Anonimitas Picu Trash Talking di Game Online MOBA: Penelitian Ungkap Fakta Baru
26 August 2025

fatika

Magelang, 26 Agustus 2025 – Fenomena trash talking di dunia game online bukan hal asing bagi para pemain. Kata-kata kasar, ejekan, hingga hinaan kerap mewarnai jalannya pertandingan, terutama di genre Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) seperti DOTA 2 atau Mobile Legends. Tetapi, apa sebenarnya yang membuat perilaku ini begitu marak?

Pertanyaan itu menjadi latar belakang penelitian yang dilakukan oleh Fredirikus Bayu Kurniawan, mahasiswa Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi dan Humaniora, Universitas Muhammadiyah Magelang. Skripsinya berjudul “Efek Anonimitas terhadap Trash Talking pada Pemain Game Online MOBA” mencoba menjawab hubungan antara anonimitas dengan kecenderungan pemain melontarkan trash talk.

Tujuan Penelitian

Fredirikus menegaskan bahwa penelitian ini bertujuan mengetahui sejauh mana anonimitas memengaruhi perilaku trash talking pada pemain MOBA. Anonimitas dimaknai sebagai kondisi ketika identitas pemain tidak diketahui lawan atau rekan mainnya—misalnya dengan menggunakan nama samaran, avatar, atau profil yang tidak mencerminkan identitas asli.

Dengan adanya anonimitas, pemain merasa lebih aman dan bebas mengekspresikan diri. Namun, kebebasan ini kerap berujung pada perilaku negatif, seperti penggunaan kata-kata kasar dan ejekan yang menyerang lawan maupun rekan satu tim.

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain True Experimental Design dengan metode Control Group Design. Subjek penelitian direkrut dari pemain DOTA 2 di sebuah warung internet di Borobudur. Dari 15 orang yang mendaftar, 10 pemain laki-laki berusia 18–25 tahun dengan pengalaman bermain minimal 1 tahun lolos seleksi. Mereka kemudian dibagi menjadi dua kelompok secara acak:

  • Kelompok kontrol: bermain dengan identitas asli.

  • Kelompok eksperimen: bermain secara anonim dengan nama samaran dan identitas disembunyikan.

Selama permainan berlangsung, perilaku pemain diamati menggunakan behavioral checklist trash talking, sebuah instrumen yang memuat daftar kata kasar dan ungkapan menyombongkan diri. Peneliti dibantu oleh beberapa asisten untuk mencatat frekuensi dan intensitas trash talking dari masing-masing subjek.

Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Data statistik memperlihatkan nilai signifikansi (Sig. = 0,030 < 0,05), yang berarti anonimitas berpengaruh nyata terhadap peningkatan perilaku trash talking.

Peserta yang bermain dengan identitas samaran lebih sering melontarkan umpatan, hinaan, maupun ejekan dibanding mereka yang bermain menggunakan nama asli. Fakta ini memperkuat teori “online disinhibition effect”, yaitu kecenderungan individu untuk lebih berani, agresif, bahkan kasar ketika identitas aslinya tidak diketahui.

Temuan Menarik

Meski banyak peserta melakukan trash talking dalam kondisi anonim, penelitian ini juga menemukan bahwa tidak semua trash talk dilakukan dengan niat jahat. Sebagian responden mengaku melakukannya sebagai candaan atau cara membangun semangat tim. Namun, tanpa kontrol, perilaku ini bisa dengan cepat berubah menjadi serangan verbal yang menyinggung lawan atau rekan.

Selain itu, penelitian ini juga memperlihatkan betapa budaya game berperan penting. Dalam komunitas MOBA, trash talking kerap dianggap lumrah bahkan “bagian dari permainan”. Hal ini membuat pemain merasa sah-sah saja mengeluarkan kata-kata kasar, terutama saat identitas mereka dilindungi anonimitas.

Implikasi Penelitian

Penelitian Fredirikus Bayu Kurniawan memberi kontribusi penting bagi bidang psikologi sosial sekaligus membuka diskusi baru tentang etika berkomunikasi di dunia maya. Anonimitas yang awalnya dimaksudkan untuk melindungi privasi, ternyata bisa memicu perilaku agresif.

Temuan ini bisa menjadi perhatian bagi pengembang game, komunitas pemain, hingga pendidik. Edukasi literasi digital perlu ditekankan agar pemain lebih sadar dampak ucapannya. Pengembang game juga dapat mempertimbangkan fitur atau regulasi yang mendorong komunikasi sehat tanpa mengurangi keseruan bermain.

Penutup

Melalui riset ini, Fredirikus membuktikan bahwa anonimitas berperan besar dalam mendorong perilaku trash talking pada pemain MOBA. Sebuah penelitian yang tidak hanya relevan dengan dunia akademis, tetapi juga dengan realitas sehari-hari para gamer.

Di tengah maraknya interaksi digital, penelitian ini menjadi pengingat bahwa identitas anonim bukan alasan untuk kehilangan etika. Pada akhirnya, meski dunia maya terasa berbeda, kata-kata yang kita lontarkan tetap nyata dampaknya bagi orang lain.(ed:fatikakh)

Sumber : repositori UNIMMA

Bebas Pustaka

Persyaratan Unggah Mandiri dan Bebas Pustaka Wisuda periode 84 bisa di lihat pada link berikut

  • VIPBET88 menjadi situs judi bola online terpercaya yang menawarkan kenyamanan bermain via mobile serta layanan resmi untuk setiap member.
  • VIPBET88 menjadi pilihan tepat situs SBOBET88 online terpercaya dengan keamanan tinggi, layanan profesional, dan bonus eksklusif setiap hari.
  • VIPBET88 adalah link terbaru dari situs judi bola online resmi dari provider sbobet88 yang merupakan agen taruhan bola terbaik tahun 2025 memiliki ratusan pilihan game judi bola yang dapat dimainkan.
  • VIPBET88 merupakan pusat judi bola online resmi Sbobet88 dengan akses link terbaru, fitur modern, dan layanan profesional sepanjang waktu.