Magelang 25 Agustus 2025 – Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Muhammad Rihan Garda Dewana, mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Magelang, memberikan gambaran menarik mengenai bagaimana strategi pemasaran Samsung mampu memengaruhi tingkat kepuasan konsumennya. Dengan judul “Pengaruh Diferensiasi Produk, Harga, Kualitas Layanan, dan Kualitas Produk terhadap Kepuasan Konsumen Produk Samsung di Kota Magelang”, riset ini menyoroti faktor-faktor utama yang membuat konsumen tetap loyal pada merek raksasa teknologi asal Korea Selatan tersebut.
Dalam penelitiannya, Rihan menegaskan bahwa tujuan utama riset ini adalah untuk mengetahui sejauh mana perbedaan strategi Samsung—mulai dari inovasi produk, kebijakan harga, layanan purna jual, hingga kualitas produk—mempengaruhi kepuasan konsumen di Kota Magelang. Menurutnya, memahami pola kepuasan konsumen sangat penting di tengah persaingan sengit industri smartphone, khususnya dengan banyaknya pemain baru yang mencoba masuk ke pasar.
Rihan menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan analisis regresi linier berganda. Sebanyak 100 responden yang merupakan pengguna produk Samsung di Kota Magelang dilibatkan dalam penelitian ini. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner yang kemudian diolah menggunakan perangkat lunak statistik. Dengan pendekatan tersebut, peneliti dapat mengukur secara objektif faktor-faktor mana yang paling berpengaruh terhadap kepuasan konsumen.
Hasil penelitian menunjukkan temuan menarik. Diferensiasi produk terbukti berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen. Samsung dinilai berhasil menghadirkan variasi produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar, baik dari segi desain, fitur, maupun inovasi teknologi. Hal ini sejalan dengan citra Samsung sebagai salah satu pemimpin global dalam industri elektronik yang konsisten menghadirkan produk terbaru dengan fitur yang lebih canggih.
Selain itu, harga juga terbukti berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen. Meski Samsung kerap hadir dengan produk premium, banyak konsumen di Magelang yang menilai harga tersebut sebanding dengan kualitas yang ditawarkan. Penelitian Rihan menemukan bahwa persepsi nilai (value for money) menjadi salah satu kunci penting dalam membentuk kepuasan pelanggan.
Faktor lain yang mendapat sorotan adalah kualitas layanan. Layanan purna jual Samsung, mulai dari kemudahan akses service center hingga keramahan staf, berkontribusi besar terhadap kepuasan pengguna. Konsumen merasa lebih aman dan percaya diri memilih produk Samsung karena adanya jaminan layanan yang memadai jika terjadi masalah teknis.
Tidak kalah penting, kualitas produk juga berpengaruh kuat terhadap kepuasan konsumen. Produk Samsung dinilai tahan lama, memiliki performa baik, serta terus melakukan pembaruan teknologi yang relevan dengan kebutuhan pengguna. Faktor inilah yang membuat konsumen di Magelang tetap setia, meski banyak merek lain menawarkan produk serupa dengan harga lebih murah.
Dari keempat variabel yang diteliti, diferensiasi produk dan kualitas produk menempati posisi paling dominan dalam memengaruhi kepuasan konsumen. Hal ini menunjukkan bahwa inovasi dan mutu tetap menjadi faktor penentu dalam industri yang sarat persaingan. Sementara itu, harga dan layanan tetap penting, namun lebih berperan sebagai faktor pendukung yang memperkuat loyalitas pelanggan.
Rihan dalam kesimpulannya menyatakan bahwa perusahaan, khususnya Samsung, perlu terus menjaga keseimbangan antara inovasi, kualitas, harga, dan layanan untuk mempertahankan posisi di pasar. “Kepuasan konsumen tidak hanya ditentukan oleh satu aspek, melainkan kombinasi dari berbagai faktor yang saling mendukung,” tulisnya dalam laporan penelitian.
Penelitian ini juga memberi kontribusi bagi dunia akademik, terutama dalam bidang pemasaran, dengan memberikan bukti empiris mengenai strategi diferensiasi produk dan hubungannya dengan kepuasan konsumen di daerah perkotaan. Di sisi lain, hasil penelitian ini dapat menjadi masukan berharga bagi praktisi bisnis, khususnya pelaku usaha yang ingin meniru strategi sukses Samsung dalam mengelola kepuasan pelanggan.
Dengan temuan tersebut, riset yang dilakukan Muhammad Rihan Garda Dewana menegaskan pentingnya pemahaman perilaku konsumen dalam menciptakan keunggulan kompetitif. Samsung di Kota Magelang pun menjadi contoh nyata bagaimana kombinasi strategi pemasaran yang tepat mampu menjaga kepuasan sekaligus loyalitas konsumen di tengah derasnya persaingan industri smartphone. (ed : noviyanti)
sumber : repository UNIMMA