia kembangkan tidak hanya berfungsi secara teknis, tetapi juga memiliki potensi nyata untuk diterapkan di dunia nyata, terutama pada sektor pariwisata dan kuliner. Ia pun memberikan saran agar penelitian serupa dapat dikembangkan lebih lanjut, misalnya dengan menambahkan aspek lain seperti harga, kenyamanan fasilitas, hingga ketersediaan jaringan wifi yang saat ini menjadi kebutuhan utama konsumen.
Karya ilmiah ini membuktikan bahwa mahasiswa daerah mampu melahirkan inovasi yang sejalan dengan kebutuhan masyarakat. Di era digital seperti sekarang, sebuah sistem rekomendasi bukan hanya mempermudah konsumen, melainkan juga bisa mendorong promosi bagi pelaku usaha kuliner lokal. Melalui penelitian ini, Ahmad Husain Ardiansyah tidak hanya menyelesaikan kewajibannya sebagai mahasiswa, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan teknologi dan promosi kuliner Magelang. (ed. Sulistya NG)
Sumber: repositori UNIMMA