Strategi Pemasaran Wardah: Kajian Akademis Mahasiswa UNIMMA
2 September 2025

Admin perpustakaan

Magelang, 02 September 2025 – Industri kosmetik Indonesia terus menunjukkan geliatnya. Persaingan ketat antar merek kosmetik, baik lokal maupun internasional, menuntut perusahaan untuk mampu menyusun strategi pemasaran yang tepat. Salah satu merek lokal yang berhasil menancapkan posisinya di hati konsumen adalah Wardah, produk kosmetik halal yang kini menjadi top brand di pasar dalam negeri. Fenomena ini mendorong Risky Nova Ardiansyah, mahasiswa Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Magelang, untuk meneliti lebih jauh faktor-faktor yang memengaruhi keputusan konsumen dalam membeli produk Wardah.

Penelitian yang dituangkan dalam skripsinya berjudul “Pengaruh Bauran Promosi, Harga, dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Wardah di Padma Kosmetik Magelang ini lahir dari keprihatinan akademis atas ketatnya persaingan pasar kosmetik. Risky menilai bahwa keberhasilan Wardah mempertahankan dominasinya bukanlah kebetulan, melainkan buah dari strategi pemasaran yang konsisten, harga yang terjangkau, serta kualitas produk yang diakui konsumen.

Tujuan penelitian Risky jelas: untuk mengetahui sejauh mana bauran promosi, harga, dan kualitas produk memengaruhi keputusan konsumen dalam membeli kosmetik Wardah. Dengan fokus lokasi di Padma Kosmetik Magelang, salah satu toko kosmetik terbesar di kota tersebut, Risky ingin menangkap pola perilaku konsumen yang nyata di lapangan.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Sebanyak 100 responden dipilih melalui teknik accidental sampling, yaitu konsumen yang kebetulan ditemui saat membeli produk di Padma Kosmetik. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner berbasis skala Likert, kemudian dianalisis dengan uji validitas, reliabilitas, serta regresi linier berganda untuk menguji hipotesis.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga variabel yang diteliti—promosi, harga, dan kualitas produk—memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Temuan ini menegaskan bahwa strategi promosi yang tepat, harga yang sesuai daya beli konsumen, serta kualitas produk yang terjamin menjadi kombinasi penting dalam memengaruhi perilaku konsumen.

Secara lebih rinci, promosi dinilai efektif memperkenalkan dan membujuk konsumen agar membeli produk. Harga produk Wardah yang relatif terjangkau memperkuat minat beli, sementara kualitas produk—mulai dari keamanan bahan, daya tahan, hingga hasil pemakaian—menjadi faktor penentu loyalitas konsumen.

Menariknya, Risky menemukan bahwa kualitas produk merupakan faktor paling dominan dalam memengaruhi keputusan pembelian. Konsumen, khususnya kalangan perempuan muda, cenderung lebih menekankan pada mutu dan manfaat nyata dibandingkan sekadar iming-iming promosi atau harga murah. Hal ini sejalan dengan tren perilaku konsumen modern yang semakin selektif dan kritis dalam memilih produk kecantikan.

Koefisien determinasi yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa 68,5% keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh bauran promosi, harga, dan kualitas produk. Sementara itu, sisanya 31,5% dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian, seperti merek pesaing, rekomendasi dari komunitas, maupun tren media sosial.

Bagi dunia akademik, penelitian Risky Nova Ardiansyah memberikan kontribusi penting dalam memperkaya literatur tentang perilaku konsumen di sektor kosmetik, khususnya pada merek lokal yang berbasis halal seperti Wardah. Sedangkan bagi praktisi bisnis, temuan ini dapat menjadi bahan evaluasi untuk menyusun strategi pemasaran yang lebih efektif.

Wardah, misalnya, perlu terus menjaga kualitas produk sebagai kekuatan utama, sekaligus memadukannya dengan strategi promosi kreatif dan penetapan harga yang kompetitif. Dengan begitu, merek ini dapat mempertahankan loyalitas konsumen sekaligus memperluas pangsa pasar di tengah gempuran produk kosmetik global.

Skripsi karya mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang ini menegaskan bahwa promosi, harga, dan kualitas produk berperan nyata dalam membentuk keputusan pembelian konsumen. Namun, kualitas produk tetap menjadi kunci utama yang menentukan apakah konsumen bersedia membeli ulang dan merekomendasikan produk kepada orang lain.

Penelitian Risky Nova Ardiansyah memberi pelajaran berharga: di era persaingan yang semakin ketat, konsumen tak lagi hanya tergoda oleh promosi atau harga. Mereka menuntut mutu dan manfaat nyata dari setiap produk yang digunakan. Dan di titik inilah, Wardah berhasil memenangkan hati pasar. (ed. Sulistya NG)

Sumber: repositori UNIMMA

Bebas Pustaka

Persyaratan Unggah Mandiri dan Bebas Pustaka Wisuda periode 84 bisa di lihat pada link berikut