Magelang, 08 September 2025 – Pandemi COVID-19 yang sempat melanda dunia tidak hanya mengganggu aktivitas sosial dan ekonomi, namun juga memberi tantangan besar bagi dunia pendidikan. Salah satunya adalah kegiatan pelatihan dan ujian bahasa Inggris yang selama ini dilaksanakan secara tatap muka di Pusat Bahasa Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma). Melihat kondisi tersebut, tiga mahasiswa Program Studi Teknologi Informasi (D3) Fakultas Teknik Unimma, yakni Vifi Yuniar, Iqbal Rizqi Kusuma, dan Abiyan Wisnugroho, berinisiatif untuk mencari solusi digital.

Mereka merancang dan membangun sistem Ujian TOEFL Like Online berbasis web, yang diharapkan mampu menjawab keterbatasan sarana ujian tatap muka selama pandemi. Penelitian ini dituangkan dalam tugas akhir mereka pada tahun 2021 dengan bimbingan dosen R. Arri Widyanto, S.Kom., M.T. dan Emilya Ully Artha, M.Kom.

Selama ini, Pusat Bahasa Unimma menyelenggarakan pelatihan bahasa Inggris, ujian TOEFL Like, dan TOEIC secara konvensional. Namun keterbatasan fasilitas laboratorium bahasa serta pembatasan aktivitas tatap muka membuat banyak kendala muncul. Padahal, kebutuhan tes kemampuan bahasa Inggris semakin meningkat, baik untuk keperluan akademik, pekerjaan, maupun beasiswa.

Berangkat dari situasi tersebut, penelitian ini bertujuan membangun sistem ujian TOEFL Like secara online yang dapat diakses peserta dari perangkat masing-masing. Tujuan utamanya adalah mempermudah peserta tes (test taker) dan admin dalam proses pendaftaran, pelaksanaan, hingga memperoleh sertifikat, tanpa perlu interaksi langsung di kampus.

Selain itu, sistem ini diharapkan menjadi sarana e-learning berbasis web yang mendukung kesiapan mahasiswa dan masyarakat luas dalam menghadapi tuntutan komunikasi global menggunakan bahasa Inggris.

Dalam proses pengembangan, tim peneliti menggunakan metode waterfall, sebuah model klasik yang menekankan tahapan sistematis mulai dari analisis kebutuhan, perancangan, implementasi, hingga pengujian. Framework CodeIgniter dipilih sebagai basis pengembangan aplikasi, sementara MySQL digunakan sebagai sistem basis data.

Sistem yang dirancang memungkinkan peserta melakukan registrasi online, mengisi data diri, memilih jadwal ujian, hingga mengerjakan soal-soal TOEFL Like yang telah disediakan admin. Setelah menyelesaikan ujian, peserta dapat langsung melihat hasil dan bahkan mengunduh sertifikat secara mandiri.

Dari sisi admin, sistem ini menyediakan fitur untuk mengelola data peserta, menyusun jadwal, menginput soal, serta memantau nilai ujian. Dengan rancangan seperti ini, pengelolaan tes menjadi lebih efisien dan transparan.

Implementasi sistem dilakukan menggunakan perangkat sederhana, antara lain laptop dengan spesifikasi standar, web server Apache, serta bahasa pemrograman PHP, HTML, dan JavaScript. Uji coba dilakukan dengan dua metode: black box testing untuk memastikan setiap fitur berjalan sesuai skenario, serta beta testing dengan melibatkan pengguna langsung.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem bekerja dengan baik. Pada tahap beta testing, rata-rata 80,6% responden menyatakan puas dengan kemudahan yang diberikan aplikasi ini. Fitur registrasi, login, pengisian data, hingga akses nilai dinilai berjalan lancar. Namun terdapat catatan, bahwa tampilan web lebih optimal jika diakses menggunakan laptop dibandingkan ponsel.

Lebih lanjut, sistem ini dinilai “sangat layak” berdasarkan interpretasi skala likert, karena mampu meminimalisir kendala yang selama ini terjadi dalam pelaksanaan ujian TOEFL di Pusat Bahasa Unimma.

Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa sistem Ujian TOEFL Like Online berbasis CodeIgniter berhasil menghadirkan solusi praktis dan efisien. Sistem mampu mengakomodasi kebutuhan peserta dan admin dalam melaksanakan ujian, sekaligus membuka peluang lebih luas bagi masyarakat yang ingin meningkatkan kemampuan bahasa Inggris tanpa terkendala jarak dan tatap muka.

Meski demikian, tim peneliti memberikan beberapa saran untuk pengembangan lebih lanjut, di antaranya penambahan fitur pembatalan pendaftaran tanpa perlu menghubungi admin, serta penyediaan laporan berupa grafik atau chart untuk memudahkan pemantauan. Ke depan, sistem juga bisa diperluas agar semakin kompleks, sehingga benar-benar mampu menjadi platform ujian TOEFL online yang lengkap dan profesional.

Karya mahasiswa Unimma ini menjadi contoh nyata bagaimana inovasi digital mampu menjawab kebutuhan pendidikan di masa sulit. Lebih dari itu, penelitian ini membuka jalan bagi terciptanya sistem ujian berbasis teknologi yang lebih inklusif, efisien, dan relevan dengan tuntutan era global. (ed. Sulistya NG)

Sumber: repositori UNIMMA