Konseling Kelompok dengan Homework Assignment Tingkatkan Sopan Santun Santri
25 August 2025

Admin perpustakaan

Magelang 25 Agustus 2025 – Upaya pembentukan karakter sopan santun di kalangan remaja pesantren mendapat perhatian khusus dari seorang peneliti muda, Novina Silvita Devi, mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Magelang. Melalui skripsinya yang disusun tahun 2023, Novina meneliti efektivitas konseling kelompok dengan teknik homework assignment dalam meningkatkan sopan santun berbicara santri SMP Pondok Pesantren Al-Ikhlas Kabupaten Magelang.

Latar belakang penelitian ini berangkat dari kenyataan bahwa sebagian santri masih menunjukkan perilaku kurang santun, baik ketika berbicara dengan guru, pengasuh, maupun masyarakat sekitar. Meskipun pengelola pesantren telah berupaya mengingatkan, misalnya dengan menekankan penggunaan bahasa krama atau pembiasaan salam, praktik sopan santun sering kali hanya dijalankan ketika ada pengawasan langsung. Kondisi ini mendorong Novina untuk mencari pendekatan alternatif yang lebih sistematis.

Dalam penelitiannya, Novina menggunakan desain eksperimen One Group Pretest-Posttest. Ia melibatkan enam santri SMP Pondok Pesantren Al-Ikhlas yang dipilih melalui teknik purposive sampling, yakni mereka yang menunjukkan skor rendah pada angket kesopanan berbicara. Instrumen penelitian berupa angket skala sopan santun, yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, kemudian digunakan untuk mengukur perubahan perilaku sebelum dan sesudah perlakuan.

Perlakuan yang dimaksud adalah konseling kelompok dengan teknik homework assignment. Selama enam kali pertemuan, santri mengikuti sesi konseling kelompok yang dipandu oleh peneliti. Di setiap sesi, peserta tidak hanya diajak berdiskusi dan merefleksikan sikap sopan santun, tetapi juga diberi tugas rumah berupa praktik nyata yang harus dilaporkan kembali pada pertemuan berikutnya. Teknik ini bertujuan agar nilai-nilai kesantunan tidak berhenti pada pemahaman teori, melainkan terinternalisasi dalam kehidupan sehari-hari.

Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan pada sikap sopan santun berbicara para santri. Berdasarkan analisis uji paired sample t-test, diperoleh nilai signifikansi 0,001 < 0,05, yang berarti terdapat pengaruh nyata setelah penerapan konseling kelompok dengan teknik homework assignment. Rata-rata skor angket sopan santun berbicara meningkat sebesar 26,16% dari hasil pretest ke posttest.

Novina menjelaskan, peningkatan ini terlihat dari beberapa indikator, antara lain santri mulai mengurangi kebiasaan berbicara keras, lebih jarang menyela pembicaraan, serta lebih konsisten menggunakan bahasa yang baik kepada teman maupun pengasuh. Selain itu, mereka menunjukkan kesadaran baru tentang pentingnya sopan santun sebagai bagian dari akhlak mulia.

“Teknik homework assignment memberi ruang bagi santri untuk langsung mempraktikkan nilai-nilai yang sudah dipelajari dalam konseling kelompok. Dengan tugas rumah, mereka belajar bertanggung jawab sekaligus menilai kemajuan dirinya sendiri,” tulis Novina dalam laporannya.

Penelitian ini memberikan kontribusi penting bagi dunia pendidikan, khususnya dalam bidang bimbingan dan konseling. Secara teoritis, temuan Novina memperkaya referensi tentang penerapan teknik homework assignment dalam konseling kelompok untuk pembentukan karakter. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi guru BK, ustaz, maupun pengasuh pesantren untuk menerapkan pendekatan serupa dalam meningkatkan akhlak santri.

Di bagian akhir skripsinya, Novina menyampaikan beberapa saran. Pertama, agar konselor dan guru lebih kreatif dalam menggunakan layanan konseling kelompok dengan pendekatan yang sesuai kebutuhan peserta didik. Kedua, pesantren diharapkan menindaklanjuti hasil penelitian ini dengan program pembiasaan yang berkelanjutan, sehingga nilai sopan santun benar-benar menjadi bagian dari keseharian santri.

Penelitian Novina Silvita Devi di Pondok Pesantren Al-Ikhlas Magelang menegaskan bahwa pembentukan karakter, khususnya sopan santun berbicara, tidak cukup hanya melalui nasihat. Diperlukan metode yang mendorong santri untuk berlatih, merefleksikan, dan mempertanggungjawabkan perilaku mereka secara konsisten. Melalui konseling kelompok dengan teknik homework assignment, santri tidak hanya diajak memahami pentingnya sopan santun, tetapi juga dibimbing untuk mempraktikkannya dalam kehidupan nyata.

Dengan demikian, penelitian ini menjadi bukti nyata bahwa pendekatan konseling kelompok yang terstruktur dapat berperan efektif dalam membangun generasi muda pesantren yang lebih santun, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan kehidupan bermasyarakat. (ed : noviyanti)

sumber : repository UNIMMA

Bebas Pustaka

Persyaratan Unggah Mandiri dan Bebas Pustaka Wisuda periode 84 bisa di lihat pada link berikut

  • VIPBET88 menjadi situs judi bola online terpercaya yang menawarkan kenyamanan bermain via mobile serta layanan resmi untuk setiap member.
  • VIPBET88 menjadi pilihan tepat situs SBOBET88 online terpercaya dengan keamanan tinggi, layanan profesional, dan bonus eksklusif setiap hari.
  • VIPBET88 adalah link terbaru dari situs judi bola online resmi dari provider sbobet88 yang merupakan agen taruhan bola terbaik tahun 2025 memiliki ratusan pilihan game judi bola yang dapat dimainkan.
  • VIPBET88 merupakan pusat judi bola online resmi Sbobet88 dengan akses link terbaru, fitur modern, dan layanan profesional sepanjang waktu.