Magelang, 15 Agustus 2025 – Di tengah persaingan industri yang semakin ketat, CV. Jaya Abadi membuktikan bahwa efisiensi biaya dan peningkatan kualitas layanan bisa berjalan beriringan. Melalui penelitian terbaru, perusahaan ini mengungkap keberhasilan mereka dalam memanfaatkan Technology Innovation and Communication (TIC) untuk menekan biaya operasional sekaligus mempercepat pelayanan kepada konsumen.
Penelitian yang dilakukan oleh Putro Adi Nugroho berfokus pada satu tujuan utama: mengkaji seberapa efektif penerapan TIC mampu menghemat biaya dan waktu dalam proses distribusi, sekaligus mempertahankan — bahkan meningkatkan — kepuasan pelanggan. TIC sendiri mencakup inovasi teknologi dan strategi komunikasi yang dirancang untuk memperlancar arus informasi serta meminimalkan hambatan dalam proses bisnis.
Hasilnya cukup mencengangkan. Dari analisis data yang dilakukan, perusahaan mampu menghemat biaya hingga Rp1.800.000 per bulan hanya dari efisiensi di bagian distribusi. Angka ini diperoleh melalui pengurangan penggunaan kertas, percepatan proses komunikasi, dan integrasi sistem digital yang meminimalkan pekerjaan manual. Selain itu, waktu yang biasanya terbuang untuk koordinasi manual berhasil dipangkas secara signifikan, sehingga pesanan pelanggan dapat diproses lebih cepat.
Tak hanya itu, penerapan TIC juga berdampak langsung pada hubungan dengan pelanggan. Dengan sistem komunikasi yang lebih cepat dan transparan, keluhan dapat ditangani segera, sementara informasi terkait status pesanan bisa diakses kapan saja. Pelanggan merasa lebih diperhatikan, dan tingkat kepuasan pun meningkat. Menariknya, penelitian ini menemukan bahwa peningkatan kepuasan pelanggan turut mendorong loyalitas dan potensi kenaikan volume pesanan di masa depan.
Salah satu poin menarik dari penelitian ini adalah perubahan budaya kerja di internal perusahaan. Dengan sistem digital, koordinasi antarbagian menjadi lebih rapi dan terdokumentasi dengan baik. Hal ini mengurangi risiko miskomunikasi yang kerap terjadi pada sistem manual. Karyawan pun lebih fokus pada tugas strategis ketimbang terjebak dalam pekerjaan administratif yang berulang.
Penelitian ini juga menekankan bahwa keberhasilan penerapan TIC bukan hanya soal investasi teknologi, tetapi juga tentang komitmen manajemen dalam mengubah pola kerja. Tanpa dukungan penuh dari pimpinan dan pelatihan yang memadai untuk karyawan, inovasi ini tak akan memberikan hasil maksimal.
Secara keseluruhan, studi ini memberikan gambaran bahwa langkah CV. Jaya Abadi bisa menjadi contoh inspiratif bagi perusahaan lain, khususnya usaha kecil dan menengah, untuk mengadopsi teknologi secara tepat guna. Dengan strategi yang terukur, teknologi tak hanya menjadi pengeluaran tambahan, melainkan investasi yang membawa penghematan, peningkatan pelayanan, dan pertumbuhan bisnis.
Jika tren ini berlanjut, bukan tidak mungkin CV. Jaya Abadi akan menjadi pelopor dalam pemanfaatan TIC di industri mereka, sekaligus membuktikan bahwa inovasi dan efisiensi adalah dua sisi mata uang yang saling menguntungkan. (ed. Sulistya NG)
Sumber: repositori UNIMMA